Jumat 29 Mei 2015, sekitar pukul 8 Pagi Helvy Tiana Rosa (HTR), Firman Syah (Sutradara Film Ketika Mas Gagah Pergi) dan Martin (ACT) tiba di Ternate. Mereka disambut hangat oleh Pengurus Forum Lingkar Pena (FLP) Wilayah Maluku Utara (Malut), Putri Anggraini (Pupud) dan Asrul Lamunu (Asrul) di pintu penjemputan Bandar Udara Babullah Ternate. Kedatangan HTR di Ternate dalam rangka mensosialisasikan Film Ketika Mas Gagah Pergi (KMGP). Saat itu Pupud dan Asrul yang diutus untuk menemani perjalanan mereka. Asrul ditugaskan sebagai driver.
Selepas dari Bandara Babullah Ternate mobil Avanza berwarna biru tosca yang membawa HTR dan lainnya menyusuri jalan disepanjang pantai Ternate hingga berhenti di Jembatan Resident. Di tempat itu HTR, Firman Syah dan Martin tidak membuang-buang waktu untuk mengabadikan pemandangan indah yang disuguhkan gunung Gamalama.
Setelah menikmati pemandangan di bibir pantai gunung Gamalama mereka menuju rumah makan yang letaknya di depan Rumah Sakit Tentara Ternate. Saat itu Nasi Kuning yang menjadi menu sarapan. Pagi itu berakhir di Hotel Emerald sebagai tempat melepas lelah.
Siang, setelah ba’da Jumat, masih ditemani Asrul, Pupud dan juga kehadiran Umar (Pengurus FLP Malut), bersama HTR dan lainnya menuju Rumah Makan Floridas. Di sana pemandangan laut Maluku Utara tampak sangat indah. Jika ada yang memperhatikan uang kertas seribu rupiah, maka di sanalah pulau Maitara dan Tidore bisa dipotret bersamaan.
Di Floridas pengurus FLP Malut menemani HTR menemui Kepala Kadis Periwisata (Samin Marsaoly) dan juga Anggota Dewan Kota (Zulkifli Umar). Syukur alhamdulillah, kedua pemimpin daerah Maluku Utara itu sangat mendukung film KMGP. Selain karena jalan ceritanya sangat bagus untuk generasi sekarang ini, Film KMGP juga direncanakan akan shooting di Maluku Utara dan tentunya akan meningkatkan nilai jual pariwisata Maluku Utara yang indah dan eksotis ini pada dunia yang banyak belum mengenalnya.
Sore itu tidak hanya pemandangan dari balik floridas, HTR, Firman dan Martin dengan masih di temani pengurus FLP Malut (Pupud, Asrul dan Umar) memutuskan untuk mensurvey lokasi shooting KMGP, dan Tidore menjadi tujuan utamanya. Dengan menaiki speed boat sekitar 15 menit lamanya mereka tiba di Tidore. Kemudian mereka menumpangi angkot yang mengantarkan mereka ke Pesantren Bumi Hijrah, Benteng.
Bumi Tidore sangat indah, hingga sayang jika tempat eksotis ini tidak diabadikan dan di share disela perjalanan yang berkesan. HTR dan lainnya juga menyempatkan untuk berkunjung ke Kadaton Tidore dan Mesjid Kesultanan Tidore. Namun sayang, Sultan dan Keluarganya tidak bisa ditemui karena tidak berada di tempat. Tetapi keramahan penjaganya cukup menghibur kami. Para penjaga itu menyambut baik kehadiran HTR dan rombongan.
Setelah itu, karena waktu maghrib telah tiba, kami dan rombongan shalat maghrib di Mesjid Kesultanan Tidore. Setelah shalat, kami menyempatkan mengobrol dengan jama’ah masjid. Mereka sangat senang dan bangga mengetahui akan dilakukan shooting KMGP di Maluku Utara.
Sepulang dari Tidore, rombongan menikmati makan malam di Tapak Dua, Ternate. Tapak Dua adalah tempat yang sangat indah untuk menikmati pemandangan malam beratapkan bulan dan bintang. Di sana tergambar jelas potret alam pantai Ternate ditemani kesejukan angin malam.
#KMGPTheMovie #Kisahdibaliklayar #FLPdanKMGP