Cerpen: Karma Karya Mazdar Zainal
Oleh: Mashdar Zainal
Kami menggambarkan kondisi ibu seperti ini: ruh yang sudah terlanjur pamit pada jasad, namun tak bisa benar-benar pergi dari jasad yang sudah dipamitinya lantaran ada satu persyaratan yang urung ia tunaikan. Dan kami semua mengira bahwa satu
persyaratan itu adalah selafas kata maaf dari nenek yang telah pergi mendahuluinya. Ini memang sedikit rumit. Coba katakan, bagaimana cara mendapat maaf dari seseorang yang telah lama dikubur. Tak ada satu hal pun yang bisa kami upayakan, kecuali doa yang mungkin sia-sia.
Ibu telah terbaring di kasurnya selama sepuluh tahun. Ibu sudah sangat tua—sangat tua. Tak ada satu pun dari kawan sebaya ibu yang masih menghirup napas di muka bumi. Dan jika kami memaparkan kembali bagaimana kondisi ibu, hal itu hanya akan membuat kami miris da...


