Senin, November 25Literasi Berkeadaban - Berbakti, Berkarya, Berarti

Karya

Belajar Lebih Ikhlas di Idul Adha

Hikmah, Opini
Flp.or.id,- Idul Adha adalah bulan pengorbanan. Kisahnya dimulai ketika Nabi Ibrahim as bermimpi bahwa dalam mimpinya ia menyembelih anaknya. "Maka, bagaimana pendapatmu?" tanya beliau pada anaknya, Ismail as. "Kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu," jawab Ismail as, "Insya Allah engkau akan mendapati aku dalam keadaan yang berserah diri. Tidak mudah bagi seorang ayah untuk mengorbankan anaknya, apalagi itu anak yang telah lama ditunggu-tunggu kehadirannya. Asal ceritanya dari mimpi. Mungkin ada yang bertanya, kenapa harus percaya mimpi? Dalam Islam, mimpi juga bisa menjadi sarana untuk menyampaikan kebenaran. Nabi Yusuf as, misalnya, pernah bermimpi ketika ia berkata kepada ayahnya bahwa "saya melihat "ahada 'asyara kaukaban" (sebelas bintang) dan matahari dan bulan sujud kepad...
7 Manfaat Gabung FLP

7 Manfaat Gabung FLP

Opini
Flp.or.id - Forum Lingkar Pena. Apa saja sih manfaat gabung di komunitas penulis yang satu ini? Baiklah, sebagai salah satu anggota yang mengenal FLP sejak sekitar tahun 2012, saya mencoba berbagi tentang manfaat bergabung di komunitas yang sudah mendunia ini. 7 di antaranya sebagai berikut. Pertama, menemukan tempat melejitkan bakat. Alangkah bahagianya jika orang-orang di sekitar kita adalah mereka yang memiliki kecenderungan atau bakat yang sama. Di FLP, kita akan merasakan kebersamaan di tengah-tengah orang yang tertarik dengan dunia literasi. Kita lebih bersemangat ketika membahas hal yang sama-sama diminati, dalam hal ini merangkai kata menjadi tulisan yang baik dan indah untuk dibaca. Kedua, menjaga semangat. Semangat menulis itu naik-turun. Ada masanya semangat itu redup ditelan ...

Valhalla, Ultimate Goal Brenton Tarrant

Opini
Oleh Yanuardi Syukur* Semua pelaku terorisme pasti memiliki tujuan akhir (ultimate goal). Lantas, pelaku teror di dua masjid Selandia Baru itu, jika kelak mati, dia akan kemana? Sebelumnya, kita perlu tahu bahwa tujuan duniawi Tarrant adalah agar bangsa kulit putih menjadi bangsa yang paling unggul dari bangsa-bangsa lainnya atau yang disebut sebagai white-supremacy/white power. Dia menulis, "Saya tidak bisa menggaransi kesuksesan saya. Hidup atau mati, saya telah melakukan tindakan itu (teror) untuk kamu: teman-temanku, keluargaku, masyarakatku, kebudayaanku, dan ras-ku." Pada bagian terakhir, Tarrant menulis, "Goodbye, god bless you all and i will see you in Valhalla." Apa itu Valhalla? Merujuk pada mitologi bangsa Nordik (Norse Mithology), Valhalla adalah "aula megah yang sangat bes...

FLP Sebagai Support System

Opini
Flp.or.id - Ngapain sih ikut FLP, kaya di kantor kurang kerjaan aja? Respons seperti ini sering aku dapatkan dari rekan-rekan kerjaku di kantor, dengan setumpuk kerjaan yang seabrek, aku masih cari kesibukan di luar, seperti ikut ngrurusin kelas menulis FLP. Mereka makin nyinyir ketika tahu bahwa aku tidak mendapatkan uang dari kesibukan di FLP. Tapi eh tapi… temen-temen di kantor melihat kinerjaku berubah, terlihat lebih semangat, bergairah, dan selalu bahagia. Ya mungkin ini bonus yang aku peroleh karena kesibukan di FLP yang tidak bisa dinilai dengan uang. Faktanya FLP membawa perubahan dalam kehidupanku. Berada di tengah-tengan orang yang menyukai literasi mampu memotivasiku untuk terus menulis. Buku yang rencana selesai aku tulis dalam setahun sempat terbengkalai dan terlupakan, akh...

7 Benda Penunjang dalam Menulis

Opini
Flp.or.id - Bagi penulis, tentu kita membutuhkan berbagai benda yang menunjang untuk menulis. Baik benda yang secara langsung kita butuhkan, maupun benda yang menunjang semangat kita dalam menulis. Berikut tujuh benda yang seringkali menjadi penunjang dalam menulis: Pertama, laptop atau computer. Laptop atau komputer serasa benda yang wajib dimiliki oleh para penulis. Bagaimana tidak? Di zaman teknologi seperti ini, banyak penerbit, media, atau perlombaan yang mewajibkan penulis untuk mengirim tulisan melalui email. Mau tidak mau, penulis harus membuat tulisan di laptop. Namun, keberadaan benda ini memang semakin memudahkan penulis untuk menghasilkan karya. Hasil tulisan penulis pun menjadi lebih mudah untuk diarsipkan dan dibukukan, jika sewaktu-waktu kita ingin membukukannya. Kedua, bu...

No Ngutang, Please! [Review Buku]

Resensi
FLP.or.id - Mungkin itu yang ada di pikiran, saat ada seseorang yang sering bilang, “pinjam uang dong, nanti minggu depan pasti gue bayar, deh!” pada anda dan nyatanya entah sudah berapa kali minggu depan terlewat begitu saja. Berhutang memang salah satu pilihan, apalagi kalau sudah tidak ada jalan. Namun bukan berarti berhutang bisa dijadikan satu-satunya jalan pemecahan masalah, bahkan akan lebih baik lagi bila kita bertekad kuat untuk menghindari hutang. Itulah yang dibahas dalam buku Kesalahan-Kesalahan Fatal Pengusaha Mengembangkan Bisnis Dengan Utang. Dalam buku ini juga membahas, mengapa hutang (riba) harus dihindari berdasarkan kisah nyata pengalaman dari orang-orang yang pernah dan masih belum bisa melunasi hutang-hutangnya, namun sudah memiliki azzam kuat untuk berhenti berhu...
7 Manfaat Gabung FLP (Forum Lingkar Pena)

7 Manfaat Gabung FLP (Forum Lingkar Pena)

Opini
Flp.or.id - Terinspirasi dari para tokoh penulis yang berpengalaman, jadi tergiur untuk gabung di Forum Lingkar Pena. Pasti belum banyak yang tahu bahwa FLP sebagai organisasi kepenulisan terbesar di Indonesia, bahkan mancanegara. Bergabung bersama FLP berarti sudah siap untuk menjadi seorang pejuang literasi, literasi yang berkeadaban. Literasi tidak akan lepas dari seputar menulis dan membaca, bahkan para penulis mampu menampilkan inovasi yang memacu kreatifitas. Apa saja manfaat gabung FLP, berikut ini 7 manfaatnya 1. Menjadi Penulis Terkenal Pada dasarnya beberapa orang ingin bergabung FLP tujuannya adalah menjadi penulis terkenal. Tujuan utama bergabung FLP adalah untuk membekali ilmu kepenulisan yang mengantongi materi bahasa Indonesia. Karena untuk menjadi penulis terkenal dibutuh...

Jika Tidak, Saya pun bukan siapa-siapa

Opini
FLP.or.id - Ada beberapa orang yang berkata, “dalam menulis, kau bisa saja sendiri. Namun, untuk menjadi penulis, kau harus memiliki teman sehobi.” Dari kalimat yang diutarakan banyak orang tersebut, kita akan menangkap sesuatu bahwasanya kita tidak bisa menjadi penulis bila kita hanya terkurung dalam cangkang yang bernama kesendirian. Kita harus keluar dan mencari kawan yang memiliki hobi sama seperti kita. Di mana? Ke mana? Dan siapa? Itu adalah pertanyaan awal yang pastinya akan terlintas di benak masing-masing. Hingga, dalam suatu channel Youtube tentang dunia menulis, saya menemukan sebuah reality show tentang saudara penulis yang karyanya sudah melalang buana. Siapa lagi jika bukan Helvy Tiana Rosa dan Asma Nadia. Dalam siaran tersebut, mereka bercerita bagaimana hobi menulis yang...
MERENUNGKAN RUU PEMBERANTASAN KEKERASAN SEKSUAL

MERENUNGKAN RUU PEMBERANTASAN KEKERASAN SEKSUAL

Opini
Perbedaan Pandang Dunia (1) Oleh: Intan Savitri Saya selalu mengatakan pada mahasiswa saya bahwa: psikologi bukan agama, agama bukan psikologi. Karena Psikologi adalah ilmu tentang proses-proses mental manusia, dan perilaku, sedangkan agama adalah system kepercayaan dalam kehidupan tentang apa yang benar dan salah. Apakah dalam ilmu tidak ada belief sistem? Ada. Apakah dalam agama tidak ada ilmu? Ada. Lalu apakah berarti agama tidak perlu ilmu, dan ilmu tidak perlu agama? Saya serahkan itu pada perjalanan keilmuan dan perjalanan keberagamaan Anda, itu pilihan untuk menjadi Teis, Ateis, Gnostik, Agnostik. Namun bagi saya, ilmu adalah syarat untuk memahami agama dan menyempurnakan kehidupan beragama. Ilmu pengetahuan (sains), bahkan masih terus-menerus diperbincangkan dan diperdebatkan ole...
Antara Maimon, Black Pink, dan Keributan di Rumah Kami

Antara Maimon, Black Pink, dan Keributan di Rumah Kami

Opini
Oleh Afifah Afra Suatu sore, terjadi sedikit keributan di ruang tengah rumah kami. Si bungsu Fatihan (3 tahun) menjerit dan menangis ketika kakaknya, Hanifan (8 tahun) tiba-tiba berulah. Saat Fatihan sedang asyik menonton serial Tayo kesukaannya, tiba-tiba Hanifan mengambil sebuah bantal besar dan menutupi seluruh layar  televisi. “Itu tidak sopan, gambar ceweknya enggak bagus buat anak-anak, jangan dilihat, Han!” ujar Hanifan sambil terus mempertahankan bantal tersebut agar terus menutupi layar televisi. Fatihan yang marah, memang mencoba merebut bantal tersebut. Saat itu, saya juga ada di ruang tersebut. Memang di ruang itu, kami sekeluarga biasa bersantai sembari menikmati hobi kami. Ada yang menggambar, membaca, mewarnai, main mobil-mobilan, bongkar pasang lego, dan sebagainya. Juga...

Pin It on Pinterest