Kamis, Februari 20Literasi Berkeadaban - Berbakti, Berkarya, Berarti

Pojok

Jarwil adalah Tonggak Kokohnya Organisasi

Jarwil adalah Tonggak Kokohnya Organisasi

Jarwil, Pojok
Ahad, 12 November 2017. Tak terasa langit kota Bekasi telah temaram. Adzan unik Masjid Unisma pun berkumandang. Artinya sudah 5 jam bercengkrama dengan mas Sudiyanto selaku Koordinator Divisi Jarwil periode sebelumnya. Sudah tandas tiga gelas kopi. Dari pelataran Masjid UNISMA, lalu ke warung Sroto, dan kembali lagi ke pelataran masjid. Saya sengaja mengunjungi mas Sudiyanto. Prinsipnya sederhana, ketika mbak Afifah Afra selaku Ketua Umum FLP periode ini meminta saya menjadi Koordinator Divisi Jarwil, tekad saya adalah melanjutkan yang telah dimulai oleh pengurus sebelumnya. Bilapun hendak memulai, maka kami tim Jarwil untuk periode ini akan memulai dari titik capaian tim Jarwil sebelumnya. Prinsip kesinambungan, itulah prinsip kerapihan organisasi. Dan jarwil sebagai tonggak kerapihan or...
Silaturrahim Pertama Jarwil: Kopi Darat dengan FLP Kalimantan Tengah

Silaturrahim Pertama Jarwil: Kopi Darat dengan FLP Kalimantan Tengah

Jarwil, Pojok
Selasa, 7 November 2017. Ibukota jelang tengah malam. Berhubung delegasi Munas FLP IV dari Kalimantan Tengah akan kembali ke daerah asalnya dengan transit Jakarta, maka Divisi Jarwil BPP menyempatkan untuk menggelar kopi darat. Tujuannya untuk mengeratkan koordinasi FLP wilayah Kalimantan Tengah dengan Divisi Jarwil BPP. Maka malam ini, hari kedua pasca Munas IV FLP, saya yang diamanahi sebagai Koordinator Divisi Jarwil BPP bersilaturrahim dengan dua delegasi Kalimantan Tengah tersebut di bilangan Pejaten, Jakarta. Keduanya adalah Ketua (Ruspita N. Hambrin / Ita) dan Kaderisasi (Yunia Praptawati) FLP wilayah Kalimantan Tengah. Pertemuan dimulai dengan rekam ulang perjalanan FLP Kalimantan Tengah. Bahwa FLP Kalteng telah berdiri sejak 8 April 2012, sayangnya sejak 2015 terjadi kemandegan o...
Binar Aksara pada Sore yang Tak Penjara

Binar Aksara pada Sore yang Tak Penjara

Hikmah, Pojok
Kisah nyata yang dialami anggota Forum Lingkar Pena (FLP) Cabang Makassar, Azure Azalea, 16 November 2017 kemarin. Syahdu sekali. Sila disimak baik-baik. - Andi Batara Isra Menyentuh sekali. Salah satu kebahagiaan tak terhingga itu, ketika bisa menjadi pintu kebaikan bagi orang lain. - Ibnu HS Siang tadi, ketika matahari perlahan meredup, saya kedatangan seorang tamu di rumah. Supaya lebih dramatis, iya, ia memang seorang tamu lelaki. "Di sini FLP?" Ia bertanya, sungkan. Saya mengiyakan dan menyilakannya masuk. Memang alamat sekretariat FLP Makassar masih tercatat di alamat rumah, saya maklum. Kami mengobrol basa-basi, sebelum berkenalan secara resmi. "Saya, sebenarnya, baru keluar rutan, beberapa waktu lalu." Sampai di sini, mata saya justru berbinar. Terlebih setelah mendengar penga...
10 Langkah Strategis Pengembangan FLP (bagian 2)

10 Langkah Strategis Pengembangan FLP (bagian 2)

Pojok
Pada bagian pertama artikel ini, Mas Yanuardi telah menuangkan 5 strategi untuk mengembangkan FLP. Ini dia 5 strategi lainnya. Mari kita simak. Keenam, pentingnya berbagi kekuatan agar terbangun tim yang kuat di berbagai lini. Pemimpin yang baik, mengutip Patti Azzarello, seorang CEO dan penulis, adalah yang dapat membangun powerful team lewat berbagai kekuatan, bukan dengan hanya menimbun kekuatan pada personal pemimpinnya. Dalam konteks FLP, rentang kendali yang dapat dilakukan (hal ini tentu saja dapat dimusyawarahkan secara teknis) agar ketua umum dapat hadir dalam berbagai kegiatan di wilayah adalah dengan membentuk ketua-ketua teritorial yang meliputi: teritori I (Sumatera), teritori II (Jawa, Madura, Bali, NTT, NTB), teritori III (Kalimantan), teritori IV (Sulawesi, Maluku, dan Pap...
10 Langkah Strategis Pengembangan FLP (Bagian 1)

10 Langkah Strategis Pengembangan FLP (Bagian 1)

Pojok
Menjelang Musyawarah Nasional (Munas) IV Forum Lingkar Pena (FLP) ada baiknya kita berbagi ide dan saran tentang bagaimana mengembangkan FLP. Sejak berdiri 1997, FLP telah berkiprah dalam membudayakan literasi lewat penerbitan buku, seminar, workshop, training kepenulisan, kampanye literasi, pendirian rumah baca, dan yang cukup penting adalah munculnya banyak penulis yang karya-karyanya mewarnai jagad kepenulisan di tanah air. Berkaca pada aktivitas FLP sejak 1997 sampai 2017 ini, hemat kami ada beberapa hal yang perlu dipikirkan, direnungkan, dan dikolaborasikan untuk pengembangan FLP tidak hanya dalam karya tapi juga secara organisasi dalam jaringan yang lebih luas. Renungan dan langkah strategis ini bisa menjadi masukan bagi siapapun yang terpilih sebagai ketua umum FLP pada periode 201...
Forum Lingkar Pena dan Kemandirian Finansial

Forum Lingkar Pena dan Kemandirian Finansial

Pojok
Isu kemandirian finansial sudah lama didengungkan oleh seluruh anggota FLP. Meski bekal idealisme berjejal-jejal memenuhi batin dan logika ribuan pegiat organisasi literasi terbesar di Indonesia (bahkan kata Bunda Naning Pranoto, se Asia Tenggara) ini, toh problematika finansial selalu saja mengguyur FLP. Kadang guyuran itu ibarat air hujan yang sekadar membuat batuk pilek, namun tak jarang sempoyongan, demam dan terpaksa bed rest. Nyatanya, memang ada sebagian anggota FLP yang akhirnya berguguran, cabang-cabang lesu dan mati suri. Apiknya, sebuah organisasi berusia 20 tahun, mestinya memang telah mandiri secara finansial. Bahkan, untuk organisasi dengan ribuan anggota, mestinya kemandirian itu bukan lagi berkisar pada melewati garis batas kemiskinan, tetapi malah berkecukupan, atau berke...
Menulis Artikel Jurnal

Menulis Artikel Jurnal

Pilihan Editor, Pojok
Pada Selasa 21 Februari 2017 saya mengikuti kegiatan writing journey yang diadakan oleh Miriam Budiarjo Research Center (MBRC) FISIP UI yang diadakan oleh Dosen Antropologi FISIP UI Dr. Suraya Afiff bertempat di Lantai MBRC. Dalam paparannya, Ibu Soraya menjelaskan beberapa tips dalam menulis artikel jurnal. Hal pertama yang penting dilakukan adalah memulai menulis dan tidak menunda-nunda. Yang kedua sisihkan waktu untuk menulis. Mengatasi Kebuntuan Menulis Kemudian tiap penulis pasti mengalami “kebuntuan menulis” atau writer’s block. Mengutip Chuck Sambuchino dalam artikelnya “7 Ways to Overcome Writer’s Block” (5 Mei 2013), ia memberikan beberapa tips, sebagai berikut. Lakukan sesuatu yang membuat diri kita nyaman dan bisa menulis. Step away from whatever you’re writing and do anythi...
Menulis Kreatif Seperti Bermain Akrobat

Menulis Kreatif Seperti Bermain Akrobat

Pilihan Editor, Pojok
Menulis kreatif itu seperti bermain akrobat. Ambil contoh: berakrobat dengan sepeda motor. Untuk bisa berakrobat dengan sepeda motor, Anda harus sudah mahir mengendarai motor tersebut. Anda harus sudah secara otomatis tahu kapan harus menarik gas, kapan mengerem, kapan membelok, dsb. Setelah itu, Anda harus berlatih bagaimana mengendarai motor dengan salah satu ban terangkat ke udara (standing), meloncat (jumping), berdiri di atas motor; mengendalikan motor dengan kaki, berputar-putar di dalam kandang besi yang bulat, hingga jumping sambil bersalto. Ketika menulis kreatif, Anda sedang berakrobat dengan bahasa. Sebelum dapat berakrobat, Anda harus sudah mahir menggunakan bahasa. Anda harus sudah secara otomatis tahu di mana meletakkan tanda baca, kata apa yang diawali huruf kapital atau dim...
Wawancara Bincang Tokoh di ANTV Lampung

Wawancara Bincang Tokoh di ANTV Lampung

Pojok, Wawancara
Senin, 17 Oktober 2016, Naqiyyah Syam mantan ketua FLP Lampung periode 2012-2014 yang juga pengurus BPP FLP Pusat melakukan tapping untuk sebuah program televisi, yaitu  Bincang Tokoh ANTV Lampung di Griya Oebi Cilembu, Lampung. Tapping di sini dimaksudkan syuting yang sengaja direkam untuk ditayangkan untuk program televisi. “Alhamdulillah diberi kesempatan untuk mengenalkan Komunitas Tapis Blogger dan perjalanan kepenulisanku," ujar Naqi. Wawancara Bincang Tokoh itu berdurasi 1 jam. Di mana Naqi diminta menceritakan pengalamannya menulis buku hingga menjadi blogger. Awal kiprah saya di dunia literasi, saya dikenal sebagai ratu antologi. Yah, waktu itu saya tidak pernah jemu mengikuti berbagai antologi. Hal ini menjadi ajang saya belajar mengasah keterampilan saya dalam menulis. Hingga  a...
Penulis Sadar Estetika

Penulis Sadar Estetika

Pojok
Tidak ada penulis besar yang abai pada estetika. Muhammad Yamin besar karena memperkenalkan puisi bentuk kuatren pada dunia sastra Indonesia. Di samping itu, tema yang diusung adalah kebangsaan. Saat itu, pandangan orang terhadap puisi masih syair dan berbentuk naratif. Takberapa lama, Amir Hamzah besar karena ia memperkenalkan puisi lirik kepada dunia sastra Indonesia. Bahkan, ia membuat enjambemen bebas, tidak terikat, seperti puisi-puisinya Yamin. Keduanya menganut aliran romantisme, seperti halnya para pengarang prosa Balai Pustaka. Chairil Anwar besar karena memperkenalkan gaya penulisan ekspresionisme. Secara tematik, ia memperkenalkan vitalisme yang jadi tonggak alam pikiran modernis dalam sejarah intelektualisme di Indonesia. Taufik Ismail terkenal karena kembali memopulerkan t...

Pin It on Pinterest