Selasa, November 26Literasi Berkeadaban - Berbakti, Berkarya, Berarti

Bukan Cuma Nulis, Ini Keahlian Lain Seorang Copywriter

Oleh Aprilina Prastari

            Namanya juga copywriter. Dia harus punya pengetahuan yang luas tentang dunia tulis menulis. Meski tidak selamanya iklan harus menggunakan tata bahasa baku tapi ada saatnya kemampuan dalam memahami PUEBI, KBBI, diperlukan seorang copywriter, terlebih ketika harus menulis materi promosi yang memerlukan tata bahasa Indonesia yang baik, seperti company profile.

            Selain kemampuan menulis, ternyata copywriter juga harus memiliki kemampuan lain, lho. Apa saja?

            Pertama, kemampuan berpikir visual. Meski tidak dituntut untuk bisa mendesain tapi copywriter harus bisa berpikir visual, terutama jika harus membuat TVC (TV commercial) atau print ad. Ketika berdiksusi dengan art director, copywriter sebisa mungkin memberi masukan tentang visual yang tepat, yang mampu menggambarkan ide dengan baik.

            Kedua, bahasa asing. Tidak semua materi promosi menggunakan Bahasa Indonesia. Ada saatnya, ditulis dalam Bahasa Inggris atau bahasa asing lain. Nah, biasanya, kemampuan menulis dalam bahasa asing, khususnya Bahasa Inggris, akan sangat diperlukan ketika kamu harus menulis company profile, advertorial atau brosur.

            Ketiga, mengarahkan voice talent. Kalau menjadi copywriter di agensi periklanan yang kerap membuat radio commercial atau TVC (TV commercial), akan ada saatnya kamu harus mengarahkan voice talent, lho. Apalagi kalau di agensi tersebut tidak ada produser radio  sehingga seringkali copywriter lah yang harus bertanggungjawab terhadap proses produksi sebuah iklan radio. Kamu harus mengarahkan voice talent untuk berakting suara sesuai dengan kebutuhan naskah.

            Keempat, presentasi. Ada saatnya kamu harus mempresentasikan karyamu di hadapan klien. Kamu harus bisa menyampaikan idemu kepada klien dan meyakinkan bahwa ide tersebut sangat tepat untuk menyampaikan pesan. Supaya bisa mempresentasikan dengan baik, kamu enggak boleh malu. Kadang kamu harus berakting supaya klien bisa memahami karya yang sedang dipresentasikan, apalagi untuk karya TVC atau radio commercials.    

            Selain keahlian di atas, copywriter juga diharapkan banyak belajar soal branding karena menulis untuk mempromosikan sebuah brand tentu tidak sama dengan produk tulisan lainnya.

Aprilina Prastari, Founder Risala Branding, penulis buku komunikasi dan keluarga, anggota Divisi Bisnis BPP FLP 2018-2021.

4 Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pin It on Pinterest

Share This