Suatu Saat
suatu saat akan kutemukan perahu itu
menjenguk ikan dan karang-karang di lautan
dengan membawa sekeranjang doa
yang dihanyutkan ke muara
dan jika kau menemukanku saat itu
mungkin aku sudah bahagia
sebagai sebutir pasir
yang tercecer
di telapak kaki seorang musafir
Sukamara, 2016-2018
===
Porong
kemana mesti menagih
harapan yang terbenam dalam genangan perih
air mata yang mendidih
meluap sudah segala resah
tapi tak kunjung muara
sebab janji-janji membatu
di lampau waktu
serupa jerit tertahan di kerongkongan
lalu kembali ke jantung
sebagai tenung
mengekalkan nasib murung
kemana menjengkal pandang
jika sebaris nyeri
hanya ditafsir sebatas puisi
Bandara Juanda 07-1-2018
===
Sungai
jauh di hulu waktu
pohon-pohon bersikukuh
merawat cinta
menjala doa
di ujung muara
ada sepenggal kata
merapuh
serupa perahu
tak berkayuh
Sukamara, 2016-2018
===
Puisi Lain Tentang Hujan Yang Lain
hujan yang menyapamu
tak bisa kau hentikan
menghanyutkan sisa igauan
tadi malam
begitu ritmis
begitu puitis
kau menunggu sebuah perahu
yang katanya telah dihanyutkan
bersama hujan
jauh di hulu waktu
tapi rimbun periistiwa
menahannya di entah
atau mungkin telah jauh melesat
saat kita berpaling sesaat
dalam rintik hujan yang lain
kisah yang lain
Sukamara, 2017-2018