Selasa, November 26Literasi Berkeadaban - Berbakti, Berkarya, Berarti

Tag: non-fiksi

4 Sasaran dalam Menulis Argumentasi Menurut Gorys Keraf

4 Sasaran dalam Menulis Argumentasi Menurut Gorys Keraf

Referensi
JAKARTA, FLP.or.id -- "Di samping prinsip-prinsip dasar yang harus diperhatikan, penulis selalu berusaha pula untuk membatasi persoalannya," demikian menurut Gorys Keraf. Untuk mengetahui prinsip dasar dimaksud, sila baca 2+3 Prinsip Dasar Mencipta Tulisan Argumentatif. Selain itu, penulis juga perlu "menetapkan di mana terletak titik atau sasaran ketidaksesuaian pendapat antara pengarang atau pembaca. Dengan demikian, ia dapat mengubah keyakinan atau mempengaruhi sikap dan tindakan pembaca atau hadirinnya."   Untuk membatasi persoalan dan menetapkan titik ketidaksesuaian, maka sasaran yang harus ditetapkan untuk diamankan oleh setiap pengarang argumentasi adalah:   1. Argumentasi itu harus mengandung kebenaran untuk mengubah sikap dan keyakinan orang mengenai topik yang akan...
2+3 Prinsip Dasar Mencipta Tulisan Argumentasi Menurut Gorys Keraf (Bagian 1)

2+3 Prinsip Dasar Mencipta Tulisan Argumentasi Menurut Gorys Keraf (Bagian 1)

Referensi
JAKARTA, FLP.or.id -- Gorys Keraf dikenal sebagai seorang ahli bahasa kenamaan yang dimiliki Indonesia. Ilmuwan bahasa kelahiran Lembata, Nusa Tenggara Timur itu, mengabdi sebagai dosen tetap di Universitas Indonesia sejak 1963. Ia mangkat di Jakarta, 30 Agustus 1997. Tetapi buku-buku yang ditulisnya telah dan terus menjangkau pembaca se-nusantara, menjadi rujukan dalam keterampilan berbahasa Indonesia. Gorys Keraf menjelaskan 2 titik dalam menulis argumentasi (tulisan argumentatif). Ia meyakinkan bahwa penulis hendaknya menyadari, ketika menulis argumentasi, si penulis tengah menempuh perjalanan, bertolak dari "dasar-dasar" menuju ke "sasaran-sasaran" yang diinginkan. Berikut ini Gorys Keraf merincikan 2 dasar yang ia maksud. Dengan mempergunakan prinsip-prinsip logika sebagai alat bant...
Abadikan Kenangan Indah Anda Saat Berinteraksi dengan FLP! Caranya?

Abadikan Kenangan Indah Anda Saat Berinteraksi dengan FLP! Caranya?

Agenda
SOLO, FLP.or.id -- Apakah Anda adalah anggota Forum Lingkar Pena (FLP)? Atukah Anda simpatisan, pembaca buku-buku karya anggota FLP? Mari abadikan kenangan indah Anda saat berinteraksi dengan FLP. Abadikan dalam tulisan bertema "Aku dan FLP". Tenggat: 30 September 2016 Diperpanjang hingga 30 Oktober 2016 Syarat: 1. Panjang tulisan sekitar 3000 sd 5000 karakter 2. Menggunakan bahasa naratif (bercerita) 3. Dokumentasi berupa foto atau video mendapatkan nilai plus 4. Posting tulisan Anda di blog Anda 5. Pasang logo FLP di kolom widget blog Anda, dan dilinkkan dengan www.flp.or.id, dan menautkan tulisan FLP ke www.flp.or.id 6. Kirim URL posting beserta biodata dan alamat lengkap Anda ke flp.pusat@gmail.com dengan subject "Lomba Menulis FLP" selambat-lambatnya 30 September Oktober 2016 jam 24...
Suka Non-Fiksi? 2 Lomba Menulis Ini Sayang Kalau Dilewatkan

Suka Non-Fiksi? 2 Lomba Menulis Ini Sayang Kalau Dilewatkan

Agenda
JAKARTA, FLP.or.id -- Kamu suka jalan-jalan, menulis blog, nulis travelog? Atau kamu gemar menulis opini esai? Dua ajang lomba menulis yang hadir di paruh kedua tahun 2016 ini, cocok buat kamu ikuti. 1. Lomba Menulis #PesonaPangkalPinang Lomba ini diselenggarakan menyambut HUT Kota Pangkalpinang ke-259. Pihak Pemkot Pangkalpinang, platform swaterbit Bitread, dan Pesona Indonesia, selaku penyelenggara, menyajikan hadiah total 25,9 juta rupiah. "Kota Pangkalpinang menyimpan banyak pesona dalam berbagai sisi. Wisata, budaya dan sisi wilayahnya melebur menjadi pesona yang belum terungkapkan dengan sempurna," demikian keterangan panitia penyelenggara, seraya mengajak untuk mengirimkan tulisan tentang pesona kota Pangkalpinang. Untuk mengikuti lomba ini, peserta wajib mempublikasikan tulisan a...
Ketua Umum FLP Umumkan Buku Non-Fiksi Terbaru, Apa Itu?

Ketua Umum FLP Umumkan Buku Non-Fiksi Terbaru, Apa Itu?

Berita
JAKARTA, FLP.or.id - Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Forum Lingkar Pena (FLP), Sinta Yudisia, telah menerbitkan buku non-fiksi terbarunya. Menurut Sinta, buku berjudul Psikologi Pengantin tersebut, merupakan hasil "menelaah puluhan riset." "Masalah pernikahan yang dihadapi pasangan muda atau pun pasangan matang, berkembang dari waktu ke waktu," tutur Sinta. Perempuan berkacamata yang juga alumnus STAN (Sekolah Tinggi Akuntansi Negara) itu menjelaskan, bahwa masalah dimaksud dapat mencakup perselingkuhan, relasi dengan anak dan orangtua (juga dengan pasangan), money management, pilihan karier, dan masih banyak lagi. "(Termasuk) hal yang tabu untuk dibicarakan, (misalnya soal) hubungan intim, ternyata sangat sensitif untuk segera dibahas sejak awal pernikahan agar masing-masing mend...

Pin It on Pinterest