Sabtu, Agustus 16Literasi Berkeadaban - Berbakti, Berkarya, Berarti

Penulis: admin

Pengembaraan di Jalan yang Lurus

Pengembaraan di Jalan yang Lurus

Resensi
Inilah novel yang menyajikan nuansa profetik di dalamnya. Judulnya kuat dan jelas menunjukan isi dari keseluruhan cerita. The Straigh Path. Jalan yang Lurus. Walaupun judulnya terdengar seperti non-fiksi, namun novel ini benar-benar sebuah karya fiksi yang inovatif. Penulisnya sangat lihai melukiskan cerita dengan kiasan-kiasan indah dan menarik tapi tetap mudah dimengerti. Cerita dituturkan sedemikian rupa sehingga pembaca mampu menangkap makna yang terkandung di dalamnya. Walaupun prolog di awal novel ini terasa sedikit membingungkan, ditambah alur cerita yang melompat-lompat tanpa keterangan yang jelas, novel ini tetap memikat. Karena penyajiannya yang unik dan imajinatif. Novel ini menjadi sebuah karya profetik yang sederhana namun sungguh istimewa. Ada banyak karakter dalam novel ini....
Kita Perlu Konsistensi Moral

Kita Perlu Konsistensi Moral

Opini
Saat berkunjung ke Jepang, ada dua hal menarik yang diperoleh Koentjaraningrat dari sarjana-sarjana di sana terkait sikap mental orang Indonesia, yaitu: tidak mau bertanggungjawab penuh terhadap tugas yang disanggupinya dan kurang setia pada instansi yang diikutinya (Marzali, 2007: 136). Sikap mental negatif—atau bisa disebut sebagai ‘kelemahan moral’—ini pernah diungkapkan juga oleh Mochtar Lubis (1977) ketika menulis ciri-ciri pokok manusia Indonesia yang menurutnya punya sifat seperti hipokrit, enggan bertanggungjawab, feodal, percaya takhayul, artistik, dan berwatak lemah. Jika memperhatikan berita di media massa, sebagai salah satu media kontrol sosial, rupanya tesis Lubis dan sarjana-sarjana Jepang yang dikutip Koentjaraningrat itu masih bisa dirasakan kebenarannya hingga sekarang. ...
Menjadi Penulis, Tak Sekadar Royalti (2)

Menjadi Penulis, Tak Sekadar Royalti (2)

Kepenulisan, Pojok, Senandika
Emang, punya duit royalti dosa? Ya, enggak lah. Malah, dapat pahala karena membantu kemandirian. Dari royalti disisihkan infak, dapat memberi hadiah kepada orang tua dan saudara, dapat membantu teman yang kesulitan. Plus membeli barang yang dibutuhkan. Tapi kalau royalti satu-satunya tujuan, cepat sekali impian ini menjadi redup. Pasalnya, royalti yang dibayar per 3 bulanan, 4 bulanan, 6 bulanan atau malah ada yang per tahun; baru terasa besarannya bila buku terjual sekitar 2000 eksemplar. Eit, jangan keburu senang mendengar buku kita terjual 2000 eksemplar, sebab buku itu telah terjual tetapi boleh jadi uang yang beredar dari toko buku dan distributor belum masuk seluruhnya ke kas keuangan penerbit sehingga bisa jadi royalti yang terbayar ½ atau ¼ dari total buku terjual. Bicara masalah r...
Menjadi Penulis, Tak Sekadar Royalti (1)

Menjadi Penulis, Tak Sekadar Royalti (1)

Kepenulisan, Pojok
Punya passive income secara periodik. Nama yang dikenal. Orang-orang yang respect akan ide yang digulirkan. Dikejar-kejar penerbit. Sesekali ditampilkan media. Menerima permintaan pertemanan setiap pekan. Ada saja yang jadi follower di twitter. Ditakuti teman jika bersamaan ikut lomba menulis. Aaaah, enaknya! Maka banyak sekali orang yang bilang: aku mau jadi penulis! Aku punya banyak ide, lho. Aku sudah buat cerita ratusan halaman. Aku kepingin nulis cerita cinta, horor, detektif, petualangan, sains fiksi dan banyaaaak lagi. Semangat membara untuk melihat cover buku dengan nama kita tercetak di sampul depan. Biografi singkat di halaman belakang ditambah foto terakhir ukuran close up dengan senyum paling manis. Lalu beranjak 6 bulan. 1 tahun. 2 tahun. Impian itu meredup. Semangat layu. Cer...
Museum Teh Hong Kong

Museum Teh Hong Kong

Travelling
The Flagstaff House Museum of Tea Ware atau yang biasa disebut Museum Teh adalah museum cabang dari Hong Kong Museum of Art. Museum ini secara khusus mengoleksi berbagai perangkat  penyeduh dan pembuatan teh. Sebelumnya—sampai tahun 1978—tempat ini masih menjadi kantor seorang residen British yang bermukim di Hong Kong. Gedung tersebut bernama Greek Revival Style. Sampai saat ini Museum Teh sudah mempunyai kurang lebih 600 koleksi perangkat teh (cangkir, alas cangkir, dan teko/tea-pot yang didatangkan dari Westeren Zhou (11 th c.B.C.-771 B.C), juga sumbangan dari K.S. Lo Foundation. Di lantai dasar museum, pengunjung bisa menikmati berbagai model keramik di masa Dinasti Song (960-1279) sampai masa Dinasti Ming (1368-1644). Kemudian di lantai berikutnya ada Rumah Teh China/Chinese Tea House...

Impian Naik Pesawat Terbang

Resensi
Dania adalah gadis kecil yang tinggal di pinggir rel kereta api. Ia anak tunggal dari orang tua yang dipanggil Ayah dan Ibu. Dania sangat menyayangi kedua orang tuanya, begitu pula sebaliknya. Dania sangat suka bermain pesawat-pesawatan dengan ayahnya. Caranya Ayah mengangkat tubuh Dania yang tengkurap sambil merentangkan kedua tangannya ke samping, lalu tubuh gadis itu diayunkan ke depan. Saat bermain pesawat-pesawatan, sering kali angin berembus sehingga Dania merasa betul-betul terbang (halaman 5-6). Selain sering mengajak bermain pesawat-pesawatan, Ayah juga sering menunjukkan majalah bergambar pesawat sambil menambahkan cerita yang berhubungan dengan burung besi raksasa itu. Ayah memang pandai membuai Dania dengan cerita yang membius. Sejak saat itu, Dania ingin sekali dapat melihat b...
Syarat Sukses Menulis (2)

Syarat Sukses Menulis (2)

Kepenulisan, Pojok
Ada enam syarat kesuksesan penulis. Sebelumnya telah dijelaskan dua syarat kesuksesan penulis, yaitu, tsabat dan sabar. Apakah makna syarat yang lainnya? Syarat berikutnya adalah taat kepada Allah dan RasulNya Sejak zaman dahulu kala, baik orang Jawa, China, Barat dan orang manapun dari belahan dunia mengenal prinsip “Untung. Hoki. Lucky”. Ada banyak orang kaya, cerdas di dunia ini. Jadi kaya dengan bekerja, Jadi cerdas dengan belajar. Jadi untung dengan…? Hoki atau keberuntungan seseorang itu sesuatu yang gaib. Sesuatu yang mirip tulisan saya yang sebelumnya “Rezeki 600 juta dan 62 M”. Kadang tidak bisa ditafsirkan. Lho, penulis itu karyanya biasa-biasanya saja, baru juga 5 buku keluar, kok sudah difilmkan? Kok sudah bisa beli mobil dan rumah? Sementara karya saya sudah 30 lebih masih beg...
Syarat Sukses Menulis (1)

Syarat Sukses Menulis (1)

Kepenulisan, Pojok
Gagal menulis? Ditolak berkali-kali? Buku jeblok di pasaran? Bosan jadi penulis? Mungkin sedikit nasehat ini dapat membantu. Awalnya, hanya mendengar penjelasan dari QS 8: 45-47. Tapi sungguh, Al Quran itu memang obat yang makjleb di hati. Sungguh langsung mengena pada diri seorang penulis seperti saya yang kadang dihantui rasa lelah. InsyaAllah, tidak ingin meninggalkan dunia kepenulisan (karena saya cinta dan merasa menulis adalah katarsis). Tapi, salah satu kekalahan kita adalah semakin malas dan jauh dari target-target menulis. Apa sih sebetulnya isi QS 8 : 45 -47? Sebetulnya surat ini banyak berisi penjelasan peperangan di zaman Rasulullah. Kalau begitu, apa relevansinya dengan zaman sekarang? Kita sudah tidak punya musuh Belanda, Portugis, Jepang lagi. Coba deh, baca lagi dan akan se...
Open Recruitment FLP Sumbar

Open Recruitment FLP Sumbar

Agenda
Forum Lingkar Pena selama ini dikenal sebagai  oganisasi kepenulisan yang telah melahirkan penulis handal seperti Helvy Tiana Rosa, Asma Nadia, Gola Gong, Pipiet Senja,  Habiburrahman ElShirazy dan lain sebagainya. Forum ini telah melahirkan ribuan penulis dan merupakan organisasi kepenulisan terbesar di Indonesia. Bahkan FLP sudah membuka cabangnya di luar negeri seperti di Hongkong, Malaysia, Taiwan, Pakistan, Arab Saudi, Australia, Mesir, Jepang dan lain lain. Salah satu wilayah FLP tersebut adalah wilayah Sumatera Barat. Dalam rangka memperingati miladnya yang ke 14 tahun, Forum Lingkar Pena Wilayah Sumatera Barat mengadakan acara talkshow menulis nasional pada 29 November hingga 30 November 2014. Acara pada hari  pertama berupa Open Recruitment Anggota Baru yang akan diadakan di Gedun...

Cerita dari Para Juara

Resensi
Menurut Asma Nadia di Tupperware On Radio, berdasarkan  pengalamannya mengikuti berbagai acara kepenulisan di mancanegara, banyak penulis-penulis asing yang kagum dengan Indonesia. Pasalnya Indonesia, yang digolongkan sebagai Negara Ketiga—nama halus dari negara terbelakang—ini memiliki penulis-penulis belia yang tidak sedikit jumlahnya, bahkan terus bertambah setiap tahun. Sementara di negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan Kanada, tidak terdapat penulis berusia anak-anak seperti yang dimiliki Indonesia. Tentu saja kabar yang disampaikan Asma Nadia tersebut sangat menggembirakan dan patut disyukuri. Kenyataannya diberbagai toko buku di Tanah Air amat mudah dijumpai buku-buku karya penulis usia sekolah dasar. Tidak hanya jumlahnya yang mengagumkan, mutu tulisannya sendiri tidak per...

Pin It on Pinterest