flp.or.id – Siapa sih yang tidak mengenal media sosial? Siapa pun dan dari kalangan manapun di era digitalisasi ini pasti sudah mengenalnya. Baik dari lingkungan perkotaan hingga pedesaan.
Apa Itu Media Sosial?
Media sosial diartikan sebagai media digital yang digunakan untuk berinteraksi dan bersosialisasi. Lebih jelas lagi, para ahli mendefinisikannya sebagai teknologi digital yang bertumpu pada interaksi atau user generated content. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa media sosial juga berkaitan dengan bagaimana pengguna berinteraksi dengan pengguna lainnya. Sehingga, merupakan kewajiban bagi setiap pengguna untuk bijak menggunakan media sosial.
Lantas, seperti apa semestinya bersikap di media sosial? Sebelum membahas ini lebih lanjut, mari mengetahui terlebih dahulu apa saja etika bersosial media.
Etika Bersosial Media
Ketika menggunakan jenis-jenis media sosial, tentunya pengguna harus menaati kebijakan yang diberlakukan. Hal itu terkait dengan keabsahan data pribadi dan privacy policy. Selain itu, pengguna juga harus memperhatikan bagaimana cara bersikap dan etika di media sosial. Lalu, apa saja cara bijak menggunakan media sosial? Berikut adalah hal yang harus pengguna pertimbangkan.
Pertama, Menjaga Privasi Diri
Pastikan setiap data yang diberikan adalah benar dan memilih apa saja hal yang boleh dibagikan. Hindari membagikan hal-hal yang bersifat pribadi, menimbulkan perpecahan, dan berita hoax. Ini dilakukan untuk meminimalisir dampak negatif media sosial.
Kedua, Selektif dalam Memilih Lingkaran Pertemanan
Layaknya kehidupan di dunia nyata, pengguna harus bijak menggunakan media sosial dalam menentukan lingkup pertemanan. Hindari akun negatif dan fiktif. Pada umumnya, mereka hanya menyebarkan kebencian dan ingin menjatuhkan kelompok tertentu.
Ketiga, Cek dan Ricek
Tidak hanya mengecek apa yang akan diposting, tetapi pengguna harus mengecek siapa yang meminta pertemanan dan akun apa saja yang diikuti. Bisa saja tiba-tiba akun tersebut diubah untuk mendapatkan keuntungan pribadi.
Keempat, Manfaatkan Kebaikan Media Sosial
Pengguna media sosial terbagi atas dua kelompok. Positif dan negatif. Namun kedua hal tersebut ternyata dapat dikondisikan tergantung pada perspektif diri sendiri. Meskipun hal yang diposting mereka adalah hal negatif dan bersifat pamer, pengguna yang cerdas akan menyimpulkan hal tersebut sebagai motivasi diri.
Selain itu, petik kebaikan media sosial lainnya dengan menemukan informasi yang bermanfaat, mengikuti akun keagamaan, dan bergabung di komunitas sosial.
Kelima, Ingatlah tentang Jejak Digital
Poin terpenting dalam menggunakan media sosial adalah jejak digital. Ingatlah bahwa media sosial merekam secara baik tentang aktivitas pengguna. Sehingga, tidak patut sebenarnya jika pengguna menerbitkan ujaran kebencian, cacian, makian, dan hal-hal negatif lainnya. Meskipun hal tersebut sudah dihapus secara permanen nantinya.
Berbicara buruk di media sosial bukanlah hal yang aman. Bahkan selamanya ada dan tercatat dalam sistem media sosial itu sendiri. Sydney Morning Herald dalam tirto.id menuturkan bahwa pada dasarnya, jejak digital tidak dapat dihapus. Abby Ohlhelser dalam Washington Post menambahkan bahwa jejak digital akan sulit dihilangkan. Namun hal tersebut dapat diatasi dengan memberikan informasi alternatif.
Jadi, pikir-pikir lagi kalau media sosial adalah wadah yang aman untuk mengumpat, menyindir orang lain, dan melakukan hal buruk lainnya.
Bijak menggunakan media sosial adalah keharusan. Jangan sampai kita sebagai pengguna melalaikan hal tersebut. Lebih lagi, pikirkan dampak negatif yang ditimbulkan jika pengguna abai terhadap perkembangan digitalisasi yang seharusnya diwaspadai. <Azmi Raudhatul Islah>