Minggu, September 28Literasi Berkeadaban - Berbakti, Berkarya, Berarti

Penulis: admin

FLP @ IIBF; Forum Lingkar Pena di Pameran Buku Internasional Indonesia, Stan Nomor Berapa?

FLP @ IIBF; Forum Lingkar Pena di Pameran Buku Internasional Indonesia, Stan Nomor Berapa?

Berita
JAKARTA, FLP.or.id -- Pekan Raya Buku Indonesia (Indonesia Book Fair) bertransformasi sejak tahun 2014 menjadi Indonesia International Book Fair. Transformasi ini sejalan dengan Indonesia yang menjadi Tamu Kehormatan di pameran buku terbesar di dunia, Frankfrut Book Fair 2015. Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) selaku penyelenggara, mengaku berupaya menjadikan Jakarta sebagai tuan rumah penyelenggaraan pameran buku berskala internasional, seperti kota besar di negara lain. Pada kesempatan IIBF tahun 2016 yang akan diadakan di Assembly Hall Jakarta Convention Center (JCC) ini, Forum Lingkar Pena (FLP) sebagai komunitas kepenulisan direncanakan ikut berpartisipasi. "FLP bukan pertama ini terlibat (dalam arti) diberikan stand di book fair. Sudah sejak tahun 2000-an (FLP hadir--red) di Jakart...
Ngebolang Lalu Berkarya Bersama FLP Solo Raya

Ngebolang Lalu Berkarya Bersama FLP Solo Raya

Berita
SOLO, FLP.or.id - Pada 27 Agustus 2016, anggota FLP Solo Raya berkunjung ke dua tempat bersejarah di Surakarta, yaitu Pura Mangkunegaran dan Keraton Kasunanan. "Kegiatan ini bertujuan untuk mengenal lebih dekat sejarah kota. Terbukti banyak yang mengaku baru pertama kali berkunjung," kata Opik Oman, Ketua FLP Solo Raya. Setelah acara nge-bolang, peserta ditugaskan menulis cerita pendek bertema kedua tempat tersebut. "Naskah yang menarik akan diterbitkan secara indie setelah melewati tahap revisi," kata Opik.
Islamic Popular Literature (Ispolit), Sebuah Negosiasi Budaya | M. Irfan Hidayatullah

Islamic Popular Literature (Ispolit), Sebuah Negosiasi Budaya | M. Irfan Hidayatullah

Senandika
BANDUNG, FLP.or.id -- MEMANG, pengategorian atau pengotakan sastra selalu memancing perdebatan, tetapi hal itu susah sekali dihindari. Ada beberapa hal yang membuat pengotakan itu beralasan. Pertama, sastra sebagai produk pengarangnya. Kedua, sastra sebagai model representasi. Ketiga, sastra sebagai produk industri. Terakhir, sastra sebagai sebuah alat negosiasi. Begitulah, empat faktor tersebut berjalinan menyatu pada identitas kekaryaan. Oleh karena itu, sebuah karya sastra akhirnya harus disadari bukan hanya sebagai sebuah wujud seni yang berbahan bahasa. Semua sisi pada kehadirannya adalah identitas, bahkan sampai pada tampilan cover dan kata-kata pendukungnya. Jadi, pengidentitasan sebuah karya sastra oleh pembaca atau kritikus adalah semacam upaya pemetaan dari sebuah langkah kreasi...
Di Balik RegOn FLP; Registrasi Dilakukan Per Cabang, “Senior” FLP Pun Dimudahkan

Di Balik RegOn FLP; Registrasi Dilakukan Per Cabang, “Senior” FLP Pun Dimudahkan

Berita
JAKARTA, FLP.or.id -- Program Registrasi Online (RegOn) baru diterapkan pada masa kepengurusan Badan Pengurus Pusat Forum Lingkar Pena (BPP FLP) 2013-2017  Ada pertanyaan-pertanyaan yang muncul, terutama karena ini adalah sebuah program yang benar-benar baru diterapkan di FLP. Ketika disinggung soal senior-senior FLP yang mungkin sudah tidak bisa lagi melakukan registrasi, Koordinator Humas BPP FLP Hendra Purnama menerangkan, bahwa konsep registrasi ini dilakukan per cabang, dengan cara setiap cabang harus menunjuk perwakilan masing-masing. Dalam praktiknya, para perwakilan cabang inilah yang diharapkan proaktif mendekati senior-senior, bukan berharap senior-senior itu yang mendekat ke cabang. “Tapi pada intinya, tidak ada paksaan untuk mereka yang tidak ingin bergabung, baik anggota la...
KEMECER, Kelas Menulis Cerita A la FLP Solo Raya

KEMECER, Kelas Menulis Cerita A la FLP Solo Raya

Agenda
SOLO, FLP.or.id - Setiap Sabtu siang, para anggota FLP Solo Raya berkumpul di markas mereka--Jl. KH. Samanhudi No 3, Tegalsari, Bumi, Laweyan--untuk mengikuti KEMECER (Kelas Menulis Cerita) Kegiatan kaderisasi itu dimotori langsung oleh Opik Oman, Ketua FLP Solo Raya periode 2015-2017. Sosok Opik dikenal sebagai penulis 11 judul buku fotokopian yang berhasil menjual 2.000 eksemplar dalam setahun. "Anggota akan belajar self indie publishing. Mulai dari merencanakan outline, menulis cerpen, menerbitkan naskah, sampai menjual buku," kata Opik pada Ahad (18/09/2016). Menurut Opik, dengan materi seperti itu, besar harapan, anggota tidak hanya mahir menulis cerita, tapi juga mendapat income lumayan dari hasil karyanya. Opik mengaku bahwa untuk saat ini, baru sampai pada tahap revisi naskah, ...
Sastra yang Menggerakkan; Memecahkan Problem Sosial dengan Sastra? | Helvy Tiana Rosa

Sastra yang Menggerakkan; Memecahkan Problem Sosial dengan Sastra? | Helvy Tiana Rosa

Senandika
JAKARTA, FLP.or.id -- Sakti Wibowo memulai karirnya sebagai buruh panggul pabrik roti di sebuah kota di Jawa Tengah. Siapa mengira, beberapa tahun kemudian ia telah menulis lebih dari 20 novel dan kumpulan cerpen. Kini ia bekerja sebagai scriptwriter lepas dan editor di sebuah penerbitan. Nasirun selalu memperkenalkan dirinya sebagai “Lulusan TK Pertiwi”. Ia berangkat dari desa ke kota dan bergelut dengan berbagai macam pekerjaan: tukang parkir hingga menjadi penjaga kotak WC. Lalu kemudian ia dimerdekakan oleh sebuah pekerjaan: menulis. Kini banyak orang belajar menulis dari seorang penyair yang juga kartunis itu. Paris J. Ipal bekerja sebagai SPG di sebuah mall di Jakarta, kini telah menulis lebih dari lima buku. Amir, jauh-jauh merantau dari Sulawesi Selatan dengan kesadaran penuh: pe...
FLP @ IIBF; Perhelatan Buku Terbesar di Indonesia Kembali Digelar, Kapan dan Di mana?

FLP @ IIBF; Perhelatan Buku Terbesar di Indonesia Kembali Digelar, Kapan dan Di mana?

Berita
JAKARTA, FLP.or.id -- Indonesia Book Fair (IBF) adalah salah satu pameran buku terbesar di Indonesia. Ajang ini sudah terselenggara sejak 1980. Tahun 2014, IBF bertransformasi, meningkatkan tarafnya menjadi Indonesia International Book Fair (IIBF). Perubahan tersebut sejalan dengan Indonesia yang menjadi Tamu Kehormatan di pameran buku terbesar di dunia, Frankfrut Book Fair 2015. Acara book fair ini digelar oleh Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI). Dalam keterangannya, pihak panitia IIBF menyatakan bahwa IKAPI bersama pemerintah sukses membawa penulis, perbukuan dan pesona Indonesia dalam kancah dunia internasional. "IKAPI berupaya menjadikan Jakarta sebagai tuan rumah penyelenggaraan pameran buku berskala internasional, seperti kota besar di negara lain," kata pernyataan panitia lebih lan...
Bagaimana Cerita Anak Ditulis? Sekelumit Proses Kreatif di Balik Karya Ali Muakhir

Bagaimana Cerita Anak Ditulis? Sekelumit Proses Kreatif di Balik Karya Ali Muakhir

Berita
JAKARTA, FLP.or.id -- Bagi Ali Muakhir, penulis yang juga mengemban amanah sebagai Ketua Harian II Forum Lingkar Pena, kreasi cerita anak (cernak) sudah menjadi brand-nya tersendiri. Sejak 2007, bersama rekan-rekannya, ia menggagas dan membina Komunitas Penulis Bacaan Anak. Berbagai cerpennya juga hadir di majalah-majalah bacaan anak. Belum lagi buku-buku yang terbit menjangkau ruang baca anak-anak Indonesia. Dari penjelasannya, waktu terlama untuk menulis cernak ialah waktu penulisan sinopsis. "Rata-rata dibutuhkan satu dua hari buat mematangkan sinopsis," kata penulis yang juga dikenal sebagai seorang Blogger itu. "Kalau sinopsis sudah beres, tulisannya sejam juga selesai," lanjutnya. Ali memaparkan bahwa menulis cernak memang harus padat. "Tantangannya, karena cernak itu kan ide dasar...
Penulis FLP Ini Kembali Menangkan Lomba Cerita Anak; Tanamkan Nilai Seperti Apa?

Penulis FLP Ini Kembali Menangkan Lomba Cerita Anak; Tanamkan Nilai Seperti Apa?

Berita
JAKARTA, FLP.or.id -- Kabar gembira datang dari Lomba Penyusunan Buku Cerita Anak dalam Format E-book (buku-el). Lomba yang diselenggarakan Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini (PPAUD) itu, telah mengumumkan para pemenangnya. Total ada 3 pemenang utama dan 15 juara harapan. Ali Muakhir, penulis senior FLP yang akrab disapa Kang Alee, berhasil menjadi salah satu juara dalam ajang nasional tersebut. Ia menjadi pemenang melalui buku-el cerita anak berjudul Sisa Kue Eqy. "Itu cerita Eqy yang selalu menyimpan remahan kue. Ternyata kue itu dia kasih ke ikan yang ada di kolam ikan, milik seseorang yang rumahnya tidak ditempati. Jadi ikannya terbengkalai," kata Ali menjelaskan kepada Redaksi FLP.or.id pada Jumat (16/9/2016). Seperti diumumkan laman Kemdikbud, pihak penyelenggara menya...
Di Balik RegOn FLP; Data Valid Organisasi, Siapa Saja yang Bisa Berpartisipasi?

Di Balik RegOn FLP; Data Valid Organisasi, Siapa Saja yang Bisa Berpartisipasi?

Berita
JAKARTA, FLP.or.id -- Ketika sebuah konsep baru diluncurkan, tentu akan selalu ada pro kontra, akan ada saja kebingungan yang melanda. Begitu juga yang terjadi ketika Badan Pengurus Pusat (BPP) FLP meluncurkan program registrasi online sejak bulan Juli 2014. Ada pertanyaan-pertanyaan yang muncul, terutama karena ini adalah sebuah program yang benar-benar baru diterapkan di FLP. Salah satu pertanyaan yang cukup sering muncul adalah: apakah hanya anggota baru saja yang harus melakukan registrasi? Kalau tidak, bagaimana dengan anggota lama? Berkenaan dengan hal itu, Hendra Purnama sebagai Koordinator Divisi Humas sekaligus penanggungjawab kegiatan registrasi online pun memberi penjelasan. Bahwa konsep ini ditujukan untuk semua orang yang ingin tercatat sebagai anggota Forum Lingkar Pena, ba...

Pin It on Pinterest