BOGOR, FLP.or.id — Forum Lingkar Pena yang diwakili oleh Sri Widiyastuti sebagai tim redaksi dari FLP.or.id ikut berpartisipasi dalam Workshop Fotografi Untuk Media Islam yang diselenggarakan oleh Bimas Islam Kementerian Agama. Acara yang diikuti oleh 66 orang dari berbagai instansi dan perwakilan media Islam seperti Islamicgeo, Dakwatuna, Onedayonejuz, NU Online dan MUI ini diselenggarakan di Hotel Seruni, Jl Raya Pirus Cibeureum Cisarua, Bogor, mulai dari tanggal 22 hingga 24 Agustus mendatang.
Dalam sambutan pembukaan, Dirjen Bimas Islam. Prof. Dr. H. M. Machasin, MA menekankan pada seluruh peserta yang hadir, bahwa sebagai media yang bernafaskan Islam, penting untuk para jurnalisnya memahami kekuatan sebuah foto dan hubungannya dengan keislaman.
“Karena dalam sudut pengambilan yang tepat, sebuah foto bisa bercerita lebih banyak dari tulisan, namun jika memang sebuah foto memerlukan penjelasan untuk memperkuat maknanya, maka harus tetap dijaga agar penjelasan itu tidak melencengkan makna foto tersebut,” papar Prof. Machasin.
Selanjutnya, Prof. Dr. H. M. Machasin, MA menambahkan, karena nilai-nilai keislaman yang harus tetap dijunjung tinggi, maka sebagai jurnalis penting untuk membiasakan diri mengambil foto yang berpedoman pada nilai kesopanan atau etika, baik itu yang berkaitan dengan objek foto atau para pembaca medianya.
Menurut Prof Machasin, para jurnalis juga harus mencoba untuk menayangkan sebuah berita dengan berimbang (cover both side) dan membiarkan pembaca bersikap.
Ia juga menegaskan bahwa tugas jurnalis bukan menyetir fakta, apalagi fakta sejarah.
“Foto-foto perlu diarsipkan sebagai bukti sejarah. Karena sebuah foto, atau sebuah berita di masa sekarang ini bukan hanya bisa dibaca oleh kita, namun kelak bisa diakses oleh anak cucu kita. Jangan sampai antara kita dan generasi berikutnya mendapatkan kesimpulan atau pemahaman yang berbeda akan satu kejadian,” kata Kepala Dirjen Bimas Islam tersebut menguraikan.