Selasa, Oktober 21Literasi Berkeadaban - Berbakti, Berkarya, Berarti

Penulis: admin

Amanah itu Berat, yang Ringan itu Istirahat

Amanah itu Berat, yang Ringan itu Istirahat

Berita
FLP.or.id,- Gelaran Muswil FLP ke-6 selama 3 hari kemarin memang sudah berakhir, tetapi perasaan campur aduk itu terasa sampai kini. Bukan tersebab perihal memenangi voting hingga keputusan forum menjadikan diri bergelar ketua FLP Jatim, bukan sama sekali. Tapi pada beratnya amanah yang kelak akan dimintai pertanggung jawaban olehNya di akhirat nanti. Tiga bulan lalu, saat nama saya masuk dalam bursa Balon Ketua FLP Jatim, malam-malam saya tak pernah bisa nyenyak. Teringat banyaknya keterbatasan diri serta maha baiknya Allah yang masih berkenan untuk menutup aib-aib diri. Saya mencoba bercermin dalam kaca nurani dan bertanya berkali-kali pada dasar hati, seraya terus bermunajat pada ilahi meminta terus dikuatkan pundak ini dalam mengemban amanah apapun nanti. Laa haula walaa quwwata i...

Festival Literasi Tangsel

Berita
FLP.or.id,- Di beberapa kota, geliat literasi sudah mulai terlihat. Begitu juga dengan kegiatan di kota Tangerang Selatan. Tahun ini memasuki tahun ketiga. Kegiatan ini diberi nama Festival Literasi Tangsel. Mengambil tema Pamali, kegiatan ini berlangsung selama dua hari bertempat di Kandang Jurang Doank. Dik Doank selaku pemilik dari KJD, begitu biasanya masyarakat sekitar menyebut, sangat mensupport acara ini. Hal ini bisa dilihat dari sang pemilik yang terjun langsung mengatur tempat agar peserta yang hadir merasa nyaman. Festival Literasi ini selalu diadakan di KJD selama tiga tahun berturut-turut. Kegiatan tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya, baik acara maupun pengisi acaranya terkesan eksklusif. Penggerak literasi ada di sini. Sebut saja Abah Yoyok yang jadi tokoh panutan di Tan...

Antara Hari Aksara International, Pesan BJ. Habibie, Peran Keluarga, dan Literasi Budaya

Opini
“Literasi budaya lokal wujud cinta tahan air, dapat menumbuhkan karakter bangsa yang kuat serta semakin toleran terhadap keberagaman.” BJ. Habibie Flp.or.id,- Pesan singkat di atas diungkapkan Presiden Republik Indonesia ke-3, Eyang BJ. Habibie dalam rangka memperingati Hari Aksara International 2019 atau disingkat HAI tahun 2019 yang diselenggarakan di Kota Makasar, Sulawesi Selatan pada tanggal 5-8 September 2019 lalu. Saat itu beliau sedang berbaring di sebuah rumah sakit di bilangan Jakarta. Pesan tersebut menjadi pesan terakhir Habibie karena pada tanggal 11 September 2019 beliau meninggal dunia. Habibie meninggal di RSPAD Gatot Subroto Jakarta karena gagal jantung dan faktor usia.Pesan tersebut bergulir kencang di media massa, media sosial, maupun group-group whatsaap. Sebagian...

Sudah Saatnya Penulis FLP Berkelas Dunia

Opini
FLP.or.id,- Pada sebuah siang, tak jauh dari kampus Universitas Indonesia, saya memandangi laptop sambil membaca ulang dua file yang ada di folder, yaitu Development Policy Review tahun 2019 dari World Bank dan Roadmap of SDG's Indonesia: A Highlight dari Bappenas. Dokumen pertama membahas bagaimana Indonesia bisa menjadi "bangsa yang kuat dengan masyarakat yang sejahtera" (rich nation, prosperous people) pada tahun 2030, sedangkan dokumen kedua membahas tentang 17 sektor pembangunan berkelanjutan yang sementara diimplementasikan oleh pemerintah. Sambil melihat dokumen itu, saya kemudian tertarik untuk membawa pada konteks bagaimana mengembangkan Forum Lingkar Pena (FLP) menjadi makin berdaya tidak hanya dalam kapasitas anggota tapi juga dalam interaksi nasional dan global. Potensi dan Ma...

Belajar Lebih Ikhlas di Idul Adha

Hikmah, Opini
Flp.or.id,- Idul Adha adalah bulan pengorbanan. Kisahnya dimulai ketika Nabi Ibrahim as bermimpi bahwa dalam mimpinya ia menyembelih anaknya. "Maka, bagaimana pendapatmu?" tanya beliau pada anaknya, Ismail as. "Kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu," jawab Ismail as, "Insya Allah engkau akan mendapati aku dalam keadaan yang berserah diri. Tidak mudah bagi seorang ayah untuk mengorbankan anaknya, apalagi itu anak yang telah lama ditunggu-tunggu kehadirannya. Asal ceritanya dari mimpi. Mungkin ada yang bertanya, kenapa harus percaya mimpi? Dalam Islam, mimpi juga bisa menjadi sarana untuk menyampaikan kebenaran. Nabi Yusuf as, misalnya, pernah bermimpi ketika ia berkata kepada ayahnya bahwa "saya melihat "ahada 'asyara kaukaban" (sebelas bintang) dan matahari dan bulan sujud kepad...

Cerita Jenaka Bisa dari Kehidupan Sehari-hari

Agenda
Flp.or.id,- SERANG – Boim Lebon, penulis yang pernah beberapa kali berkolaborasi menulis novel “Lupus” bersama Hilman, mengatakan untuk menulis cerita jenaka bisa dengan meminjam kejadian yang terjadi sehari-hari. Karena itu, kepekaan penulis dengan lingkungan menjadi syarat mutlak. “Cerita di novel Lupus itu banyak yang berasal dari kejadian sehari-hari,” kata Boim saat menjadi pembicara Bincang Sore Bersama Penulis FLP di Pesantren Salsabila di Kapung Jagarayu Pabuaran, Kelurahan Dalung, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Minggu (7/7). Boim mengatakan menulis cerita jenaka bisa dimulai dengan membuat karakter tokoh dalam cerita yang memiliki keunikan. Dalam novel Lupus, misalnya, ada tokoh bernama Boim yang digambarkan sebagai lelaki yang hitam, rambut kribo, namun memiliki tingkat...

Forum Lingkar Pena (FLP) Wilayah Maluku Ngopas bersama Kepala Kantor Bahasa Provinsi Maluku

Berita
flp.or.id,- Forum Lingkar Pena (FLP) Wilayah Maluku melakukan Ngobrol Perkara Sastra (Ngopas) tentang Khazanah Literasi Islam di Maluku bersama Kepala Kantor Bahasa Maluku, Dr. Asrif, M.Hum. Kegiatan Ngopas dilaksanakan pada 6 Ramadhan 1440 H/11 Mei 2019 M bertempat di Resto 88 Poka Ambon. Asrif mengatakan bahwa arena menulis sastra Islam di Maluku masih sangat terbuka. Sehingga beliau berniat untuk tema yang digaungkan oleh Forum Lingkar Pena (FLP) Wilayah Maluku pada acara Ngopas ini, akan beliau kembangkan dan disebarluaskan agar menjadi sebuah informasi untuk penulis di Maluku. Beliau juga menjabarkan warna khas negeri negeri muslim di provinsi Maluku yang pernah beliau kunjungi, diantaranya bagaimana warna Islam di Buano dengan acara 7 likur, 30 rumah pusaka, sampai juga pada mengapa...
7 Manfaat Gabung FLP

7 Manfaat Gabung FLP

Opini
Flp.or.id - Forum Lingkar Pena. Apa saja sih manfaat gabung di komunitas penulis yang satu ini? Baiklah, sebagai salah satu anggota yang mengenal FLP sejak sekitar tahun 2012, saya mencoba berbagi tentang manfaat bergabung di komunitas yang sudah mendunia ini. 7 di antaranya sebagai berikut. Pertama, menemukan tempat melejitkan bakat. Alangkah bahagianya jika orang-orang di sekitar kita adalah mereka yang memiliki kecenderungan atau bakat yang sama. Di FLP, kita akan merasakan kebersamaan di tengah-tengah orang yang tertarik dengan dunia literasi. Kita lebih bersemangat ketika membahas hal yang sama-sama diminati, dalam hal ini merangkai kata menjadi tulisan yang baik dan indah untuk dibaca. Kedua, menjaga semangat. Semangat menulis itu naik-turun. Ada masanya semangat itu redup ditelan ...
Literasi Meningkatkan Kualitas Hidup

Literasi Meningkatkan Kualitas Hidup

Breaking News
Oleh dr Dito Anurogo MSc Jakarta– Gerakan Literasi Nasional bertujuan untuk menumbuhkembangkan budaya literasi pada ekosistem pendidikan, mulai dari keluarga, sekolah, dan masyarakat dalam rangka pembelajaran sepanjang hayat sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas hidup. Hal itu diungkapkan Prof Dadang Sunendar M Hum saat menyampaikan presentasi berjudul “Upaya Pembinaan Bahasa melalui Pembudayaan Literasi Baca-Tulis dan Bernalar Tingkat Tinggi” pada kegiatan Bimbingan Teknis Instruktur Literasi Baca-Tulis Tingkat Nasional di Hotel Grand Cempaka Putih, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Kegiatan yang diikuti oleh 120 orang dari kalangan guru, pegiat literasi, dan penyuluh bahasa dari 34 provinsi di Indonesia itu berlangsung pada tanggal 8-14 April 2019. Hal ini merupakan tahap awal dari ra...

Valhalla, Ultimate Goal Brenton Tarrant

Opini
Oleh Yanuardi Syukur* Semua pelaku terorisme pasti memiliki tujuan akhir (ultimate goal). Lantas, pelaku teror di dua masjid Selandia Baru itu, jika kelak mati, dia akan kemana? Sebelumnya, kita perlu tahu bahwa tujuan duniawi Tarrant adalah agar bangsa kulit putih menjadi bangsa yang paling unggul dari bangsa-bangsa lainnya atau yang disebut sebagai white-supremacy/white power. Dia menulis, "Saya tidak bisa menggaransi kesuksesan saya. Hidup atau mati, saya telah melakukan tindakan itu (teror) untuk kamu: teman-temanku, keluargaku, masyarakatku, kebudayaanku, dan ras-ku." Pada bagian terakhir, Tarrant menulis, "Goodbye, god bless you all and i will see you in Valhalla." Apa itu Valhalla? Merujuk pada mitologi bangsa Nordik (Norse Mithology), Valhalla adalah "aula megah yang sangat bes...

Pin It on Pinterest