Selasa, November 26Literasi Berkeadaban - Berbakti, Berkarya, Berarti

Tag: pragmatisme

Religiositas Terpecah Chairil Anwar (Bagian 2 – Selesai)

Religiositas Terpecah Chairil Anwar (Bagian 2 – Selesai)

Majelis Puisi
DOA kepada pemeluk teguh Tuhanku/Dalam termangu/ Aku masih menyebut namamu //Biar susah sungguh/mengingat Kau penuh seluruh// cayaMu panas suci/tinggal kerdip lilin di kelam sunyi //Tuhanku //aku hilang bentuk/remuk//Tuhanku//aku mengembara di negeri asing // Tuhanku /di pintuMu aku mengetuk/ aku tidak bisa berpaling. 13 November 1943 Puisi tersebut adalah ikon dari religiusitas kepenyairan Chairil Anwar. Puisi “aman” yang membuat Chairil populer sebagai salah satu penyair religius. Pola ucapnya adalah pola ucap sufistis yang mengajak pembaca untuk melebur pada ke-Mahabesaran Tuhan. Bagusnya lagi ia mengungkapkan sebuah proses berat keberserahan kepada Tuhan /biar susah sungguh/ mengingat Kau penuh seluruh/ sebuah prose yang dialami oleh manusia pada umumnya. Namun, ia juga mengungkapka...

Pin It on Pinterest