Selasa, November 26Literasi Berkeadaban - Berbakti, Berkarya, Berarti

Ketika Huruf Luluh Tak Selamanya Luluh, 3 Catatan tentang t, p, k, s

JAKARTA, FLP.or.id — Empat huruf dalam khazanah bahasa Indonesia dikenal memiliki sifat luluh. Keempatnya ialah huruf t, p, k, dan s. Misalnya, huruf t dalam kata dasar tulis akan luluh jika dikenai awalan me- menjadi meNulis. Huruf p dalam kata pikir luluh jadi meMikirkan.

Namun ada beberapa keadaan yang menunjukkan bahwa terkadang keempat huruf itu tak selamanya luluh. Berikut ini 3 catatan tentang itu:

 

Konsonan t, p, k, s tidak melebur mendapat awalan meN- maupun peN-, bila:

 

a. Konsonan-konsonan tersebut mengawali kata dasar kedua.

 

Contoh:
lihat – perlihatkan – memperlihatkan
tawa – tertawa – mentertawakan
jajar – sejajar – mensejajarkan
sulit – persulit – mempersulit

 

b. Konsonan-konsonan tersebut mengawali kata dasar yang masih terasa asing.

 

Contoh:
kritik – mengkritik, promosi – mempromosikan, produksi – memproduksi,  kriteria – mengkriteriakan, sukses – mensukseskan, sinyalir – mensinyalir, transfer – mentransfer.

 

c. Untuk kepentingan pembedaan arti

 

Contoh:

 

kaji – mengaji (AlQuran), mengkaji (kebenaran sesuatu)
tunjuk, beda arti antara penunjuk dengan petunjuk; penatar tidak sama dengan petatar, sakit antara penyakit dengan pesakit, kasih pengasih pekasih.

 

 

Referensi: Kusno Budi Santoso. Problematika Bahasa Indonesia Sebuah Analisis Praktis Bahasa Baku. Penerbit Rineka Cipta, Jakarta. Cetakan pertama, Maret 1990.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pin It on Pinterest

Share This