Reportase oleh Retno Puspitasary
Membaca merupakan sebuah kenikmatan tersendiri bagi para penikmat buku. Tak jarang, membaca memberikan ruang tersendiri bagi penikmatnya untuk mengimajinasikan setiap kata yang ada pada buku. Begitu pula dalam agenda BABERPEN (Baca Buku Bareng Forum Lingkar Pena) dan Silaturahmi Penulis Depok pada Minggu lalu (08/01).
Berbagai ekspresi mereka saat membaca dan menikmati dunianya dalam buku pun sempat kami abadikan dalam bingkai kamera. Harapan kami, dengan adanya agenda ini dapat menularkan kesukaan membaca tidak hanya ketika sendirian, tetapi juga di tempat umum.
Ibu Nur Indrawati selaku Pustakawan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Depok menyampaikan kurangnya minat baca di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan sebuah eksperimen yang dilakukan oleh beliau di sekolah Indonesia dan internasional.
Ketika dilakukan eksperimen untuk membacakan sebuah buku di depan kelas, antusias siswa/i internasional jauh lebih tinggi dari pada siswa/i di Indonesia. Harapan beliau, semoga agenda seperti ini dapat berlangsung dengan berkelanjutan, tidak hanya pada hari itu saja.
Setelah para peserta melaksanakan agenda “Baca Buku Bareng Forum Lingkar Pena (BABERPEN), kami mempersilakan tiga orang peserta untuk menceritakan buku yang sedang mereka baca.
Dalam kesempatan tersebut, terdapat tiga orang peserta yang berkenan menceritakan buku yang mereka baca, yaitu Kak Qurina, Abah (Suami dari Kak Sastriani, yang merupakan peserta BABERPEN), dan Ajwah sebagai salah satu perwakilan dari Forum Anak Depok yang hadir.
Pada momen tersebut, Ajwah menceritakan buku berjudul “Lonely” yang menceritakan tentang kesendirian. Ada juga Kak Qurina yang menceritakan sebuah buku berjudul “Jangan Membuat Masalah Kecil Jadi Besar” yang ditulis oleh Richard Carlson.
Menurutnya buku tersebut sangat menarik karena isinya mampu memberikan suatu gambaran mengenai cara kita memandang permasalahan yang dihadapi dan memberikan sudut pandang baru dalam memandang suatu permasalahan.
Sedangkan Abah, sapaan akrabnya, merupakan suami dari salah seorang peserta, juga menceritakan buku favoritnya berjudul “EMAK” karya Daoed Joesoef. Pada kesempatan tersebut, ia bercerita kalau buku tersebut sudah beberapa kali ia baca.
Dahulu, ia pertama kali membelinya seharga Rp10.000,00. Namun tidak diduga, ceritanya begitu sarat makna karena alur cerita di novel ini benar-benar mendedikasikan sosok emak. Bahkan, dalam novel tersebut juga turut menceritakan bagaimana jerih payah serta doa orangtua membuatnya bisa menjadi orang sukses.
Salah satu pihak yang turut berpartisipasi dalam agenda ini adalah Penerbit Buku Deepublish asal Sleman, Yogyakarta. Mereka memberikan apresiasi berupa Voucher Pembelian dan Penerbitan Buku Self Publishing sebesar 20% kepada setiap peserta yang hadir.
Harapan kami, dengan adanya fasilitas tersebut, kami dapat memberikan kemudahan akses bagi penulis pemula untuk menerbitkan bukunya. Selain itu, kami juga berharap, pemberian fasilitas ini dapat memberikan semangat bagi para peserta yang belum miliki karya untuk mencoba membuat karya tulis, sehingga dapat meningkatkan kecintaan literasi di tanah air.
***
Retno Puspitasary, merupakan anggota FLP Cabang Depok.
Email: puspitasaryretno@gmail.com
No HP: 089639484034
Seru nih kegiatan baca buku bareng flp bisa nularin minat baca dan juga bisa ditularin semangt bacanya yg minat bacanya lagi turun