Kontribusi Terbesar Penulis Muslim
Sebelum ayahnya meninggal di Karachi, Antropolog Akbar Ahmed yang saat itu mengajar di Princeton University mendapatkan wasiat dari ayahnya untuk menulis buku Sejarah Islam. Di mata ayahnya, sebagaimana tulis Ahmed dalam Discovering Islam (2001), sejarah Islam sangat mungkin untuk disalahpahami, dan olehnya jika para sarjana dapat menulisnya maka itu bisa menjadi "the greatest contribution" (kontribusi terbesar) yang dilakukan oleh mereka. Sejak itu, Ahmed pun berfokus menulis serial buku terkait sejarah Islam khususnya hubungan antara Amerika dan dunia Islam.
Saya jadi teringat dengan Buya Hamka. Ulama asal Maninjau, Sumatera Barat tersebut pernah menulis sebuah buku tebal berjudul "Sejarah Umat Islam" (SUI) lebih dari 600 halaman. Tidak seperti buku Hamka lainnya yang dikerjakan dalam wa...