Rabu, Maret 5Literasi Berkeadaban - Berbakti, Berkarya, Berarti

FLP Sumbar: Literasi Tidak untuk Kalangan Eksklusif dengan Sosialisasi Gelap

PADANG, FLP.or.id — Kegiatan Open Recruitment FLP (Forum Lingkar Pena) Sumatera Barat sukses digelar Sabtu (13/8) lalu di Gedung Badan Perpustakaan dan Kearsipan Sumatera Barat. Kegiatan yang telah dipersiapkan lebih dari satu bulan ini, dihadiri oleh lebih dari delapan puluh orang. Hadirin terdiri dari berbagai kalangan mulai dari pelajar, mahasiswa, dan umum.

“Peserta yang terdaftar mencapai 300 orang, namun yang berkesempatan hadir hanya 83 orang. Banyak yang konfirmasi berhalangan hadir karena hari Sabtu,” jelas Fadli Hafizulhaq yang diwawancarai di lokasi acara.

Antusias

Event yang bertemakan “Semarakkan Literasi Sumatera Barat; Berkarya untuk Bangsa” ini cukup menghipnotis hadirin. Hal ini dilihat dari antusiasme para peserta untuk menyelesaikan acara hingga selesai.

Pembekalan literasi dibuka oleh Mardinata mengenai Forum Lingkar Pena. Ia membahas tentang tokoh-tokoh Sumatera Barat dan nasional yang dianugerahi penghargaan tingkat dunia.

Pembekalan terakhir ditutup dengan motivasi menulis oleh Fajri Gufran Zainal. Materi yang disampaikan CEO SerambiMinang itu membuat semangat peserta tampak semakin menyala.

“Harapannya, setelah mengikuti Open Recruiment FLP Sumbar, peserta OR dapat lulus dalam penempatan Kelas Menulis Intensif yang akan dilaksanakan bulan depan,” ucap Dodi Saputra, Ketua FLP Sumbar yang diwawancarai di penghujung acara.

Tolak Literasi a la Sosialisasi Gelap

Melihat antusiasme masyarakat, utamanya para pendaftar yang berhalangan hadir, pengurus FLP Sumbar memberi kebijakan. “Kami masih membuka OR FLP gelombang ke-2, bagi yang masih ingin bergabung di Forum Lingkar Pena,” kata Fadli.

Terkait perkembangan lokal kekinian, pengurus FLP Sumbar lainnya juga turut angkat bicara, “Melihat semangat peserta untuk dunia literasi, kami optimis bisa menggoncangkan dunia literasi Sumatera Barat dengan penulis muda,” ungkap Fitri Afriani selaku Dewan Pengurus Harian FLP Sumbar.

“Kita berharap, dunia literasi Sumatera Barat tidak lagi untuk kalangan ekslusif dan dengan sosialisasi gelap, namun bisa diikuti oleh kalangan umum,” pungkasnya. (red/dodi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pin It on Pinterest

Share This