Selasa, November 26Literasi Berkeadaban - Berbakti, Berkarya, Berarti

Senandika

Kenali Trauma Psikologis dan Langkah Post Traumatic- Growth (1/2)

Kenali Trauma Psikologis dan Langkah Post Traumatic- Growth (1/2)

Senandika
SENANDIKA, FLP.or.id - Gempa Lombok dan tsunami yang menerjang Sulawesi Tengah, meluluh lantakkan Palu dan Donggala serta daerah sekitarnya membuat ribuan atau bahkan jutaan orang bertanya-tanya: benarkah mereka yang terpapar psikisnya secara sangat ekstrim dapat sembuh seperti sediakala? Kita dapat bayangkan bagaimana kengerian yang ditimbulkan: · Menyaksikan saudara dan teman, tiba-tiba tertimpa reruntuhan bangunan lalu tewas seketika · Menyaksikan para korban mengalami luka tubuh lalu mereka meninggal dalam perjalanan · Menyaksikan rumah, sekolah, pusat perbelanjaan dan rumah sakit serentak hancur. Hanya dalam hitungan jam. Kemarin, pekan lalu, bulan lalu bersama keluarga masih menikmati kehangatan sembari menatap langit dan matahari tenggelam di Talise. Lalu semua tiba-tiba lenyap ...
9 Langkah Menghadapi Kritik (2/2)

9 Langkah Menghadapi Kritik (2/2)

Senandika
SENANDIKA, FLP.or.id - Ketika sampai pada soal kritik-mengkritik, tentu lebih baik menjadi pengkritik daripada penerima kritik. Tidak ada yang senang dikritik, dan kita pasti akan meresponnya dengan buruk. Kita semua terhubung dengan pembelaan diri sendiri; itu respon normal dan hampir universal untuk kritik, tetapi ingat kritik dan respon kita terhadap kritik adalah juga musuh utama keintiman dan koneksi. Kekuatan pribadi kita bersandar pada bagaimana kita merespon kritik. Mengikuti 9 langkah ini dapat membantu kita menjaga respons Anda dari sikap defensif yang keterlaluan, yang akan mengubah hubungan Kita dengan para pengkritik, well tapi masing-masing membutuhkan motivasi, niat baik, dan latihan, atau menunggu usia Anda cukup dewasa untuk itu. 5. Biarkan orang yang mengkritik atau mar...
9 Langkah Menghadapi Kritik (1/2)

9 Langkah Menghadapi Kritik (1/2)

Senandika
SENANDIKA, FLP.or.id - Ketika sampai pada soal kritik-mengkritik, tentu lebih baik menjadi pengkritik daripada penerima kritik. Tidak ada yang senang dikritik, dan kita pasti akan meresponnya dengan buruk. Kita semua terhubung dengan pembelaan diri sendiri; itu respon normal dan hampir universal untuk kritik, tetapi ingat kritik dan respon kita terhadap kritik adalah juga musuh utama keintiman dan koneksi. Kekuatan pribadi kita bersandar pada bagaimana kita merespon kritik. Mengikuti 9 langkah ini dapat membantu kita menjaga respons Anda dari sikap defensif yang keterlaluan, yang akan mengubah hubungan Kita dengan para pengkritik, well tapi masing-masing membutuhkan motivasi, niat baik, dan latihan, atau menunggu usia Anda cukup dewasa untuk itu. 1. Kenali sikap defensif Anda. Kita mende...
Tsabbit Qalbii

Tsabbit Qalbii

Senandika
SENANDIKA, FLP.or.id - Air mata menderas saat mengeja surat cinta-Nya. 'Maka bersabarlah kamu, sesungguhnya janji Allah itu benar. Dan mohon ampunlah untuk dosamu dan bertasbihlah seraya memuji Tuhanmu pada waktu petang dan pagi' Mengapa Allah memilih menguatkan saya tetap di sini, tapi tidak orang-orang yang dahulu membawa saya ke jalan ini? Ada banyak aib pribadi yang Allah tutup tapi saya tahu persis. Mengapa Allah memilih yang penuh kekurangan ini untuk tetap bersama, tapi melepaskan yang sarat ilmu dan berlimpah kebaikan? Tadi malam bersama suami mengeja a ba ta tsa kehidupan. Saling menguatkan, bahwa hanya yang halal saja yang dibawa ke rumah. Menguatkan satu sama lain untuk mengambil secukupnya dari nikmat-Nya dan mengembalikan selebihnya pada-Nya. Saling berjanji untuk membersi...
Ketika Anak Menghadiahkan Buku

Ketika Anak Menghadiahkan Buku

Senandika
Anak kita, kadang memberi hadiah tak terduga. Semalam bongkar-bongkar lemari, nyari buku. Tetiba mata tertumbuk pada sebuah hadiah, yang lama kusimpan. Hadiah dari anakku, di ultahku beberapa bulan lalu. Dia anakku, sering banget buat ketawa. Lucu. Tapi anaknya keras dan gak bisa dikerasin, kalau ortunya bersikeras dia akan tambah mutung! Untuk itulah, kadang bikin emosi ortu tambah memuncak. Waktu kecil, imut. Gedenya, sparing partner buat adu mulut dan dengan pemikiran kritisnya, mana bisa orang tua main perintah direktif begitu aja? Intinya, dia dengan Abah Umminya paling seru kalau berantem. Ngelus dada jadinya. Tetapi, pada diri anak kita yang sering kita anggap bandel dan keras kepala, Allah SWT sembunyikan hati yang lembut. Dalam film Crouching Tiger, Hidden Dragon 2, anak tipe b...
Super Fahri; Perspektif Perbedaan Individu

Super Fahri; Perspektif Perbedaan Individu

Senandika
SENANDIKA, FLP.or.id - Baiklah saya akan menulis pengalaman saya dengan Ayat-ayat Cinta 2. Dan baiklah, saya kembali menemukan sosok ciptaan Habiburrahman El-shirazy yang super sempurna pada AAC-2, mirip Clark Kent si Superman, maka saya beri judul saja tulisan ini Super Fahri :D. Iya, seperti dulu pernah saya sampaikan pada Abik dan ustadz Yusuf Mansyur pada saat bedah buku AAC 1 di MAN Surakarta, dan beliau berdua mampir makan di rumah saya di Solo sekitar tahun 2004 (sebelum keduanya sepopuler sekarang) bahwa Fahri terlalu sempurna. Nampaknya memang begitu Fahri ini akan disimbolkan oleh pengarangnya. Sama seperti tokoh Jerry Siegel dan Joe Shuster si Clark Kent itu, mereka berdua super sekali. Dan Anda tahu kan, bahwa semula karakter Superman awalnya adalah botak, jenius dan psikopat? ...
Ayat-ayat Cinta 2, yang Psikologis dan yang Sosiologis

Ayat-ayat Cinta 2, yang Psikologis dan yang Sosiologis

Senandika
SENANDIKA, FLP.or.id - Setiap film memiliki titik krusial dalam keterhubungannya dengan penonton. Titik krusial ini juga yang kemudian bisa menjadikan film tertentu dimasukkan pada genre tertentu. Sudah pasti titik krusial itu pula yang digarap penulis skenario dan sutradara film untuk membangun identitas film yang sedang digarapnya. Namun, tidak jarang film yang tidak optimal dalam menggarap titik krusial ini sehingga ia gagal diposisikan oleh penontonnya. Sebaliknya, banyak yang berhasil menggarap tidak hanya satu titik krusial sehingga ia bisa dinikmati oleh berbagai jenis penonton. Secara sosiologis ini bisa jadi salah satu alasan box office-nya sebuah film. Dalam hal ini, AAC 2, dalam pandangan saya, memiliki dua titik krusial sekaligus, yaitu yang psikologis dan yang sosiologis. ...
Narasi Perdamaian Film Ayat-Ayat Cinta 2

Narasi Perdamaian Film Ayat-Ayat Cinta 2

Senandika
Ayat-Ayat Cinta 2 (2017) (selanjutnya disingkat AAC 2), hadir pada saat yang tepat. Ia sepertinya dilahirkan dari rahim problematika mendasar umat Islam global. Hal ini menjadi berkah tersendiri, tentu saja, bukan hanya untuk Habiburrahman el Shirazy, sang penulisnya, tetapi juga untuk pembaca/penonton dan industri yang mengusungnya. Berkah momen saat diperlukannya artikulasi kritis terhadap problematika intoleransi, di situlah AAC 2 ada. Berkah momen saat umat Islam perlu lantang mewacanakan perdamaian, di situlah AAC 2 berdiri. Saat persatuan negeri ini terancam oleh sekat-sekat ideologis radikalis, AAC hadir dan memberi perspektif nyata toleransi. Secara global bahkan AAC 2 ikut berdiskusi tentang peristiwa akhir-akhir ini saat Donald Trump mengklaim Yerusalem sebagai ibu kota Israel ...
Apa yang Dicari di FLP?

Apa yang Dicari di FLP?

Senandika
Banyak motivasi bergabung di FLP. Ada yang ingin pintar menulis, berkarya dan buku-bukunya laris manis terpajang di etalase toko buku. Ada yang ingin cari pengalaman dan punya portofolio bergabung di sebuah organisasi tertentu. Ada yang ingin belajar keislaman tapi dengan cara yang ‘lain’. Bila umumnya mendalami keislaman lewat jalur rohis atau organisasi dakwah di kampus; maka di FLP kita belajar Islam bersama-sama lewat jalur seni sastra. Di FLP kita langsung mempraktikkan adab Islam dan bukan sekedar membahas teori. Di FLP kita mencoba mengkritik karya orang lain dengan santun, dan kita pun terbuka terhadap kritik. Di FLP kita mencoba bersikap itqon atau bekerja secara excellent; sebab sebuah buku tak dapat terbit bila penulisnya tidak disiplin dan bekerja keras. Bukan hanya pekerja ...
Gabung dan Tetaplah Bersama Forum Lingkar (Pejuang) Pena

Gabung dan Tetaplah Bersama Forum Lingkar (Pejuang) Pena

Senandika
Secuplik Kisah tentang Emak Dahsyat, Bapak Hebat, Cowok Tangguh dan Cewek Keren Sepekan yang lalu, Musyawarah Nasional ke-4 Forum Lingkar Pena usai diselenggarakan. Acara empat tahunan yang merupakan salah satu hajat meriah FLP ini menyatukan teman-teman pengurus dan anggota FLP dari penjuru Indonesia hingga perwakilan manca negara. Haru tak terkira melihat adik-adik FLP bersusah payah menempuh perjalanan dari tempat tinggalnya hingga menapaki Wisma PU, Bandung. Acara yang rasanya teramat singkat itu tak cukup merangkum betapa heroiknya perjalanan teman-teman semua. Hehehe, kadang terhadap anggota FLP, saya panggil teman. Kadang adik. Campur aduk. Seorang teman dari Sukamara harus menempuh perjalanan ke Pangkalan Bun 2 jam, lalu menuju Jakarta. Dari Jakarta naik kereta api atau travel s...

Pin It on Pinterest