Sabtu, September 27Literasi Berkeadaban - Berbakti, Berkarya, Berarti

Penulis: admin

Lomba Cipta Video “Aktivitas Literasi FLP Cabangku”

Lomba Cipta Video “Aktivitas Literasi FLP Cabangku”

Agenda
JAKARTA, FLP.or.id - Menyambut Milad ke-22 Forum Lingkar Pena, BPP FLP kembali menyelenggarakan Lomba Cipta Video. Ketentuan: 1. Peserta dalam lomba ini adalah FLP Cabang yang telah melakukan registrasi online. 2. Tema video tentang kegiatan literasi FLP di cabang masing-masing. 3. Durasi video 7-10 menit (sudah termasuk opening dan fulltitle) 4. Video yang dikirimkan tidak boleh mengandung SARA dan pornografi. 5. Alat perekam yang dipergunakan boleh apa saja. 7. Tidak menyertakan foto dalam konten video. 8. Kalimat Literasi Berkeadaban dan FLP: Berbakti, Berkarya, Berarti harus ada di dalam konten video. 9. Video diunggah di google drive dan kirim link ke flp.pusat@gmail.com dengan judul email Lomba Video_Nama Cabang selambat-lambatnya 17 Februari 2019 10. Video akan diunggah di channel...

Training for Trainer, Pelatihan Menjadi Trainer bagi Anggota FLP Yogyakarta

Berita
SLEMAN, FLP.or.id – Gerimis tak menyurutkan langkah para punggawa FLP Yogyakarta untuk menjejakkan kaki di IEC Masjid Al-Mujahidin UNY. Pasalnya hari itu, 25 Desember 2018, mereka memiliki agenda penting, yaitu TFT atau Training for Trainer. TFT adalah sebuah program kaderisasi untuk melatih para punggawa FLP Yogyakarta menjadi seorang trainer atau pelatih. Terutama di bidang kepenulisan. Pelatihan ini ditujukan bagi angkatan baru FLP Yogyakarta serta semua angkatan yang belum atau masih ingin mengikuti TFT. "Seorang penulis tidak cukup hanya bisa menulis, namun juga menyampaikan dengan baik apa yang dia tuliskan. Terlebih lagi mengajarkan ilmu kepenulisannya kepada orang lain," ujar Floweria, seorang penulis, motivator, dan ibu rumah tangga yang menjadi pembicara pada kesempatan itu. S...
Kaleidoskop Prestasi Penulis FLP 2018 (2/3)

Kaleidoskop Prestasi Penulis FLP 2018 (2/3)

Berita
MAKASSAR, FLP.or.id - Masih untuk bahan bacaan anak, kita beralih ke Sayembara Penulis Bahan Bacaan untuk Sekolah Dasar yang diselenggarakan oleh Dirjen Dikdas Kemendikbud, penganugerahan kepenulisan yang diselenggarakan di Solo ini, mencatat dua penulis FLP yang naik podium yakni Dwi Supriyadi (Juara II) dari FLP Jawa Tengah dan Fitrawan Umar (Juara III) dari FLP Sulawesi Selatan.  Sementara untuk  Penghargaan Anugerah PAUD Kemdikbud, Wylvera Wendayana dari FLP Jawa Barat lagi-lagi menyumbangkan prestasi dengan judul karya Senangnya Bekerja Sama. Dari FLP Sulawesi Selatan, juga ada Baharuddin Iskandar sebagai pemenang kedua Lomba Penulisan Naskah Buku bagi Guru Pendidikan Menengah, dengan judul bukunya Memburu Gurilla. Tahun 2018 ini memang tahun bacaan anak bagi penulis FLP karena di ti...
Perayaan Buku Antologi FLP Karanganyar

Perayaan Buku Antologi FLP Karanganyar

Berita
KARANGANYAR, FLP.or.id - Forum Lingkar Pena Cabang Karanganyar pada Minggu (13/1/2019) bertempat di aula Perpustakaan Daerah Kabupaten Karanganyar mengadakan kegiatan perayaan Buku dan Diskusi. Kegiatan perayaan buku ini dalam rangka semarak Musyawarah Cabang yang akan dilaksanakan pada bulan Maret nanti. Kegiatan ini merupakan merayakan kelahiran buku antologi FLP Karanganyar yang terdiri dari Antologi Cerita Pendek 'Tentang Jarak', antologi Puisi 'malam dalam Surau' dan Cerita Anak 'Maafkan, Aku Mama'. Kegiatan ini diisi dengan acara pembedahan buku antologi tersebut dengan pembedah Rianna Wati BPP Flp, Ungu Lianza Flp Karanganyar, Nafi Abdillah Pemenang Festival Sastra UGM kategori Puisi juga pegiat komunitas Kamar Kata. Penanggap buku oleh Andri Saptono Novelis. Sedangkan moderator Ha...
Kaleidoskop Prestasi Penulis FLP 2018 (1/3)

Kaleidoskop Prestasi Penulis FLP 2018 (1/3)

Pojok
MAKASSAR, FLP.or.id - Ajang lomba menulis beberapa tahun belakangan semakin menggiurkan. Fasilitas berupa tiket perjalanan ke acara penganugerahan, akomodasi hotel, hadiah uang tunai, bahkan uang saku selama acara penganugerahan menjadi daya tarik penulis untuk mengikuti lomba. Penyelenggaranya pun beragam, mulai dari media, komunitas, hingga kementerian. Jika kita kilas balik ke tahun 90-an, lomba menulis hanya diselenggarakan media yang oplahnya tinggi dan mampu membayar hadiah pemenang. Jangan heran, jika untuk mengikuti lomba, penulis harus membeli majalah atau korannya dulu untuk mengisi formulir. Jika lomba bersponsor, penulis pun biasa diwajibkan membeli produk sponsor lalu mengirimkan kemasannya bersama tulisan yang dilombakan. Kirim karyanya pun, harus melalui pos yang tentu saja...

Cinta: Sejati, Selingkuh, Sejenis, Sejuta Rasanya (2/5)

Senandika
SENANDIKA, FLP.or.id - Cinta : awalnya anugerah. Bayangkan dunia tanpa cinta! Tidak ada anak-anak, tidak ada keindahan, tidak ada produk-produk ekonomi, tidak ada kegairahan hidup. Konon, ekonomi digerakkan karena cinta. Lho, ini bukan sok filosofis. Segala produk yang bersumber dari ‘cinta’ menuai untung : film, musik, makanan, kosmetik, otomotif, elektronik, pariwisata dll. Film romance disukai. Music yang mengandung unsur cinta, digandrungi. Makanan seperti coklat, meraup profit luarbiasa. Café-café yang menawarkan sudut romantisme, laku keras. Kosmetik yang menjanjikan perempuan/ lelaki akan lebih dicintai karena fisik yang makin menarik; laku keras. Otomotif yang menggambarkan mobil bisa dikendarai berdua, atau bisa dikendarai sekeluarga; laris manis. Elektronik yang bisa memudahkan ...

Cinta: Sejati, Selingkuh, Sejenis, Sejuta Rasanya (1/5)

Senandika
SENANDIKA, FLP.or.id - Lagu cinta apa yang paling kamu suka? Waktu masih zaman SMP SMA dulu, aku paling suka lagu Nikka Costa. It’s my first love Seems that I am too young He doesn’t even know Wish that I could show him what I’m feeling Mengingat cinta, seperti membuat rasa penuh bunga bermekaran. Udara semerbak, bulan bersinar terang, semua orang tersenyum. Manusia bergerak dalam slow motion. Persis seperti ketika Pia jatuh cinta pada Rancho di 3 Idiots! Geli-geli sendiri bila ingat kita pernah jatuh cinta dengan teman sekelas, kakak kelas, teman lain fakultas atau bahkan yang usianya jauh lebih tua : asisten dosen atau guru/dosen! Para filsuf punya sejuta kata-kata sihir untuk menggambarkan cinta. “Yang jatuh cinta, tidak akan merasakan gravitasi,” kata Einstein. “Aku ingin mencintaim...
Janji Kecil

Janji Kecil

Senandika
SENANDIKA, FLP.or.id - JANJI KECIL Entah sejak kapan kita menyimpan janji kecil Diantara kepongahan-kepongahan kita Menyimpan sendiri semua yang akan menjadikan hal yang tak mungkin menjadi mungkin Tetapi boleh jadi demikianlah amanat sebuah rahasia Diantara kita dan jeda di udara Entah sejak kapan kita menyimpan janji kecil Diantara perasaan yang mungkin tak perlu diberi nama Menyimpan sendiri semua yang nisbi untuk menjadi tak terpermanai Tetapi boleh jadi demikianlah amanat sebuah takdir Diantara kita dan rahasia-rahasia Entah sejak kapan kita menyimpan janji kecil Untuk menjadi sebuah degub yang kadang ada kadang meniada Biarlah kita menjadi sebuah peristiwa yang tak pernah ada Menjadi frasa dalam ingatan yang kita maknai sendiri-sendiri Diantara lisut angin dan sepercik gerimis da...
Tadi Sore

Tadi Sore

Senandika
Negeri para bedebah Penghisap darah warga Memeras hingga tak setitik terlupa. Ludas sampai batas nyawa Mencekik hingga sengal minim udara Menginjak, hingga mereka terpelanting, terkubur dalam lumpur kemiskinan. Negeri pada bedebah. Enyahlah Tadi sore, lelaki itu jalan terpincang. Kaki kanannya bengkak. Kelindas elf, katanya. Sebulan istirahat di rumah. Sepuluh hari pertama tak bisa menjejakkan kaki. Merangkaklah ke mana-mana. Mulai bekerja karena lima anak perlu makan. Ada BPJS tapi jika diperiksa takut ada apa-apanya. Hanya dengan air hangat dan diurut, katanya. Tulang yang pasti sebagian patah. Di pelataran parkir, dia menarik sebelah tungkainya, wajah sesekali mengerut menahan tikaman sakit. Yang miskin, jangan sakit, kira-kira demikian pesannya. Belum tentang pulau nun di sana.... Ka...
Antara Maimon, Black Pink, dan Keributan di Rumah Kami

Antara Maimon, Black Pink, dan Keributan di Rumah Kami

Opini
Oleh Afifah Afra Suatu sore, terjadi sedikit keributan di ruang tengah rumah kami. Si bungsu Fatihan (3 tahun) menjerit dan menangis ketika kakaknya, Hanifan (8 tahun) tiba-tiba berulah. Saat Fatihan sedang asyik menonton serial Tayo kesukaannya, tiba-tiba Hanifan mengambil sebuah bantal besar dan menutupi seluruh layar  televisi. “Itu tidak sopan, gambar ceweknya enggak bagus buat anak-anak, jangan dilihat, Han!” ujar Hanifan sambil terus mempertahankan bantal tersebut agar terus menutupi layar televisi. Fatihan yang marah, memang mencoba merebut bantal tersebut. Saat itu, saya juga ada di ruang tersebut. Memang di ruang itu, kami sekeluarga biasa bersantai sembari menikmati hobi kami. Ada yang menggambar, membaca, mewarnai, main mobil-mobilan, bongkar pasang lego, dan sebagainya. Juga...

Pin It on Pinterest