Jumat, September 26Literasi Berkeadaban - Berbakti, Berkarya, Berarti

Penulis: admin

Seminar Sastra Milad Ke-17 FLP

Seminar Sastra Milad Ke-17 FLP

Agenda
Tak terasa, gerakan literasi yang digaungkan oleh Forum Lingkar Pena, telah menginjak tahun ke-17. Sebuah angka yang tak lagi sedikit, meski juga tak bisa dibilang telah cukup matang. Akan tetapi, mempertahankan untuk terus berkonsisten memberi kontribusi di dunia literasi hingga selama itu, bukanlah sesuatu yang mudah. Dalam rangka memperingati Milad ke-17 Forum Lingkar Pena, Badan Pengurus Pusat Forum Lingkar Pena menggelar Seminar Sastra dengan tema: "Penulis Muslim dalam Keriuhan Jagat Sastra" Bersama: Helvy Tiana Rosa (Pendiri FLP, Penulis, Dosen Sastra UNJ) Dukut Imam Widodo (Sastrawan, Penulis buku "Soerabaya Tempo Doeloe") Sirikit Syah (Sastrawan, Budayawan Perempuan) Sinta Yudisia II (Ketua Umum FLP pusat. Penulis) Zawawi Imron (Sastrawan, Budayawan Nasional) Dimeriahkan j...
Lomba Musikalisasi Puisi Helvy Tiana Rosa

Lomba Musikalisasi Puisi Helvy Tiana Rosa

Agenda
Anda memiliki minat tinggi terhadap puisi dan musik sekaligus? Kami tantang Anda untuk berkreasi. Mari bergabung, karena barangkali, Andalah sang pemenang dari ajang spesial ini. LOMBA MUSIKALISASI PUISI HELVY TIANA ROSA Persyaratan: Peserta terbuka untuk berbagai kalangan, merupakan kelompok. Puisi yang dilagukan dipilih dari karya Helvy Tiana Rosa. Lagu harus baru, belum pernah dipublikasikan sebelumnya dimanapun. Alat musik yang digunakan bebas. Peserta merekam musikalisasi puisinya dan diunggah ke Youtube.com. dengan durasi rekaman maksimal 15 menit, menggunakan hashtag #musikalisasipuisihelvy Copy-paste URL Youtube musikalisasi puisi ke akun Facebook dan Twitter peserta. Untuk Facebook, peserta men-tag minimal 20 teman, untuk Twitter mention @helvy dan @sahabathelvy serta hashta...
FLP Kalbar: Mendidik Anak Lapas di Pontianak

FLP Kalbar: Mendidik Anak Lapas di Pontianak

Berita
Percayakah Anda bahwa sastra mampu memperhalus budi, mempertajam akal serta membangun karakter positif anak? Sebagai organisasi yang mencintai dunia literasi tentu FLP tak pernah jenuh mengajak semua elemen masyarakat untuk gemar membaca dan menulis. salah satunya adalah FLP Kalbar yang secara rutin mengkampanyekan pentingnya membaca dan menulis. Seringkali kami menggelar roadshow ke sekolah-sekolah, pondok pesantren, panti asuhan dan lapas anak. Sabtu, 8 Februari 2014 kemarin, FLP Kalbar menyambangi Lapas Anak untuk berbagi cita serta memperkenalkan sastra kepada Anak-anak yang menjadi korban buruknya lingkungan dan pergaulan. Harapannya, Anak-anak dengan masa lalu kelam tersebut memiliki cara pandang baru terhadap dunia serta mampu menghidupkan kembali asa yang kadung padam oleh aksi kej...
Tak Malukah Kita?

Tak Malukah Kita?

Hikmah
Pukul berapakah setiap pagi kita bangun? Apakah pada saat adzan berkumandang ataukah pada saat matahari mulai memancarkan cahayanya? Semoga kita telah terbangun dari ‘mati sesaat’ maksimal pada saat adzan subuh berdengung memecah keheningan waktu subuh.. aamiin.. Bersyukurlah jikalau kita termasuk dari golongan orang-orang yang minoritas yakni orang-orang yang mau beranjak dari kasur untuk segera mengambil air wudhu demi bersegera melaksanakan sholat Subuh. Jikalau kita seorang lelaki pantanglah bagi kita untuk sholat Subuh tidak secara berjamaah di rumah-Nya yang mulia sebab sungguh telah disediakan bagi orang-orang yang mau berjalan dikegelapan waktu subuh pahala yang sangat berlimpah tiada taranya. Adapun jika kita seorang perempuan pantanglah bagi kita untuk sholat Subuh tidak diawal w...
Rekam Jejak Kemelut 1998

Rekam Jejak Kemelut 1998

Resensi
Putri adalah anak walikota Malang. Meski begitu, Putri tidak suka kalau orang-orang tahu identitasnya sebagai anak pejabat. Ia ingin lebih dikenal sebagai gadis biasa saja. Karena itu, Putri suka menghindari dari teman-teman yang bergaya hidup glamor dan hura-hura. Putri lebih senang bergaul dengan teman-teman aktifis seperti Neno, Heni, Marzuki, Gundul, Rudi, dan Zizi. Meskipun Putri termasuk generasi apolitik, ia tidak menghindar dari diskusi panas soal keadaan politik Indonesia, termasuk mengenai kekuasaan Suharto yang sudah lebih dari tiga dasawarsa. Belakangan, Putri penasaran ingin membaca roman-roman karya Pramoedya Ananta Toer yang dinyatakan terlarang oleh pemerintah kala itu. Di sisi lain, Putri memiliki hubungan yang akrab dengan kedua orangtuanya: Suwarno dan Ninik. Di mata Put...
Muswil FLP Maluku Utara

Muswil FLP Maluku Utara

Berita
TERNATE - Irawati, lulusan IAIN Ternate bergelar Ahli Madya Perbankan Syariah (A.Md, Pb.S), terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Forum Lingkar Pena (FLP) Wilayah Maluku Utara periode 2014-2016 dalam Musyawarah Wilayah III FLP Malut yang digelar di SMAN 1 Ternate (9/2). Irawati praktis menggantikan ketua sebelumnya, Yanuardi Syukur, yang menjadi ketua sejak 2007 hingga 2014. “Ini merupakan amanah yang berat, dan diharapkan agar kita bersama-sama mengembangkan FLP Malut ke depan,” harap Irawati yang saat ini sedang menunggu proses terbit kumpulan cerpennya. Beberapa nama yang masuk sebagai calon ketua adalah Irawati, Umar Juma Sau, Riyandi Kodja, Putri Anggraini dan Safrudin Kader. Kelima nama ini kemudian ditanyakan kesediaannya, dan diadakan pemilihan secara aklamasi. Jika aklamasi tidak...
Ice Cream

Ice Cream

Cerpen
There was nothing special about me. I did not have much to tell you except the fact that I am a thirteen year-old boy who was crazy about ice cream. Yes. I liked ice cream very much. Chocolate, strawberry, vanilla, any tastes of ice cream that I could find in the small town I was living in. I’d like to eat ice cream in any kind of seasons; raining or shining, it had no difference for me. Shortly, I was an ice cream boy, just like what my friends called me. At first my mom prohibited me consuming ice cream too much. “It is not good for your health, “She said. But you see, I could not help myself to stop eating ice cream. I did not waste another minute as I saw the sweet melted frozen cream was served in front of me. I would definitely enjoy it right away. As every teenager in this town, I w...
Waktu Untuk Dia

Waktu Untuk Dia

Hikmah
Berapakah waktu yang kita alokasikan untuk menonton TV? Bekerja? Tidur? Ataupun aktivitas lainnya? Namun, adakah alokasi waktu untuk Dia? Manusia hidup di dunia diberikan jatah waktu yang sama yakni 24 jam selama sehari semalam tidak kurang dan tidak pula lebih waktu yang dilimpahkan kepada kita. Waktu 24 jam itu apakah akan kita habiskan seluruhnya untuk aktivitas dunia? Kita ketahui bersama bahwa kehidupan di dunia hanyalah kehidupan yang bersifat sementara. Ibarat pepatah yang mengatakan laksana orang yang mampir sejenak. Sebab, lewat dunia inilah manusia akan menyiapkan bekal yang akan dibawa ke suatu tempat yang kekal dan abadi kelak di hari akhir. Sadarkah kita sekarang? Berapakah waktu yang kita khususkan untuk DIa? Bukankah kita sama-sama sepakat untuk bisa bahagia di dunia dan jug...

Bijak Berumahtangga Melalui Cerita

Resensi
Sakinah Bersamamu merangkum 16 cerita pendek karya Asma Nadia dari rentang tahun 2001 sampai dengan 2010. Sebagian besar dari cerita pendek yang ada dalam buku ini, sudah pernah dimuat di buku-buku Asma Nadia yang lain, seperti Rembulan di Mata Ibu, Meminang Bidadari, Cinta Tak Pernah Menari, Jadilah Istriku, Cinta Laki-laki Biasa, dan sebagainya. Satu cerita yang betul-betul baru adalah cerita pendek berjudul Sakinah Bersamamu. Selain itu, ada sebuah cerita pendek lain sumbangan peserta terbaik Asma Nadia Writing Workshop yang diselenggarakan di Jakarta pada 24 Juli 2010. Cerita pendek tersebut berjudul Kalung, karya Galuh Chrysanti. Seluruh cerita pendek dalam buku ini berbicara tentang problematika hidup berumah-tangga. Di antaranya mengenai perbedaan karakter suami-istri, perselingkuha...
Begitu Sedikitkah Nikmat Dari-Nya?

Begitu Sedikitkah Nikmat Dari-Nya?

Hikmah
Ketika suatu kejadian kecil menimpa diri kita maka seolah-olah kita merasakan hal yang sangat besar bahkan mencaci maki atau bersedih hati disebabkan kejadian tersebut. Sebut saja ketika kita kehilang sesuatu hal atau benda yang kita miliki. Apakah kita akan bersedih hata atau mencaci maki kondisi pada diri kita? Apakah kita hanya melihat satu sisi dari kejadian yang kita alami? Ataukah kita melihat sisi lain dari peristiwa tersebut? Semua jawaban, tergantung dari sudut pandang kita memahami dan mengambil hikmah dari kejadian, terlebih pada peristiwa yang tidak kita harapkan. Namun, dunia berkata lain. Setiap yang diciptakan-Nya selalu berpasang-pasangan. Tentulah kita dapat memahami, tak selamanya kita merasakan kebahagiaan. Adakalanya pula kita akan merasakan kesedihan. Jikalau kita diru...

Pin It on Pinterest