Selasa, November 26Literasi Berkeadaban - Berbakti, Berkarya, Berarti

Opini

Radikalisme Dalam Media

Radikalisme Dalam Media

Karya, Opini, Pilihan Editor
Ibnu Khaldun, mengemukakan hal menggelitik seputar kekuasaan. Menurutnya, “… kekuasaan merupakan kedudukan yang menyenangkan, meliputi berbagai kesenangan materi maupun maknawi, material maupun spiritual, visible maupun invisible sehingga untuk mendapatkannya seringkali melalui kompetisi-kompetisi menggemparkan dan sedikit orang yang mau menyerahkannya. Karena partai merupakan proses awal bagi justifikasi kekuasaan, maka partai acapkali menjadi proteksi, pembela, bahkan klaim untul segala persoalan itu. Kompetisi kekuatan antarkelompok biasanya tidak dapat dilepaskan dari sikap-sikap arogan untuk memperoleh kekuasaan tersebut, dimana pemegang kebijaksaan dari partai atau kelompok yang berkuasa senantiasa mencari legitimasi kemenangan dari massa dengan berbagai macam manuver siasat atas na...
Anak Jenius, Karena Ayah atau Ibu?

Anak Jenius, Karena Ayah atau Ibu?

Opini
Ibu hebat, anak hebat. Ayah jagoan, anak jagoan. Bolehkah memilih salah satunya? Cukup ibu saja yang hebat, insyaAllah anak OK. Atau ayah saja yang hebat, toh Margareth Thatcher dan Steve Jobs sukses sebab ayahnya. Dalam ranah psikologi, figur ayah dan ibu memiliki posisi masing-masing. Ibu adalah Primary Object, objek utama yang dikenal sang anak sejak ia masih di dalam kandungan. Primary object berfungsi untuk membangung centered holding dan centered relating. Centered holding adalah bentuk hubungan fisik yang juga memberi ruang pertumbuhan psikologis seseorang. Memeluk, mencium, mendekap anak adalah centered holding. Tampaknya sepele, tapi perlakuan ini memberikan kekuatan psikologis bagi anak seiring masa-masa perkembangannya. Hoelun kerap melakukan ini pada Temujin. Mengepang rambutny...
18 Tahun FLP: Di Ambang Kedewasaan

18 Tahun FLP: Di Ambang Kedewasaan

Opini, Pilihan Editor
Kedewasaan memang tak mesti terukur dengan runut usia. Namun kedewasaan lebih tercermin pada kematangan karakter. Kematangan karakter yang tampil pada kesadaran akan jati dirinya; tentang siapa dirinya, apa tujuan keberadaannya, dan apa saja kewajiban yang harus ditunaikan untuk menggapai tujuan itu. Kematangan juga tercermin pada cara merancang idealita dan mengukurnya pada ruang realita; lalu terlahir sikap kearifan dan kebijaksanaan.             Maka dari itu, kedewasaan memang tak selalu berbanding lurus dengan perjalanan usia. Walaupun semakin jauh perjalanan usia yang telah dilalui sangat mungkin membentuk kedewasaan jiwa, namun tidak sedikit juga mereka yang berusia belia telah memiliki kedewasaan yang melebihi ukuran usianya. Sehingga kita paham, bahwa yang membentuk kedewasaan ...
Merayakan Komunitas Cerdas

Merayakan Komunitas Cerdas

Karya, Opini, Pilihan Editor
Merayakan Komunitas Merayakan komunitas sastra adalah semacam merayakan sebuah kebangkitan sastra Indonesia. Betapa tidak, ternyata komunitas sastra di negeri ini, saat ini, lebih dari 200 belum ditambah dengan komunitas sastra di kampus-kampus (Kompas, 1 Juni 2001). Tentu saja ini bisa dijadikan sebuah parameter kebangkitan dunia literasi di Indonesia. Dan di antara sekian ratus komunitas tersebut, terseliplah sebuah nama kecil Forum Lingkar Pena (selanjutnya disebut FLP). Sebuah komunitas sastra atau komunitas kepenulisan (begitu biasa kami menyebut) yang memiliki konsern meretas sastra yang mencerahkan. Mengapa harus dirayakan? Itu pertanyaan besarnya. Tentu saja ini bisa dikatakan semacam tahaddus binnikmah (pengungkapan rasa syukur yang sangat dianjurkan sekali dalam Islam). Tahaddus ...
Kebudayaan Indonesia Dalam Imajinasi

Kebudayaan Indonesia Dalam Imajinasi

Karya, Opini
Berbicara tentang kebudayaan Indonesia, saat ini, seperti memosisikan sesuatu  di dalam ruang-ruang imajinasi. Ya, karena begitu banyak dan berkelebatannya infiltrasi-infiltrasi identitas budaya. Sebuah ruang yang semula bisa diindra dengan kasat mata, kini bias karena munculnya  ruang jenis lain, yaitu ruang-ruang maya. Media, mulai media cetak sampai internet adalah lahan subur penyebar infiltrasi identitas kebudayaan Indonesia. Sutan Takdir Alisyahbana (1988: 1-2) menyebutkan bahwa ada tiga lapis kebudayaan Indonesia. Pertama, lapis kebudayaan Indonesia Asli.  Kedua lapisan kebudayaan India, atau yang seperti biasa disebut kebudayaan Hindu. Ketiga, lapis kebudayaan Islam. Ketiga lapisan itulah yang kemudian berhadapan dengan kebudayaan modern sejak kehadiran kolonial di bumi Indonesia....
Gie, Demo, dan Menulis (2)

Gie, Demo, dan Menulis (2)

Opini
Saya membayangkan, jika para mahasiswa kita telah terbiasa menulis, maka kelak ia akan terbantu dalam beberapa hal. Pertama, ketika menulis makalah atau tugas akhir, mahasiswa akan lebih terbantu dalam menuliskan ide-idenya yang mengalir, dan enak dibaca. Setidaknya sampai saat ini, kebijakan para calon sarjana untuk menuliskan artikel jurnal masih dipakai. Jika kebiasaan menulis telah ada, maka pembuatan artikel jurnal juga akan lebih mudah. Kedua, setamat dari sarjana, bagi mahasiswa yang hendak melanjutkan pascasarjana dengan beasiswa, kadang ada lembaga beasiswa yang meminta calonnya untuk menulis apa rencana-rencana hidupnya setelah tamat kuliah. Dengan kebiasaan menulis, hal itu akan sangat membantu. Pun demikian ketika berkuliah S2, tugas-tugas kuliah akan lebih mudah dikerjakan. K...
Gie, Demo, dan Menulis (1)

Gie, Demo, dan Menulis (1)

Opini
Pasca kenaikan harga BBM, aksi demonstrasi mahasiswa kembali terjadi dimana-mana. Demonstrasi yang awalnya damai, pada beberapa kasus berakhir dengan bentrok antara mahasiswa dengan aparat keamanan, bahkan mahasiswa dengan warga. Di satu sisi mahasiswa berpikir bahwa aksi yang dilakukannya murni untuk membela kepentingan rakyat, akan tetapi di sisi lain aparat keamanan berharap aksi berjalan damai, dan masyarakat sekitar—sebutlah warga tempatan dan pengguna jalan—kerap merasa terganggu dengan kemacetan, bau asap karena pembakaran ban bekas, dan terjadinya kegaduhan. Apakah demonstrasi satu-satunya cara untuk menyampaikan pendapat? aaa Dua Peran Paling minimal ada dua peran mahasiswa, sebagai agen perubahan (agent of change) dan agen kontrol sosial (agent of social control). Sebagai agen p...
Kita Perlu Konsistensi Moral

Kita Perlu Konsistensi Moral

Opini
Saat berkunjung ke Jepang, ada dua hal menarik yang diperoleh Koentjaraningrat dari sarjana-sarjana di sana terkait sikap mental orang Indonesia, yaitu: tidak mau bertanggungjawab penuh terhadap tugas yang disanggupinya dan kurang setia pada instansi yang diikutinya (Marzali, 2007: 136). Sikap mental negatif—atau bisa disebut sebagai ‘kelemahan moral’—ini pernah diungkapkan juga oleh Mochtar Lubis (1977) ketika menulis ciri-ciri pokok manusia Indonesia yang menurutnya punya sifat seperti hipokrit, enggan bertanggungjawab, feodal, percaya takhayul, artistik, dan berwatak lemah. Jika memperhatikan berita di media massa, sebagai salah satu media kontrol sosial, rupanya tesis Lubis dan sarjana-sarjana Jepang yang dikutip Koentjaraningrat itu masih bisa dirasakan kebenarannya hingga sekarang. ...
Literasi Anak

Literasi Anak

Opini
Ada fenomena menarik dalam kurun sepuluh tahun terakhir: penulis anak-anak. Siswa sekolah dasar dengan rentang usia 9 hingga 12 tahun yang memiliki minat besar terhadap dunia kepenulisan, dapat bercerita tentang dunia mereka dengan bahasa-bahasa khas, mendapat tempat istimewa di tengah khalayak dan masyarakat perbukuan. Pendapatan penerbit maupun royalti yang diterima anak-anak cukup fantastis; tiga hingga lima kali lebih besar dari penulis dewasa! Masyarakat yang mulai menyadari pentingnya kecerdasan majemuk atau multiple intelligent menyambut fenomena ini dengan gembira. Anak-anak tidak harus dituntut prestasi akademik, banyak potensi lain yang dapat dimunculkan. Musik, olahraga, seni lukis, juga seni sastra atau yang disederhanakan dengan dunia tulis menulis. Boleh jadi seorang anak tak...
FLP: Laboratorium Karya

FLP: Laboratorium Karya

Opini
Sahabat, bagaimanakah pikiran kita ketika pertama kali mendengarkan kata laboratorium? Tentu, bagi kita yang sudah sering melakukan praktikum tidak asing lagi dengan yang namanya laboratorium. Sebuah tempat yang tertutup. Memuat berbagai macam jenis alat-alat percobaan yang akan digunakan untuk membuktikan suatu penelitian yang kelak akan menjadi bukti akan kebesaran-Nya. Masih ingatkah kita dengan orang-orang yang pernah dilabeli oleh masyarakat dahulu sebagai ‘orang gila’. Orang yang memiliki impian yang berawal dari percobaan-percobaan yang mereka lakukan di laboratorium yang waktu itu orang-orang berpikir mustahil akan tercipta hal-hal yang ‘orang gila’ tersebut impikan. Beranjak dari laboratorium itulah mereka membuktikan kepada dunia akan maha karyanya yang diakui hingga sekarang. W...

Pin It on Pinterest