Selasa, November 26Literasi Berkeadaban - Berbakti, Berkarya, Berarti

Senandika

Tantangan Penulis Muslim

Tantangan Penulis Muslim

Opini, Senandika
SAAT INI, dunia Melayu—yang termasuk dalam benua Asia—tengah bangkit. Kebangkitan ini terjadi dalam banyak hal, tidak hanya masalah ekonomi, tapi juga kebudayaan. Kishore Mahbubani, pemikir kebijakan publik dari Singapura, dalam bukunya The New Asian Hemisphere, menulis, “Dulu, bangkitnya Barat mengubah dunia. Bangkitnya Asia sekarang akan membawa perubahan signifikan yang serupa.” Dalam buku tersebut, Mahbubani mengutip sebuah narasi dari Larry Summers yang menulis, “Kebangkitan Asia, berikut semua ikutannya akan menjadi kisah-kisah sukses dalam buku-buku sejarah yang akan ditulis 300 tahun dari sekarang, dengan Perang Dingin dan bangkitnya Islam sebagai kisah-kisah pengiringnya.” Kata ‘bangkitnya Islam’ yang disinyalir Larry Summers itu tidak bisa dilepaskan dari bangkitnya sastra dan...
Kemerdekaan Sastra dalam Politik

Kemerdekaan Sastra dalam Politik

Senandika
Selalu saja ada yang ingin menyeret Forum Lingkar Pena (FLP) ke salah satu partai politik, acap-kali dan didaur ulang terus menerus tanpa henti. Seakan menjadi pembenaran bahwa FLP dinisbatkan ke Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Saya menjadi gusar dengan tulisan Danang Muchtar Syafi`i yang dimuat di Solopos pada kolom Gagasan, Jumat Pon, 15 November 2013 dengan judul “Kemerdekaan Santri dalam Politik”, lewat tulisan tersebut, Danang membangun opini ke khalayak ramai bahwa FLP adalah bagian dari PKS. Bahkan menjadi salah satu mesin untuk rekrutment kader PKS. Membaca Sejarah Danang tampaknya belum atau bahkan tidak membaca sejarah berdirinya FLP. Di dalam buku “Segenggam Gumam” (halaman 42) yang ditulis oleh Helvy Tiana Rosa, pendiri FLP, bahwa FLP lahir pada 1997 karena melihat minat m...

Pin It on Pinterest