Selasa, Januari 14Literasi Berkeadaban - Berbakti, Berkarya, Berarti

Wisata Karya: Upaya FLP Jawa Tengah Lahirkan Penulis Muda

MAGELANG – FLP Jawa Tengah mengadakan acara Wisata Karya ke FLP Cabang Magelang, Sabtu (13/7/2024).
Menurut ketua FLP Jawa Tengah, Muslikhin, melalui kegiatan ini diharapkan para penulis di cabang bisa lebih bersemangat dalam melahirkan karya dan tentunya terfasilitasi dengan baik.
“Agar temen-temen di cabang semakin produktif untuk terus berkarya, terfasilitasi, dan sebagai bentuk kegiatan,”ujarnya.
Kegiatan Wisata Karya berlangsung seru. Para penulis yang hadir diminta menceritakan karyanya yang sudah ditulis di buku dan juga diminta untuk menjelaskan mulai dari proses kreatif, pencarian ide gagasan, dan lain sebagainya.
Muslikhin berharap para penuils tetep berkarya meski di tengah gempuran teknologi karena menulis (berkarya) tidak harus dicetak buku, tetapi juga dalam bentuk media sosial seperti Instagram, Facebook, Tiktok ataupun dimuat di Youtube.
“Sehingga karya tersebut bisa bermigrasi dengan kondisi yang ada dan bisa dinikmati dari kalangan manapun,”tambahnya.
Sementara itu, Yusnia Agus Saputri, Ketua FLP Magelang memberikan apresiasinya terkait acara Wisata Karya yang diadakan oleh FLP Jawa Tengah.
“Harapan kedepan FLP Jawa Tengah bisa terus bersinergi agar bisa merekrut penulis-penulis muda dan berkomintmen untuk memajukan dunia literasi di daerahnya masing-masing,”katanya.
FLP Magelang sendiri saat ini mempunyai 27 anggota dan sebagian besar dari mereka sudah mempunyai karnya baik dalam bentuk antologi maupun solo buku dengan beberapa genre.
“Saya sendiri saat ini sudah mempunyai dua buku solo dengan Judul Patah Tumbuh Berganti dan kumpulan cerpen dengan judul Berkisah pada Angin dan beberapa puluhan karya dalam bentuk antologi,” pungkasnya.
Selain mengadakan diskusi karya, dalam kesempatan tersebut juga diselenggarakan acara pembekalan materi yang disampaikan oleh Divisi Karya dari FLP Jawa Tengah. Antara lain Sutono penulis asal Tegal yang fokus pada cerita anak. Pada kesempatan tersebut Sutono panjang lebar menyampaikan bagaimana tips atau cara agar tulisan kita bisa tembus ke media.
Sementara Rias Nurdiana, penulis asal Semarang lebih banyak memberikan kisah inspirasinya yang berkisah tentang Self Healing, Meraih Kembali Kebahagiaan setelah Keterpurukan. []

1 Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pin It on Pinterest

Share This