Senja masih basah di kotaku
Tatkala mereka datang dari berbagai penjuru
Dengan pesawat bus kereta dan kapal laut
Dengan wajah riang dan mata syahdu
Dengan hati senang dan bertumpuk rindu
Malam mengekalkan rindu di kotaku
Tatkala mereka bersalaman berpelukan dan bercengkerama seru
Tentang agama keluarga dan karya terbaru
Juga berbincang haru
Tentang Rohingya dan Traktat Balfour
Lalu merekamnya dalam buku-buku
Pagi masih menuliskan buku di kotaku
Dengan pena sebatang perdu
Dengan tinta bertetes embun
Menuliskan janji suci
Berjuang bersama demi ridha ilahi
Siang bernaung mendung di kotaku
Menjadi semacam ayat-ayat cinta
Yang memandu langkah mereka
Menuju haribaan Allah Ta’ala