Selasa, November 26Literasi Berkeadaban - Berbakti, Berkarya, Berarti

FLP Jakarta Gelar SG Pramuda Angkatan 19

Pramuda FLP Jakarta angkatan 19 mendengarkan materi yang disampaikan oleh Kang Tep
Pramuda FLP Jakarta angkatan 19 mendengarkan materi yang disampaikan oleh Kang Tep

JAKARTA—Sebanyak 55 calon anggota Forum Lingkar Pena (FLP) Cabang Jakarta angkatan 19 hadir dalam acara Kuliah Umum atau Studium Generale (SG) di Ruang Penghargaan, Museum Bank Mandiri, Kota Tua, Jakarta, Ahad (15/3/2015). Acara bertemakan “Menggali Motivasi dan Kreativitas Menulis” tersebut juga dihadiri oleh beberapa anggota FLP Jakarta angkatan sebelumnya.

Mengenai tujuan dari SG, Ketua Panitia Agus Dwi Putra menjelaskan, bahwa  SG  bertujuan untuk menyambut Pramuda (sebutan untuk calon anggota FLP, red); memberikan wawasan kepada tentang dunia kepenulisan; dan meningkatkan rasa mencintai kebersamaan dengan sesama Pramuda. Bagi para anggota lama pun, kata Koordinator Divisi Kaderisasi FLP Jakarta itu, SG bisa menjadi momen untuk silaturahmi.

Sebagai pemateri pertama, penulis dan dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Kang Arul, banyak berbagi trik dan tips menjadi seorang penulis. Pembawaan Kang Arul yang gaul dan lucu membuat hidup suasana di lokasi acara. Di sela-sela materi, Kang Arul juga memberi tantangan menulis kepada peserta dalam waktu dua menit. Peserta diminta mendeskripsikan rangkaian gambar yang ditampilkan di layar.

Pramuda FLP Jakarta angkatan 19 serius menyimak materi yang disampaikan oleh Kang Arul
Pramuda FLP Jakarta angkatan 19 serius menyimak materi yang disampaikan oleh Kang Arul

Kang Arul juga menuturkan bahwa FLP merupakan wadah bagi para penulis muda. Perbedaan FLP yang pada 22 Februari lalu genap berusaia 18 tahun itu, dalam pandangan Kang Arul, terletak pada bimbingan dari para anggota FLP yang lebih dulu bergabung kepada calon dan anggota baru akan dilakukan dengan prinsip kekeluargaan dan tanpa pamrih.

Di akhir materi, Kang Arul mengingatkan tentang tantangan menjadi penulis.

“Siapa yang tidak siap untuk menjadi penulis, silakan mundur dari sekarang,” seru Kang Arul.

Untuk menjadi seorang penulis, menurut Kang Arul, harus siap mental lantaran harus mampu menulis dalam waktu, kondisi, atau kegiatan apa pun.

Usai pemaparan materi, peserta diberi kesempatan bertanya berbagai hal terkait dengan dunia kepenulisan.

Adapun materi kedua disampaikan Taufan Eka Prasetya yang merupakan ketua FLP Jakarta periode 2009–2013. Kang Taufan atau Kang Tep (begitu dia biasa disapa, red) memaparkan bahwa menulis adalah pekerjaan yang sangat mudah. Ide menulis bisa dapat dari mana saja.

“Akibat saya membaca buku, maka saya menulis. Akibat banyak teman dan bergaul, maka saya menulis. Akibat melakukan perjalanan, maka saya menulis,” kata Kang Tep.

Usai SG, salah satu peserta menuturkan kesannya terhadap acara itu. “Amazing! Satu kata untuk SG FLP yang dilaksanakan tanggal 15 Maret 2015 di Museum mandiri Kota Tua. Full motivasi dari pembicara, menambah teman itu pasti, dan yang penting mencuatkan motivasi untuk bisa bersaing menulis,” tutur Syarifah.

Agenda SG juga dimeriahkan dengan beberapa penampilan para peserta dan anggota FLP Jakarta, misalnya deklamasi puisi, musikalisasi puisi, dan menyanyi dengan iringan gitar. Dalam acara SG itu pula, Bagus terpilih sebagai Ketua Kelas Pramuda FLP Jakarta angkatan ke-19. (IS/PramudaFLPjkt-19)

Pramuda FLP Jakarta angkatan 19 beserta anggota dan pengurus FLP Jakarta berfoto bersama usai acara
Pramuda FLP Jakarta angkatan 19 beserta anggota dan pengurus FLP Jakarta berfoto bersama usai acara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pin It on Pinterest

Share This