Selasa, Januari 14Literasi Berkeadaban - Berbakti, Berkarya, Berarti

Kaderisasi

Strategi Rekrutmen Gen Z di Forum Lingkar Pena

Strategi Rekrutmen Gen Z di Forum Lingkar Pena

Kaderisasi, Pojok
Catatan Nafi’ah al-Ma’rab (Kordiv Kaderisasi BPP FLP) Pada Malam 17 Juli 2024 kemarin dibincangkan secara hangat oleh anggota Andal Forum Lingkar Pena bagaimana upaya organisasi untuk bisa beradaptasi dengan generasi Z. Organisasi Forum Lingkar Pena dipandang sangat perlu masuk ke tataran Gen Z, menjadikan generasi ini bagian dari anggota dan pengurus dalam rangka kelanjutan generasi di masa akan datang. Wilayah-wilayah seperti Sulawesi Selatan dan Jepang termasuk daerah dengan pertumbuhan anggota FLP usia Gen Z cukup masif. Basis pengembangan di ranting-ranting tingkat kampus menjadikan FLP bisa masuk di kalangan Gen Z. Berbeda pula dengan Jawa Timur. Anggota dari generasi Z ini masuk melalui pembinaan siswa-siswa di pondok pesantren. Mereka yang sudah lulus biasanya akan d...
Istilah 4L dalam Perspektif Kaderisasi Forum Lingkar Pena

Istilah 4L dalam Perspektif Kaderisasi Forum Lingkar Pena

Kaderisasi, Pojok
  Istilah 4L (Lu Lagi, Lu Lagi) menjadi satu obyek diskusi yang menarik di sebuah organisasi. Dalam beberapa kali perbincangan di forum-forum FLP, istilah 4L ini sering jadi bahan candaan dan, tentu saja, dalam perspektif kaderisasi kita perlu membahas ini secara serius. Tidak bisa dipungkiri bahwa kaderisasi akan memengaruhi orang-orang yang siap bekerja dan menginfakkan dirinya untuk FLP, tetapi tentu bukan perkara mudah. Butuh waktu bertahun-tahun, bahkan puluhan tahun untuk bisa menempa kader-kader hebat dengan kerja totalitas dan ikhlas. Baiklah, kita kembali ke 4L. Saya ingin memandang istilah ini dalam dua perspektif. Pertama, 4L dalam Perspektif Individu Apakah 4L itu selalu buruk? Saya katakan tidak. Dalam perspektif individu, 4L menjadi simbol keistiqomaha...
Catatan Kaderisasi BPP FLP dalam Pertemuan FLP Wilayah Sumatra 2023

Catatan Kaderisasi BPP FLP dalam Pertemuan FLP Wilayah Sumatra 2023

Kaderisasi, Pojok
  Rabu malam (27/12), tim BPP FLP (Ketum, Kaderisasi, dan Jarwil) melakukan pertemuan terbatas dengan pengurus inti FLP-FLP wilayah di Sumatra. Program ini merupakan agenda Divisi Kaderisasi untuk melakukan pendampingan Kaderisasi di tingkat wilayah. Sistem Kaderisasi yang baru membutuhkan dorongan dan implementasi hingga ke tingkat cabang. Kaderisasi ingin memastikan semua wilayah telah mengetahui sistem ini dan secara bertahap mengimplementasikannya. Dalam perbincangan tersebut, muncul beberapa pertanyaan dan diskusi berulang yang juga menjadi wacana dan permasalahan yang sama di beberapa wilayah yang kami kunjungi sebelumnya.     Supaya dapat menjadi catatan dan rujukan, masalah dan pembahasan tersebut akan kami rangkum secara tertulis. Baiklah, saya...
Konsistensi, Gagasan dan Tantangan di Upgrading Nasional Anggota Andal FLP

Konsistensi, Gagasan dan Tantangan di Upgrading Nasional Anggota Andal FLP

Agenda, BPP, Kaderisasi, Pojok
  Upgrading Nasional Anggota Andal FLP dibuka dengan sambutan dari Ketua Dewan Pertimbangan Forum Lingkar Pena (FLP), Habiburrahman El Shirazy, Sabtu (7/10/2023). Penulis yang biasa disapa Kang Abik ini mengajak para anggota FLP untuk menjadi penulis-penulis yang kelak akan dikenal Rasulullah SAW. Da’i muda yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi Seni dan Budaya Islam Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini menghimbau para penulis Andal FLP untuk mempelajari fikih peradaban dan meng-uprade ilmu agar menjadi penulis yang berkualitas. Meski disampaikan melalui rekaman video, sambutan dari Kang Abik mampu menggugah para peserta yang hadir.     Konsistensi dan Ideologi Menulis Materi pertama di kegiatan Upgrading adalah “Pertarungan Ideologi dalam Tulisan” yan...
Seandainya Tahun ini Ramadan Terakhirku

Seandainya Tahun ini Ramadan Terakhirku

Kaderisasi
Oleh: Nafi'ah al-Ma'rab (Disarikan dari materi Tarhib Ramadan Ustaz Habiburrahman El Shirazy bersama FLP, 19 Maret 2023)   Sebagai hamba, berbahagialah kita mendapati syiar-syiar Allah yang hadir di sekitar kita. Suara azan, bulan Sya’ban, Isra’ Mikraj, dan lainnya, semua itu adalah bagian dari syiar Allah yang harus kita sambut dengan amalan. Kita tak pernah tau kapan ajal dan kematian itu datang. Hal paling bijak yang harus kita lakukan untuk semua itu adalah mempersiapkan amal saleh. Amal saleh adalah teman yang paling setia untuk kita. Ia yang akan hadir seperti cahaya di alam kubur yang gelap gulita. Amal saleh seperti seseorang yang tampan dan cantik, ia akan menjadi peneman kita di alam kubur. Jika kita berpikir Ramadan ini adalah Ramadan terakhir kita, tak ada pi...
Membangun Organisasi FLP yang Profesional: Sebuah Catatan Mukernas BPP FLP 2023

Membangun Organisasi FLP yang Profesional: Sebuah Catatan Mukernas BPP FLP 2023

Kaderisasi, Pojok
  Opini Nafi’ah al-Ma’rab Helat Musyawarah Kerja Nasional BPP FLP tahun 2023 baru saja selesai hari ini. Banyak pekerjaan rumah yang harus dituntaskan para pengurus di tahun-tahun mendatang. Program kerja dirumuskan di semua divisi, dirancang dan ditargetkan pelaksanaannya. Tentu, kita berharap semua konsep tersebut dapat terealisasi di tahun 2023. Di acara hari ini, saya menyimak beberapa penyampaian arahan dari Kang Abik selaku Dewan Pertimbangan FLP. Saya ingat perkataan seorang rekan, Kang Abik itu bukan semata-mata pemimpin di organisasi penulis, beliau itu ulama. Jadi apa yang beliau sampaikan cobalah benar-benar dicatat, disimak, dan diperhatikan. Firasat seorang ulama adalah hal istimewa yang perlu didengar.   Membangun FLP yang Profesional Pern...
Pentingnya Membangun Basis Sosial sebagai Penulis

Pentingnya Membangun Basis Sosial sebagai Penulis

Kaderisasi, Pojok
Di sela-sela perhelatan Musyawarah Kerja BPP pada 9 Januari lalu, saya sempat berbincang cukup lama dengan ketua umum, Daeng Gegge Mappangewa. Sejak pertama kali bertemu sosok ketum di sebuah acara literasi nasional, saya melihat ada hal menarik dalam diri beliau. Sangat low profile dan saya penasaran kenapa bisa begitu. “Daeng sekarang nerbitin buku sendiri ya?” tanya saya menyelidiki. Saya yakin beliau nggak tahu maksud pertanyaan saya ini. “Iya, Mbak. Alhamdulillah, Saya bisa jual buku Saya sendiri 100 eksemplar.” “Wah, masya Allah.” Sebagai orang yang juga menjualkan buku sendiri, saya tahu capaian angka 100 eksemplar untuk seorang penulis itu luar biasa. Jualan buku emang nggak semudah jualan gamis, jilbab atau makanan. “Bisa sebanyak itu, ya, Daeng? Pembelinya siapa?” ...

Pin It on Pinterest