Oleh Akbar Baehaqi, Anggota FLP Maluku – Problematika umat manusia ini begitu rumit, bak benang kusut yang harus diurai satu per satunya. Aspek problemnya pun begitu kompleks sungguh membutuhkan waktu yang begitu banyak untuk menyelesaikannya. Sayangnya waktu manusia begitu terbatas, sementara masalah terus meradang sepanjang kehidupan. Peran-peran para pengayom dan penanggung jawab kehidupan umat belum mampu menjawab segala kerumitan itu. Sementara keadilan dan pemerataan kesejahteraan umat menjadi tuntutan.
Umat begitu mengharapkan datangnya jawaban atas problematika-problematika kehidupan. Disaat para pemangku jabatan belum mampu menjulurkan tangan sampai ke pelosok negeri ini. Maka hadirlah sesosok kelompok yang ambil andil dalam perubahan yang dikenal dengan FLP (Forum Lingkar Pena). Ia mulai menjadi pelita di tengah gelapnya problem kehidupan. Ia memberikan pemahaman tentang luasnya kehidupan, bahwa hidup bukan hanya sekedar hidup. Tetapi hidup adalah tempat kita menikmati setiap detak jantung dan helaan nafas kehidupan.
FLP menjadi ruang realisasi diri atas ide-ide yang berkeliaran di alam fikiran. Melalui tulisan juga menjadi wahana bebas berkreasi, mengekspresikan berbagai gejolak jiwa. Saat hati sedih kami tuangkan kesedihan dengan menulis, maka legalah hati berganti dengan senyum kedamaian. Saat kami sedang susah, kami tuangkan dalam bentuk tulisan, kesusahan itu terasa lebih ringan dan berganti dengan keceriaan.
Terima kasih FLP, kehadiranmu menginspirasi manusia sejagat. Manfaatmu menjalar bersama guliran-guliran tinta yang tersebar ke berbagai penjuru dan berbagai pelosok dunia. Manfaatmu begitu dirasakan, kehadiranmu sungguh dibutuhkan, maka teruslah berbakti, berkarya, dan berarti kepada negeri ini. Menjadi pelita disaat pijar lampu belum mampu menjangkau ke ujung negeri. Menjadi penerang disaat mereka yang jauh belum mengenal arti. Semoga FLP terus berjaya sepanjang masa.
Salam literasi!
#FLP Wilayah Maluku
#happy milad 21 thn FLP pusat