Berlalu
Satu detik
Dua detik
Tiga detik
Empat detik
Lima detik
dan di penghujung detik yang ke-enam
waktu lambat berjalan
ketika kita habiskan waktu untuk menunggu
tak dapat menghindar dari tebasan pedang sang waktu
yang kini telah menjadi benalu hidup
kesedihan, canda, dan tawa
jadi penghias bak pelangi yang menghiasi langit
tak kunjung jumpa dibatas waktu perpisahan
lagi dan lagi
aku bosan terus menangis
dan aku tak mau bila tangis ini hanya tangis palsu
ingin putar kembali
waktu yang telah lalu
yang kini tinggal kenangan
kini dan nanti tetap menjadi kenangan
aku tak berani ucap kita akan bertemu kembali
meski tahu bisa jadi itu doa
untuk kemudian hari
dan ... aku menangis ... lagi
deras,
sederas hujan tak kunjung reda
bukan ... bukan karna aku ingin selalu berada di sana
...