
mâ ashâba mim mushîbatin illâ bi’idznillâh, wa may yu’mim billâhi yahdi qalbah, wallâhu bikulli syai’in ‘alîm
Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa (seseorang), kecuali dengan izin Allah. Siapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
Saudara-saudara literasiku sebangsa dan setanah air
Hari ini, bertepatan tanggal 18 Oktober 2025, sebuah kerja besar akan kita mulai.
Saya pribadi, seorang anak Melayu dari sebuah kampung tersuruk di pedalaman Riau, Sumatra sana diberikan amanah dan tanggung jawab yang membuat saya menangis cukup lama. Tidak pernah terbersit sedikit pun amanah ini akan ditumpukan kepada saya, tetapi Allah menghendakinya, dan Allah menginginkan saya dan kita semua bekerjasama untuk membangun Forum Lingkar Pena menjadi lebih baik ke depan.
Saudara-saudara Forum Lingkar Penaku yang Senantiasa dalam Rahmat Allah selalu
Forum Lingkar Pena adalah wadah yang kita percaya sebagai pelopor dan penggerak kebangkitan literasi di tanah air. Maka izinkan saya menyampaikan beberapa gagasan penting yang akan sama-sama kita perjuangkan dalam periode kepengurusan mendatang, Insyaallah.
- Update Software
Forum Lingkar Pena adalah sebuah software kebangkitan literasi di Indonesia yang akan terus kita tingkatkan tools dan fungsinya. Software yang telah memiliki sistem kinerja yang kokoh merata di Indonesia, perlu kita upgrade, adaptasi dengan era digital tanpa menggeser tujuan dan asas utama dari organisasi ini. FLP harus menjadi perangkat lunak sepanjang masa bagi literasi di Indonesia. FLP harus mampu mengomunikasikan apa yang menjadi keistimewaan dalam perjuangannya ke khalayak, sehingga perangkat ini akan bisa diterima oleh generasi yang terus berkembang.
- Mengokohkan Sistem Kaderisasi
Sebuah fakta mengagumkan perlu kita lihat, sebagai organisasi literasi dengan jejaring yang hampir ada di seluruh wilayah di Indonesia hingga luar negeri, FLP telah mampu bertahan di usia yang cukup panjang, yakni 28 tahun lamanya. Usia yang panjang ini tidak lepas dari kokohnya sistem kaderisasi yang dibangun. Namun, kondisi yang jujur pula perlu kita akui, banyaknya wilayah dan cabang-cabang yang kondisi kaderisasinya memprihatinkan, bahkan vakum karena generasi yang mandek. Oleh karena itu, Insyaallah, semoga Allah membantu kita nantinya, pada periode ini kita harus melakukan percepatan pengokohan kaderisasi di setiap wilayah agar terbangun kembali FLP yang update softwarenya, kokoh pula sistemnya.
- Pengokohan Karya dan Penulis
Sebagai organisasi kepenulisan, tidak bisa dipungkiri bahwa perwajahan FLP di ranah publik adalah kualitas karya dan penulis. Kita akan mencoba kembali bagaimana meningkatkan kualitas karya dan ketokohan penulis-penulis FLP di level regional, nasional, hingga internasional. Semua kita yang ada di organisasi ini penting mengintegrasikan tiga landasan rekrutmen kaderisasi yakni keislaman, kepenulisan, dan keorganisasian, dalam upaya untuk mendorong pengokohan karya dan penulis FLP.
- Penguatan Literasi Kepalestinaan
Indonesia memiliki kontribusi yang besar dalam perjuangan kemerdekaan Palestina. Hal ini mendorong FLP sebagai organisasi literasi sangat penting untuk memiliki peran strategis dalam membangun narasi literasi di Indonesia sebagai upaya mendukung perjuangan rakyat Palestina. FLP memiliki Komisi untuk Palestina, maka ke depan kita upayakan komisi ini bisa lebih aktif dan memiliki program-program strategis untuk mendukung kemerdekaan Palestina melalui literasi.
- Memperluas Jaringan dan Bisnis
Pekerjaan besar membangun Indonesia tidak bisa dilakukan oleh FLP sendirian. Seluas apapun dan sekokoh apapun jaringan FLP, kolaborasi adalah kerja-kerja besar yang harus ditingkat. Maka jaringan ini perlu ditingkankan di level daerah, nasional, hingga internasional. Demikian juga bisnis yang akan menjadi sumber daya bergeraknya sebuah organisasi melalui pembiayaan yang mandiri. FLP akan mengambil peran ini, dan secara bertahap akan mengupayakan diri sebagai organisasi yang memiliki kemandirian finansial, Insyaallah.
***
Kerja-kerja besar di atas adalah kerja kita bersama. Maka saudara-saudaraku sekalian, marilah kita membangun kebersamaan dalam perjuangan ini. Tegurlah saya secara pribadi maupun kabinet BPP nantinya, jika sekiranya kami tidak amanah dan lalai dalam menjalankan kerja.
Kita catatkan ini semua sebagai jihad kita di hadapan Allah, Insyaallah. Dakwah kita untuk mengajak orang menjadi lebih baik, menjadikan Indonesia sebagai negeri yang berkeadaban sehingga terciptalah kehidupan yang lebih baik bagi rakyatnya.
Semoga Allah menolong kita dalam dakwah ini, dan Allah kokohkan pundak kita bersama untuk memikul amanah ini.
