Rabu, Juli 9Literasi Berkeadaban - Berbakti, Berkarya, Berarti

Karya

Antologi Cerpen Kelas Literasi Nusantara FLP 2023

Antologi Cerpen Kelas Literasi Nusantara FLP 2023

Berita, Karya, Kepenulisan, Pojok
Forum Lingkar Pena (FLP) menerima bantuan Fasilitasi Komunitas senilai Rp88.980.000 di Bidang Kebahasaan dan Kesastraan Penguatan Komunitas Sastra dari Badan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Kemendikbudristek tahun anggaran 2023. Melalui bantuan ini, FLP menyelenggarakan 7 Kelas Literasi Nusantara (KLN) yang diadakan di 7 provinsi, yaitu: SMAN 6 Bogor, Jawa Barat SMA Negeri 1 Pamekasan, Jawa Timur MAS AL Uswah Langkat, Sumatera Utara Al İhsan Boarding School Kampar, Riau SMAN 5 Balikpapan, Kalimantan Timur SMAN 1 Madapangga Bima, Nusa Tenggara Barat SMAN 1 Maros, Sulawesi Selatan Sebanyak 500 naskah yang terkumpul dari 7 provinsi telah diseleksi dan dikurasi. Tiga puluh cerpen terpilih telah dibukukan dalam antologi cerpen terpilih Kelas Literasi Nasional 2...
Antologi Cerpen Sastra Hijau FLP 2024

Antologi Cerpen Sastra Hijau FLP 2024

Berita, Karya, Kepenulisan, Pojok
Forum Lingkar Pena (FLP) menerima bantuan Fasilitasi Komunitas senilai Rp150.000.000 di Bidang Kebahasaan dan Kesastraan Penguatan Komunitas Sastra dari Badan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Kemendikbudristek tahun anggaran 2024. Melalui bantuan ini, Forum Lingkar Pena telah menyelenggarakan  Kelas Sastra Nusantara  di 8 provinsi, yaitu: SMPN 5 Banjarbaru, Kalimantan Selatan SMA Negeri 2 Brebes, Jawa Tengah SMAIT Qordova Rancaekek, Jawa Barat MA Tawakkal Denpasar, Bali MTs DDI Baruga, Sulawesi Barat SMP Ishlahul Ummah Prabumulih, Sumatera Selatan MTsN 2 Maluku Tengah Pesantren Baitul Arqam Sibreh, Aceh Besar Sebanyak 50 siswa dari masing-masing sekolah, telah mendapatkan pelatihan menulis cerpen dan puisi. Cerpen-cerpen tersebut telah dibukukan dalam an...
Puisi-Puisi Karina Anggara

Puisi-Puisi Karina Anggara

Karya, Pojok
  Hidup atau Mati? oleh Karina Anggara   Mereka: saudara-saudariku Namun, aku hanya termangu Tatkala mereka diperlakukan secara keji Hingga telah banyak yang mati Tentara zionis Israel tak pedulikan hati nurani Tua-muda: rakyat Palestina harus bertaruh nyawa Genangan darah laiknya bait do’a-do’a yang berserah pada Maha Kuasa Tiap kali dentuman menggelegar Gema takbir bergaung dalam kalbu Anak itu menangis kebingungan Kedua tangannya tak henti gemetar ketakutan Anggota keluarga mana yang terkapar? Mungkinkah temanku? Tetanggaku? Atau bahkan, saudara kandungku? (2023) ***   Harapan Semu oleh Karina Anggara   Adalah ketika aku kehilangan saudaraku Adalah ketika aku menyaksikan ia sedang tidak beruntung Selongsong peluru ...
Membaca Afifah Afra

Membaca Afifah Afra

Karya, Pojok
  Membaca Afifah Afra Oleh Bambang Kariyawan Ys Divisi Karya BPP FLP   “Aku sangsi, betulkah ada bangsa asing yang tulus membantu perjuangan negeriku tanpa ada pamrih apa pun?” (De Hoop Eiland h. 15).   Menyebut kata “sejarah” selalu terkesan eksotik dan misterius. Kata sejarah mengandung sejuta tanya dan gairah karena mengungkap tabir yang telah berlalu. Tabir sejarah bila berhasil diungkap akan memunculkan energi berkarya luar biasa. Berbagai medium dapat dihasilkan dari tabir sejarah yang terungkap seperti puisi dan prosa, termasuk novel sejarah. Pengakuan akan eksistensi diri dianggap puncak tertinggi dari teori kebutuhan menurut Maslow. Setiap profesi mendambakan capaian-capaian terbaik dalam menjalani tahapan berkarirnya. Penulis pun memiliki capai...
Membaca Bugis dan Kekuatan Lokalitas

Membaca Bugis dan Kekuatan Lokalitas

Karya, Pojok
  Oleh Bambang Kariyawan Ys. Divisi Karya BPP FLP   “Aku terkulai. Lemas. Dulu Semmang pasti seluka ini perasaannya. Bedanya, aku tak merasa Rindi adalah pencuri tulang rusukku. Aku masih bujang. Entah sampai kapan. Mungkin hingga umur emasku yang kelima puluh tahun. Aku bergidik.” (Bujang Emas, h. 131) Ketika ada tantangan membuat antologi puisi bertema budaya Sulawesi Selatan, saya langsung mengingat rekan S. Gegge Mappangewa yang biasa menulis cerita tentang Bugis. Karya-karya Daeng yang sebelumnya pernah saya baca adalah Sajak Rindu, Sabda Luka, dan Hampir Malam di Yogya. Saat membaca kumpulan cerpen “Hampir Malam di Yogya” dan membuka halaman 63, terbaca sebuah cerpen yang berjudul “Nenek Mallomo, Lelaki itu, dan Sepasang Kayu yang Bersandar”. Cerpen tersebut pada du...

Pin It on Pinterest