Sabtu, 7 Juli 2018. Senja Jakarta tampak cerah. Ini akhir pekan keempat pasca Iedul Fitri. Suasana Halal Bi Halal masih terasa di mana-mana. Mungkin sore inipun bisa dianggap serupa demikian, ketika saya diajak Koordinator Divisi Humas untuk bercengkrama di Kota Tua. Tidak formal, tapi anggaplah ini silaturrahim pasca lebaran.
Saya menyambut ajakan itu, karena masa telah memasuki bulan Juli. Ada satu program Divisi Jaringan Wilayah yang kami niatkan sebagai kontribusi bagi Divisi Humas BPP FLP. Yaitu program bulan April, nama programnya adalah menautkan kehumasan wilayah dengan pusat. Konsep programnya sederhana saja. Divisi Humas pusat menyediakan halaman khusus bagi wilayah di situs web pusat. Sementara Divisi Humas wilayah menyiapkan penanggungjawab untuk secara rutin membuat materi publikasi untuk dimuat di situs web pusat. Namun karena kendala teknis kesiapan situs webnya, maka kita baru bisa mencapai pada pengumpulan PJ Humas wilayah-wilayah.
Ada 24 wilayah yang telah menunjuk PJ Humasnya untuk ditautkan dengan Divisi Humas pusat. Jumlah itu melebihi dari jumlah wilayah yang telah mengumpulkan profil sebelumnya. Ada 6 PJ Humas wilayah yang wilayahnya belum mengumpulkan profil. Yaitu wilayah Kalimantan Timur, Gorontalo, Sulawesi Tenggara, Bali, NTB dan Sulawesi Utara. InsyaAllah keenam wilayah ini akan segera diminta profil wilayahnya melalui PJ Humas yang telah tertaut.
Target dari program tersebut agar Divisi Humas BPP FLP mendapatkan data seluruh Humas Wilayah. Karena itulah, data PJ Humas wilayah yang telah ditunjuk oleh Ketua Wilayah dan telah kami himpun, akan disampaikan ke Divisi Humas. Apalagi triwulan kedua telah berakhir, maka capaian di triwulan kedua harus segera disampaikan ke pihak-pihak terkait. Salah satunya adalah Data Humas dan Media Wilayah FLP.
Kang Zaki selaku Kordiv Humas mengajak salah satu anggota timnya, yaitu mas Tri Sujarwo, untuk bersama menyesap kopi di Kota Tua. Agar perbincangan terkait kehumasan bisa lebih optimal. Pada saat perjumpaan inilah, saya serahkan Data Kehumasan Wilayah tersebut ke Divisi Humas yang diwakili oleh mas Tri Sujarwo. Selanjutnya, nama-nama PJ Humas Wilayah itu akan kita himpun dalam satu grup koordinasi. Selain itu, data akun-akun media sosial FLP wilayah yang juga ada di dalamnya bisa ditampilkan di situs web FLP pusat. Sehingga, siapapun yang ingin menghubungi wilayah-wilayah FLP bisa mendapatkan kontak media-media sosialnya dari situs web FLP pusat.
Terkait PJ Humas Wilayah itu nantinya akan kita buatkan jadwal rutin mengirim rilis ke situs web pusat. Selain itu, pada bulan Juli kita mulai minta PJ Humas Wilayah memandu tim di wilayahnya untuk bersilaturrahim dengan minimal 1 media lokal, baik cetak maupun elektronik. Tujuannya agar ada media di setiap wilayah yang memberikan ruang rutin bagi publikasi FLP, baik karya maupun berita. Jadi, buatlah kerjasama rutin dengan minimal 1 media lokal.
Nah, ada satu lagi yang tak kalah penting. Dengan terhimpunnya PJ Humas Wilayah dalam satu grup koordinasi, maka bila ada pesan yang masuk ke pusat atau situs webnya bisa langsung didistribusikan ke Humas Wilayah terkait. Begitu pula bila Humas Pusat punya bahan-bahan yang perlu disosialisasikan dan dipublikasikan, maka bisa langsung melakukan koordinasi dengan seluruh Humas Wilayah agar dapat diunggah di akun-akun media sosialnya masing-masing wilayah. Inilah yang saya sebut sebagaimana dalam judul tulisan ini, sebagai Jaringan Humas Wilayah. Yaitu intensifikasi Jaringan Wilayah di bidang kehumasan. Semoga dengan demikian, syiar FLP semakin merata ke seluruh wilayah. Agar tak ada satupun wilayah, kecuali di situ ada struktur FLP dan masyarakatnya pun mengenal FLP.
Jakarta, 31 Juli 2018
Irfan Azizi
Koordinator Divisi Jarwil BPP