Senin, November 25Literasi Berkeadaban - Berbakti, Berkarya, Berarti

Senandika

Cinta: Sejati, Selingkuh, Sejenis, Sejuta Rasanya (5/5)

Senandika
SENANDIKA, FLP.or.id - Cinta, ah… Aku yakin, kita semua pernah mengalami cinta rahasia. Cinta yang tidak seorangpun boleh tahu. Hanya antara diri kita dan Tuhan saja. Entah itu jatuh cinta pada teman sekelas, pada kakak kelas, pada pacar orang lain, pada tunangan orang lain, pada pasangan hidup orang lain. Pada anime, idol, atau sahabat sejenis. Perempuan dan perempuan, lelaki dan lelaki. Cinta itu indah, apapun bentuknya. Cinta itu pada akhirnya akan membuat ketagihan, ingin memiliki (dalam kadar tertentu menjadi obsessive), ingin mencicipi, ingin bersama berdekatan dan seterusnya dan seterusnya. Sebagai manusia dewasa kita dapat mengkhayalkan, bahwa bagian dari cinta adalah eros. Nafsu. Itulah bagian dari cinta. Bila nafsu ini tidak dikendalikan, ia bagaikan naga dengan mulut api yang ...

Cinta: Sejati, Selingkuh, Sejenis, Sejuta Rasanya (4/5)

Senandika
SENANDIKA, FLP.or.id - Cinta yang Perlu Dipertimbangkan Cinta pada suami atau istri orang. Cinta pada teman sejenis. Cinta pada anak di bawah umur. Awalnya, mungkin anugerah. Ah, cinta dan sayang pada suami/istri orang, awalnya karena rekan bisnis. Bukankah mencintai saudara itu ajaran agama yang mulia? Bukankah memberi perhatian & hadiah, adalah bagian dari persahabatan? Bukankah kata Rasulullas Saw : tahaddu tahabbu, memberi hadiahlah agar kalian saling mencintai? Lalu suami atau istri orang yang tadinya hanya sahabat, tempat berkonsultasi, rekan bisnis, rekan organisasi, rekan sejawat lama-lama menjadi rekan sehati. Pertimbangkanlah, bahwa Tuhan Maha Melihat. Maha Menghitung. “Aku jatuh cinta pada teman sekelasku di kelas Magister. Ia begitu pintar dan mempesona. Aku telah punya ...

Cinta: Sejati, Selingkuh, Sejenis, Sejuta Rasanya (3/5)

Senandika
SENANDIKA, FLP.or.id - Cinta : Anugerah sekaligus Ujian Cinta pada uang wajar, namanya manusia. Itu anugerah. Dengan cinta pada uang, maka manusia giat bekerja dan hal itu menimbulkan perputaran roda ekonomi dan gairahnya kehidupan seantero dunia mulai kehidupan rumah tangga hingga kehidupan bernegara. Cinta yang di luar batas, itu yang harus dikendalikan dengan patung Responsibility. Kalau cinta terlalu hebat pada uang hingga menabrak batas haram apakah sudah siap dengan Responsibility? Yang penting cinta uang, dapat uang, pakai uang. Padahal, Resposibility yang harus ditanggung adalah : kehidupan tidak berkah, pasangan yang tidak setia, anak-anak yang pembangkang, rumah yang tidak nyaman ditinggali, mobil yang selalu sial, teman-teman yang oportunis dst. Saat manusia mencintai uang ber...

Cinta: Sejati, Selingkuh, Sejenis, Sejuta Rasanya (2/5)

Senandika
SENANDIKA, FLP.or.id - Cinta : awalnya anugerah. Bayangkan dunia tanpa cinta! Tidak ada anak-anak, tidak ada keindahan, tidak ada produk-produk ekonomi, tidak ada kegairahan hidup. Konon, ekonomi digerakkan karena cinta. Lho, ini bukan sok filosofis. Segala produk yang bersumber dari ‘cinta’ menuai untung : film, musik, makanan, kosmetik, otomotif, elektronik, pariwisata dll. Film romance disukai. Music yang mengandung unsur cinta, digandrungi. Makanan seperti coklat, meraup profit luarbiasa. Café-café yang menawarkan sudut romantisme, laku keras. Kosmetik yang menjanjikan perempuan/ lelaki akan lebih dicintai karena fisik yang makin menarik; laku keras. Otomotif yang menggambarkan mobil bisa dikendarai berdua, atau bisa dikendarai sekeluarga; laris manis. Elektronik yang bisa memudahkan ...

Cinta: Sejati, Selingkuh, Sejenis, Sejuta Rasanya (1/5)

Senandika
SENANDIKA, FLP.or.id - Lagu cinta apa yang paling kamu suka? Waktu masih zaman SMP SMA dulu, aku paling suka lagu Nikka Costa. It’s my first love Seems that I am too young He doesn’t even know Wish that I could show him what I’m feeling Mengingat cinta, seperti membuat rasa penuh bunga bermekaran. Udara semerbak, bulan bersinar terang, semua orang tersenyum. Manusia bergerak dalam slow motion. Persis seperti ketika Pia jatuh cinta pada Rancho di 3 Idiots! Geli-geli sendiri bila ingat kita pernah jatuh cinta dengan teman sekelas, kakak kelas, teman lain fakultas atau bahkan yang usianya jauh lebih tua : asisten dosen atau guru/dosen! Para filsuf punya sejuta kata-kata sihir untuk menggambarkan cinta. “Yang jatuh cinta, tidak akan merasakan gravitasi,” kata Einstein. “Aku ingin mencintaim...
Janji Kecil

Janji Kecil

Senandika
SENANDIKA, FLP.or.id - JANJI KECIL Entah sejak kapan kita menyimpan janji kecil Diantara kepongahan-kepongahan kita Menyimpan sendiri semua yang akan menjadikan hal yang tak mungkin menjadi mungkin Tetapi boleh jadi demikianlah amanat sebuah rahasia Diantara kita dan jeda di udara Entah sejak kapan kita menyimpan janji kecil Diantara perasaan yang mungkin tak perlu diberi nama Menyimpan sendiri semua yang nisbi untuk menjadi tak terpermanai Tetapi boleh jadi demikianlah amanat sebuah takdir Diantara kita dan rahasia-rahasia Entah sejak kapan kita menyimpan janji kecil Untuk menjadi sebuah degub yang kadang ada kadang meniada Biarlah kita menjadi sebuah peristiwa yang tak pernah ada Menjadi frasa dalam ingatan yang kita maknai sendiri-sendiri Diantara lisut angin dan sepercik gerimis da...
Tadi Sore

Tadi Sore

Senandika
Negeri para bedebah Penghisap darah warga Memeras hingga tak setitik terlupa. Ludas sampai batas nyawa Mencekik hingga sengal minim udara Menginjak, hingga mereka terpelanting, terkubur dalam lumpur kemiskinan. Negeri pada bedebah. Enyahlah Tadi sore, lelaki itu jalan terpincang. Kaki kanannya bengkak. Kelindas elf, katanya. Sebulan istirahat di rumah. Sepuluh hari pertama tak bisa menjejakkan kaki. Merangkaklah ke mana-mana. Mulai bekerja karena lima anak perlu makan. Ada BPJS tapi jika diperiksa takut ada apa-apanya. Hanya dengan air hangat dan diurut, katanya. Tulang yang pasti sebagian patah. Di pelataran parkir, dia menarik sebelah tungkainya, wajah sesekali mengerut menahan tikaman sakit. Yang miskin, jangan sakit, kira-kira demikian pesannya. Belum tentang pulau nun di sana.... Ka...
Pesan dari Musibah

Pesan dari Musibah

Senandika
SENANDIKA, FLP.or.id - Yang berpeluh-peluh mengurusi pendidikan ruhiyah yang lain, Allah panggil dengan tubuh menyerebakkan bau wangi.... Yang super sibuk memikirkan pembangunan karakter anak anak rahim, terseret lumpur rumahnya sekian ratus meter. Rumah yang lain runtuh, kecuali ini. Bagi Muslim, Allah selalu berkomunikasi pada makhlukNYA. Bencana salah satunya. Ada pesan yang hendak disampaikan. Hai engkau, bertobatlah. Hai engkau, istirahatlah. Sudah purna kerjamu di dunia. Bencana adalah hukuman. Bencana adalah ujian. Keduanya Allah sebutkan dalam Al Quran. Keduanya kita imani. Tinggal sekarang, mari perbaiki diri dan keluarga. Ikutlah bersama masyarakat dalam perbaikan bersama. Aktiflah mengawal kebijakan hingga kebaikan saja di sana. Hidup pasti sampai pada detik terakhir dita...
Kekuatan Berdakwah

Kekuatan Berdakwah

Senandika
SENANDIKA, FLP.or.id - Katanya, harta dan tahta dikuasai untuk menunjukkan kita berdaya, sehingga hanya yang kuat saja yang boleh masuk ke sana (politik). Ini logika aneh karena 'berdayanya' kita tidak ditunjukkan dengan penguasan harta dan tahta. Berdayanya kita adalah seperti Bilal yang tidak goyah walau sesenti pun. Ahad. Ahad. Ahad. Di hadapan penguasa tirani. Walaupun BIlal adalah budak, dimiliki tuannya, saat dia berdakwah dengan kesederhaan seseorang yang tidak berpendidikan, kata 'ahad' Bilal adalah 'batu' yang kerasnya melebihin dua batu yang menghimpitnya. 'Batu' yang membuat gemetar hati-hati yang mendengarkan. 'Ahad' Bilal dalam siyasi adalah berdiri tegak dan lurus dan menjadikan aturan Allah sebagai komando. Bukan kepentingan menguasai uang dalam jumlah fantastis, atau posi...
Kenali Trauma Psikologis dan Langkah Post Traumatic- Growth (2/2)

Kenali Trauma Psikologis dan Langkah Post Traumatic- Growth (2/2)

Senandika
SENANDIKA, FLP.or.id - Post Traumatic Stress Disorder atau PTSD yang menimpa para korban trauma, dapat dioptimalkan dengan menciptakan Post Traumatic Growth. Apa yang harus dilakukan pikolog, konselor, relawan dan masyarakat? 1. Personal strength – kekuatan personal. Temukan dalam setiap individu baik korban atau relawan kekuatan pribadi masing-masing. Baik fisik maupun psikis. Yang jago memerintah, dipersilakan jadi tactical leader untuk mengkoorodinir bantuan. Yang lembut hati, diminta untuk menjadi bahu bagi para korban , just like a shoulder to cry on. Yang kuat fisik, segera terjun ke dapur umum. Yang pintar cerita, segera minta untuk menghibur anak-anak. Yang luwes bekerja, segera tunjuk untuk melayani manula. Pendek kata, dalam situasi ekstrim , kekuatan individu biasanya justru m...

Pin It on Pinterest