Selasa, November 26Literasi Berkeadaban - Berbakti, Berkarya, Berarti

Penulis: admin

Hukum Menulis Cerpen

Hukum Menulis Cerpen

Kepenulisan, Pojok
Sebagai penikmat sastra –dan kadang-kadang iseng menulis karya sastra– pernah terlintas di benak saya bagaimana hukum menulis cerpen (apalagi novel)? Bukankah ada seperti unsur membohongi gitu? Menulis cerpen itu kan mengarang (insya') dan mengarang itu kan mengada-ada –heheh–, apa nggak "ngapusi", membohongi? Kan tokoh-tokohnya, kejadiannya, latar belakangnya, tempat kejadiannya; bias jadi rekaan semua,walau diangkat dari kejadian sehari-hari dengan merubah pelakunya. Hal ini pernah merisaukan pikiran saya lumayan agak lama, sebelum saya mendiskusikannya dengan beberapa Guru-Guru Besar saya yang masing-masing memberikan jawaban berbeda sesuai dengan wijhah nadhor (sudut pandang) masing-masing, meski inti jawaban adalah sama. Cerpen, dalam istilah Arab disebut "Riwayah" atau "qisshoh q...
Writing Camp Rumcay FLP (24 Desember 2013)

Writing Camp Rumcay FLP (24 Desember 2013)

Agenda
Rumah Cahaya FLP bekerja sama dengan PCPK Nourabooks mengadakan Writing Camp pada Sabtu-Minggu tanggal 28-29 Desember 2013 di Bumi Bambini, Tangerang. Panitia membuka kesempatan bagi teman-teman anggota FLP yang memiliki anak/anak kenalan atau keluarga yang suka menulis untuk ikut acara ini. Biaya bisa di-nego bahkan gratis! Usia anak maksimal 16 tahun. Ada proyek buku antologi khusus untuk peserta dan bimbingan menulis setelah acara. Info lengkap di http://bit.ly/WrCPCPK Info lainnya bisa menghubungi Pita via WhatsApp/BBM nomor 085691062407/Pin BB 287AE87E atau Tami Tammy 081959952166/ Pin BB 2A4D90E2. Penawaran ini berlaku sampai 24 Desember 2013 saja [red]
Menelisik Jejak Islam di Mezquita Cordoba

Menelisik Jejak Islam di Mezquita Cordoba

Karya, Travelling
Oh, holy place of Cordoba! From passion, your presence Passion wholly eternal In which there’s no going and coming … Sacred for lovers of art, you are the glory of faith, You have made Andalusia pure as a holy land[1]   Kedua mata saya mengembun tak lama setelah memasuki La Catedral De Cordoba alias Mezquita Cordoba alias Masjid Cordoba. Beragam rasa mengaduk. Rasa syukur karena bisa menjejak tempat yang sejak saya kecil telah begitu lekat di pikiran dengan segala keagungan dan rangkaian kisah yang ada di baliknya. Takjub dengan ratusan pilar-pilar yang masih berdiri kokoh, khas dengan garis-garis merah di tiap lengkungannya. Dan, ini yang mungkin yang paling membuat batin saya tercekat hingga kemudian meneteskan air mata, rasa sedih bahwa saya tak bisa shalat di “masjid” ini. Bahw...
Sastra Islam dan FLP

Sastra Islam dan FLP

Karya, Opini
Apakah Sastra Islam benar-benar ada? Kalau ada seperti apa batasannya? Apakah sama Sastra Islam dengan Sastra Islami? Pertanyaan-pertanyaan seperti itu masih menjadi polemik dalam dunia kesusasteraan Indonesia Selama ini istilah Sastra Islam masih disebut secara “malu-malu” dan terselubung oleh para sastrawan Islam. Taufik Ismail menyebut Sastra Dzikir, Kuntowijoyo memakai istilah Sastra Profetik, Danarto menggunakan istilah Sastra Pencerahan, M. Fodoli Zaini  menyebutnya sebagai Sastra yang terlibat dengan dunia dalam, sementara Sutardji Caloum Bachri memberi istilah Sastra Transenden dan Abdul Hadi W.M. mengistilahkan Sastra Sufistik, untuk karya-karya mereka yang berakar dari wacana keimanan atau religiusitas yang dibawanya. Namun selain Abdul Hadi W.M. tak satupun sastrawan di atas ya...
Perempuan dalam Syariah (Bag 3)

Perempuan dalam Syariah (Bag 3)

Hikmah, Pojok
Wanita Lebih Religius Dibanding Pria Secara umum, sebenarnya wanita lebih care terhadap urusan agamanya dibanding pria. Fitrah penciptaan wanita yang memang berkarakter penuh kasih sayang, lembut dan selalu menggunakan perasaan dalam bersikap yang sepertinya membuat mereka secara naluriah lebih dekat dengan ritual keagamaan dan membuat mereka lebih religius daripada laki-laki. Maka tak mengherankan jika Majelis-Majelis ta'lim, atau pertanyaan-pertanyaan seputar religi yang banyak mengisi dan mengirim adalah kaum wanita. Dan sangat tampak sekali kesemangatan mereka untuk belajar dan tahu lebih banyak tentang agama yang dipeluknya, di samping rasa takut mereka pada kehidupan berikutnya yang lebih kuat dibanding pria. Hal ini juga yang membuat sebagian besar para Pengajar dan Pendidik kehidu...
Rakernas Yang Bernas

Rakernas Yang Bernas

Berita
Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Badan Pengurus Pusat Forum Lingkar Pena sukses diselenggarakan pada 15-16 November di Vila Tentrem, Tawangmangu, Karanganyar. Di kaki Gunung Lawu yang sejuk, sekitar 20 pengurus berkumpul dengan membawa ide-ide segar. Ternyata rihlah kecil dengan mengunjungi Grojokan Sewu yang lokasinya sangat berdekatan dengan tempat Rakernas sebelum acara dimulai, telah menimbulkan semangat baru, yang membuat para peserta nyaris tak terjeda oleh istirahat. Tancap gas terus, membicarakan program-program untuk 4 tahun ke depan. Rakernas dibuka dengan pengarahan dari Ketua Umum, Sinta Yudisia. Lalu dilanjutkan dengan pembentukan komisi yang terdiri dari Komisi PHT (Ketum, Sekjen, Bendahara, Sekretaris dan Humas), Komisi Internal (Divisi Kaderisasi, Karya dan Jarwil) dan Komis...
Menanti Wajah Baru FLP Solo

Menanti Wajah Baru FLP Solo

Berita
Namanya Asri Istiqomah. Lebih sering disapa Mbak Asri, atau beberapa juga ada yang memanggilnya Bu Asri. Sore ini di depan kamera yang dijepretkan Mas Tyo tampak wajahnya memancarkan cahaya berseri-seri seakan ada beban berat yang baru saja diletakkan dari pundaknya. Ya, baru saja dia menyelesaikan  amanah yang diberikan padanya sebagai Ketua Umum Forum Lingkar Pena (FLP) Cabang Solo Raya. Karena hari ini, Ahad 27 Oktober 2013 adalah hari bersejarah bagi FLP Solo Raya dengan digelarnya Musyawarah Cabang (Muscab) di Komplek SDII Al Abidin Banyuanyar Surakarta. Selepas laporan pertanggungjawaban yang disampaikannya pagi hingga siang ini diterima oleh seluruh peserta Muscab, otomatis habis pula masa kutukan Bu Asri sebagai Ketua periode 2011-2013. Paska pendemisionerannya, sebenarnya masih...
Hukum Menulis Fiksi dan Ilustrasi

Hukum Menulis Fiksi dan Ilustrasi

Breaking News
Oleh: Awy' A. Qolawun (Staf BPP FLP Divisi Rumah Cahaya) Sebagai penulis dan aktivis FLP saya pernah mendapat pertanyaan bagaimana hukum menulis fiksi. Begitu pula beberapa pertanyaan lain yang berhubungan dengan media salah satunya perihal detail hukum ilustrasi dalam Islam. Suatu pertanyaan yang wajar sebab memang sebagian besar karya para penulis anggota FLP adalah sastra dan lebih banyak di fiksi semisal cerpen dan novel. Mungkin bisa jadi bahwa latar belakang pertanyannya (tashowwurul mas'alah) adalah sebab fiksi itu kan bukan kisah nyata, apa tidak membohongi? Dan lagi pula apa tidak membuang waktu? Belum juga fiksi bergenre epik yang menggabungkan antara fakta sejarah dan kisah fiktif (rekaan) hasil imajinasi penulis. Tentu saja suatu pertanyaan yang menarik. Sebelum saya jawa...
Perempuan dalam Syariah (Bag 2)

Perempuan dalam Syariah (Bag 2)

Hikmah, Pojok
Wanita Karir,  Benarkah Menjadi Fitnah Masa Kini? Saya pernah mendapat cerita dari Orang tua saya tentang pemuda yang hendak menikah dan dia bermusyawarah dengan seorang Guru Spiritualnya perihal gadis yang akan dinikahinya. Oleh Sang Guru, pemuda tadi disarankan untuk shalat istikharah, apakah gadis idamannya itu baik untuknya atau tidak. Beberapa saat setelah istikharah, si pemuda mendapat isyarat dengan bermimpi melihat seekor monyet! Tentu saja pemuda tadi sedih dan masygul, mendapat mimpinya tentang sang gadis idaman seperti itu. Si pemuda menceritakan apa adanya kepada Sang Guru tentang mimpinya, yang dia yakin akan ditafsiri buruk oleh Sang Guru sebab melihat monyet. Tetapi jawaban Sang Guru ternyata berbeda dengan prasangka si pemuda; dengan penuh sumringah Sang Guru bilang, bahwa ...
Tantangan Penulis Muslim

Tantangan Penulis Muslim

Opini, Senandika
SAAT INI, dunia Melayu—yang termasuk dalam benua Asia—tengah bangkit. Kebangkitan ini terjadi dalam banyak hal, tidak hanya masalah ekonomi, tapi juga kebudayaan. Kishore Mahbubani, pemikir kebijakan publik dari Singapura, dalam bukunya The New Asian Hemisphere, menulis, “Dulu, bangkitnya Barat mengubah dunia. Bangkitnya Asia sekarang akan membawa perubahan signifikan yang serupa.” Dalam buku tersebut, Mahbubani mengutip sebuah narasi dari Larry Summers yang menulis, “Kebangkitan Asia, berikut semua ikutannya akan menjadi kisah-kisah sukses dalam buku-buku sejarah yang akan ditulis 300 tahun dari sekarang, dengan Perang Dingin dan bangkitnya Islam sebagai kisah-kisah pengiringnya.” Kata ‘bangkitnya Islam’ yang disinyalir Larry Summers itu tidak bisa dilepaskan dari bangkitnya sastra dan...

Pin It on Pinterest