Sabtu, 6 Januari 2018. Satu-persatu personil Badan Pengurus Pusat Forum Lingkar Pena (BPP FLP) periode 2017 – 2021 tiba di Graha Wisata Ragunan, Jakarta Selatan. Hingga terbilang seluruhnya 26 orang. Sepuluh orang di antaranya memang berdomisili di Jadebotabek. Adapun lebih dari setengahnya datang dari Bandung, Tegal, Solo, Yogyakarta, Ngawi, Lampung, Bengkulu, Sukamara (Kalimantan Tengah) dan Banjarmasin (Kalimantan Selatan). Dari Sabtu hingga Ahad, 26 personil BPP FLP yang ditemani oleh Dewan Pertimbangan FLP tersebut akan menggelar Musyawarah Kerja BPP FLP tahun 2018.
Musyawarah Kerja ini sebenarnya sekaligus Rapat Koordinasi antar Divisi di Badan Pengurus Pusat FLP. Sehingga disusunlah alur rapatnya yang paling memungkinkan untuk optimalnya koordinasi antar Divisi. Dimulai dengan arahan Dewan Pertimbangan yang dihadiri dua personilnya yaitu Kang M Irfan Hidayatullah dan Mbak Rahmadiyanti Rusdi, serta dilanjut dengan arahan Ketua Umum. Kemudian, sesi rapat disusun menjadi tiga tahap. Tahap pertama adalah rapat setiap rumpun; yaitu Rumpun Internal di bawah Ketua Harian (Kathar) 1 Pak Khairani Ukhuwah, Rumpun Eksternal di bawah Ketua Harian (Kathar) 2 Mas Koko Nata, dan Rumpun Kesekretariatan di bawah Sekjend Mas Ganjar Widhiyoga. Tahap kedua adalah rapat pleno berupa presentasi setiap rumpun yang disimak oleh divisi-divisi di rumpun lainnya. Tahap ketiga adalah rapat pleno sinkronisasi program kerja seluruh Divisi. Karena keterbatasan waktu, maka rapat pleno sinkronisasi program kerja tersebut ditiadakan, yang kemudian akan dituntaskan dalam rapat terbatas Sekjend dengan Ketua Harian.
Nah, pada tulisan ini, saya ingin berbagi yang kaitannya Divisi Jaringan Wilayah. Alhamdulillah, sebelum memasuki tahun 2018, Divisi Jaringan Wilayah telah menyelesaikan Peta Jalan satu periode-nya. Hingga kemudian mencanangkan tahun 2018 sebagai Tahun Penataan, tahun 2019 sebagai Tahun Penyetaraan, dan tahun 2020 sebagai Tahun Pemastian. Maka, begitu memasuki tahun 2018, Divisi Jaringan Wilayah mengusung syiar ‘Indahnya Ketertataan’ untuk menyukseskan program kerja di Tahun Penataan. Syiar inilah yang disosialisasikan di tingkat BPP pada Muker tanggal 6-7 Januari 2018 tersebut.
Semangat penataan, semangat menata dan semangat mencapai ketertataan ini rupanya bukan hanya menjadi semangat Divisi Jaringan Wilayah saja. Bahwa kita sama-sama sadar, masih banyak perkara-perkara yang belum tertata di tubuh organisasi FLP. Karena itulah, ketika kami rapat di rumpun internal, rupanya semangat Penataan di Divisi Jaringan Wilayah bertemu dengan semangat Pendataan di Divisi Kaderisasi sebagaimana disampaikan oleh Mas Solli Murtyas. Pun demikian pula dengan Divisi Karya yang Koordinator Divisi-nya Daeng Gegge Mapangewa berhalangan hadir pada kesempatan Muker ini, dan diwakili oleh mbak Nurul Asmayani.
Sesungguhnya, apa yang ingin ditata oleh Divisi Jaringan Wilayah? Ada tiga hal. Pertama, menata Struktur Wilayah. Struktur wilayah yang tertata setidaknya memiliki AD/ART FLP, Legal FLP, Program seluruh Divisi BPP, Profil Wilayah, serta Data Mentor Kepenulisan-Keislaman-Keorganisasian. Selain itu, melakukan pendaftaran ke Kesbangpol Provinsi, menjajaki alternatif sekretariat, menjalin silaturrahim dengan tokoh dan melakukan penyegaran pilar Kepenulisan-Keislaman-Keorganisasian. Kedua, menata pola komunikasi Pusat – Wilayah. Pola komunikasi yang tertata setidaknya memiliki edaran berkala dari pusat ke wilayah serta rekap berkala capaian program di wilayah. Ketiga, menata kehadiran FLP di setiap wilayah. Kehadiran FLP yang tertata di setiap wilayah setidaknya memiliki Rumah Cahaya, tautan dengan minimal 1 sekolah, tautan dengan minimal 1 media lokal, rutin mengisi di laman turunan dari website FLP, serta memiliki produk layanan pelatihan menulis. Selain itu, menyelenggarakan pembekalan bagi seluruh pengurus dan mentor.
Jakarta, 30 Januari 2018
Irfan Azizi
Koordinator Divisi Jarwil BPP