Senin, November 25Literasi Berkeadaban - Berbakti, Berkarya, Berarti

Tag: ismail marahimin

Hubungan Antara “Tenaga Dalam” dengan “Membaca”, Menurut Ismail Marahimin (2)

Hubungan Antara “Tenaga Dalam” dengan “Membaca”, Menurut Ismail Marahimin (2)

Referensi
JAKARTA, FLP.or.id -- Baca juga Bagian 1 Hubungan Antara “Tenaga Dalam” dengan “Membaca”, Menurut Ismail Marahimin. Setelah menganalogikan "membaca bagi penulis" dengan "latihan tenaga dalam bagi pesilat", Ismail menguraikan lebih jelas lagi. Apa sih persisnya tenaga dalam yang bakal dikuasai penulis melalui giat membaca. Tenaga dalam yang pertama adalah latar belakang informasi yang luas. Tanpa ini, tulisan seseorang akan berputar-putar dis ekitar masalah itu ke itu saja, penuh dengan klise-klise yang usang, kering, dan kerdil. Tidak enak membacanya. Sebaliknya, penulis yang memiliki laatr belakang informasi yang luas akan merasa mudah meramu tulisannya dengan berbagai ramuan yang lazim digunakan orang di dalam penulisan, sehingga tulisannya enak dibaca dan menarik.   Tulisan sep...
Hubungan Antara “Tenaga Dalam” dengan “Membaca”, Menurut Ismail Marahimin (1)

Hubungan Antara “Tenaga Dalam” dengan “Membaca”, Menurut Ismail Marahimin (1)

Referensi
JAKARTA, FLP.or.id -- Ismail Marahimin ialah seorang tokoh sastra Indonesia. Sejak tahun 1977, namanya mengemuka setelah novelnya Dan Perang Pun Usai memenangkan Sayembara Mengarang Roman Dewan Kesenian Jakarta. Ia juga salah seorang guru Helvy Tiana Rosa (HTR). Cerpen Ketika Mas Gagah Pergi (KMGP) karangan HTR pun mulanya lahir sebagai tugas kuliah yang diampu tokoh sastra kelahiran Medan 23 April 1934 silam itu. Paragraf berikut ini dipaparkan Ismail, mengingatkan kembali arti penting membaca bagi siapapun yang berminat untuk menulis. Hubungan antara membaca dengan menulis juga cukup erat, .... [P]ara ahli masih mengatakan bahwa untuk dapat "menulis" kita harus banyak "membaca" Membaca adalah sarana utama menuju ke keterampilan menulis.   Membaca memberikan berbagai-bagai 'tenaga...

Pin It on Pinterest