Senin, November 25Literasi Berkeadaban - Berbakti, Berkarya, Berarti

Travelling

Observasi Manuskrip Kuno FLP Hadhramaut

Observasi Manuskrip Kuno FLP Hadhramaut

Berita, Travelling
Tarim – Kamis (05/02) Semakin jauh melangkah, pengurus FLP Hadhramaut 2014-2016 mengadakan serangkaian acara yang telah dirancang dengan begitu tertib, di antaranya yaitu dengan mengadakan safari pena dan diklat kepenulisan puisi. Program yang diberi tajuk: ‘’Penulis Backpacker; Menelusuri Jejak Tinta Pena Salaf al-Salih dan Kontemporer‘’ ini berlangsung di dua tempat yang terpisah; Al-Ahgaff Library For Manuscripts dan Kastil Reynad, sebuah kastil tua yang dibangun sebelum Islam lahir dan sebagian bangunannya kini digunakan untuk Perpustakaan Ats-Tsaqofah. Kota Tarim yang pernah dinobatkan oleh UNESCO sebagai kota ilmu dan kebudayaan Islam pada tahun 2010 ini selain dikenal dengan kota ulama dan auliya, kota mungil yang mempunyai banyak masjid di setiap distriknya, juga tersohor dengan ko...
Masjid Jamia: Klasik dan Bersejarah

Masjid Jamia: Klasik dan Bersejarah

Travelling
Masjid Jamia Central adalah masjid terindah pertama di daerah Mid-Levels Hong Kong. Pemugaran pertama kali dilakukan sekitar tahun 1840 dan mulai eksis pada 15 Agustus 1915. Masjid ini juga dikenal dengan nama Lascar Temple atau Wihara Laskar karena terdapat ragam balok ukir berpadu dengan aksara Arab di bagian pintu utama dan jendela di segala penjuru ruangan. Mengingatkan sebuah laskar perlindungan di zaman perang. Masjid Jamia yang terletak di di Shelly Street No 30, Mid Levels-Central ini mampu menampung sekitar 400 orang jama’ah. Saat hari libur masjid ini sering dikunjungi masyarakat Indonesia yang bekerja di Hong Kong. Banyak wisatawan asing pula yang mengunjungi keberadaan Masjid Jamia. Tujuan mereka disamping ingin melihat kegiatan muslim juga ingin mengetahui lebih detil ajaran ...

Jalan-Jalan Ke Johor, Yuk!

Travelling
Pernah jalan-jalan ke Singapura? Kalau Anda pernah naik MRT dari stasiun Woodland, Anda bisa melihat gedung-gedung tinggi di Johor Bahru, Malaysia dari stasiun ini. Tidak percaya? Yuk, buktikan sendiri! Kita jalan-jalan ke Johor. Di bawah ini, saya ingin mengajak pembaca untuk mengetahui sedikit tentang Johor Bahru. Sejarah negeri melayu ini, tidak lepas dari kedatangan warga Indonesia ke Malaysia dan menetap menjadi warganegara di sana berabad yang lampau. Di Johor, banyak terdapat anak keturunan bangsawan Bugis, Jawa, Sumatera dan Kalimantan. Kebudayaan yang mirip pun menjadi bukti bahwa Malaysia dan Indonesia memiliki darah yang sama. Kesatuan Nusantara. aaa Sejarah Johor Bahru Johor Bahru adalah bandara raya kedua terbesar Malaysia setelah Kuala Lumpur. Kotanya berdiri sejak tahun 800 ...
Museum Teh Hong Kong

Museum Teh Hong Kong

Travelling
The Flagstaff House Museum of Tea Ware atau yang biasa disebut Museum Teh adalah museum cabang dari Hong Kong Museum of Art. Museum ini secara khusus mengoleksi berbagai perangkat  penyeduh dan pembuatan teh. Sebelumnya—sampai tahun 1978—tempat ini masih menjadi kantor seorang residen British yang bermukim di Hong Kong. Gedung tersebut bernama Greek Revival Style. Sampai saat ini Museum Teh sudah mempunyai kurang lebih 600 koleksi perangkat teh (cangkir, alas cangkir, dan teko/tea-pot yang didatangkan dari Westeren Zhou (11 th c.B.C.-771 B.C), juga sumbangan dari K.S. Lo Foundation. Di lantai dasar museum, pengunjung bisa menikmati berbagai model keramik di masa Dinasti Song (960-1279) sampai masa Dinasti Ming (1368-1644). Kemudian di lantai berikutnya ada Rumah Teh China/Chinese Tea House...
Menelisik Jejak Islam di Mezquita Cordoba

Menelisik Jejak Islam di Mezquita Cordoba

Karya, Travelling
Oh, holy place of Cordoba! From passion, your presence Passion wholly eternal In which there’s no going and coming … Sacred for lovers of art, you are the glory of faith, You have made Andalusia pure as a holy land[1]   Kedua mata saya mengembun tak lama setelah memasuki La Catedral De Cordoba alias Mezquita Cordoba alias Masjid Cordoba. Beragam rasa mengaduk. Rasa syukur karena bisa menjejak tempat yang sejak saya kecil telah begitu lekat di pikiran dengan segala keagungan dan rangkaian kisah yang ada di baliknya. Takjub dengan ratusan pilar-pilar yang masih berdiri kokoh, khas dengan garis-garis merah di tiap lengkungannya. Dan, ini yang mungkin yang paling membuat batin saya tercekat hingga kemudian meneteskan air mata, rasa sedih bahwa saya tak bisa shalat di “masjid” ini. Bahw...

Pin It on Pinterest