FLP.or.di,- Bang Boim atau Boim Lebon melakukan roadshow komik Haji Boim dari Tegal, Semarang, Magetan, Malang, Yogya, Cilacap dan Kuningan dari tanggal 17-25 Desember 2019. Alhamdulillah, FLP Malang mendapat kesempatan untuk mengadakan acara Roadshow Komik Keluarga dan Perpingkot dengan Bang Boim di Café Lumos yang dikenal karena konsep tematik Harry Potter dalam cafenya, Kota Malang.
Peserta yang hadir dalam acara tersebut pun didominasi oleh ibu-ibu yang membawa anak, meski masih ada mahasiswa yang datang. Meski anak-anak ikut hadir, namun acara yang diisi oleh beliau tak membosankan. Selalu ada tawa dari setiap perkataan beliau. Kesan penulis buku humor tak hilang sejak boomingnya buku Lupus yang ditulis bersama Kang Hilman bertahun-tahun silam. Ditambah moderator keren yang terkenal, Mbak Mora dan si boneka Gasi, karena kemampuannya mendongeng menambah suasana semakin hangat dan seru.
Tak hanya humor, tentu saja banyak ilmu yang diberikan beliau saat roadshow tersebut. Bahwa sebenarnya semua cerita yang bisa kita tulis itu ada DI DALAM DIRI KITA, DALAM KESEHARIAN KITA. Di setiap diri kita itu SELALU ADA KISAH MENARIK yang bisa diceritakan. Maka kita HARUS membiasakan diri menuliskannya agar tidak hilang. Seperti kebanyakan dalam buku beliau yang diangkat dari kisah keseharian. Misalnya dalam buku PERPINGKOT (Perumahan Pinggiran Kota) yang menceritakan kehidupan sehari-hari yang dipotret dalam satu cerita.
Selain itu, hal PERTAMA sebelum menulis adalah MEMBUAT KARAKTER terlebih dulu karena dari karakter inilah yang membuat cerita bisa jalan, baik cerita pendek, novel maupun komik. Karakter ini bisa kita ambil dari orang yang kita kenal atau kita temui. Kemudian dari tampilan fisiknya kita coba menerka-nerka bagaimana sifatnya.
Misalnya, tokoh pertama adalan seorang laki-laki yang old style (dari gaya rambut maupun berpakaian) dan bisa ditebak orangnya polos atau tinggal dari daerah pedesaan (ini misalnya..terlepas dari benar atau tidak, penulis hanya menerka-nerka saja). Nah, agar cerita menarik, coba pasangkan laki-laki itu yang memiliki sifat TERBALIK. Misalnya, ia disandingkan dengan kekasih/teman yang cerewet, fashionable, anak urban, mudah bergaul. Tujuannya agar cerita jadi SERU.
Setelah dapat karakternya kemudian beri mereka SATU KEJADIAN, misalnya ada demo saat mereka berdua sedang jalan. Kira-kira bagaimana reaksi dua karakter yang berbeda itu? Mungkin si tokoh kedua mengatakan “Wah, biasanya nih banyak nasi kotak. Ayo kita cari.” Yang kemudian jadilah sebuah cerita saat mereka mencari kotak nasi di tengah orang demo.
Bang Boim juga memberi tips bagaiman untuk menghasilkan sebuah cerita komedi. Hal yang dilakukan oleh Bang Boim adalah membaca buku humor seperti bukunya Charlie Chaplin, bergaul dengan orang yang hobi ketawa, dan menonton film humor.
Bang Boim sampai sekarang masih menghasilkan banyak karya meski bekerja di RCTI dan mengajar di kampus. Ternyata rahasianya adalah… Jangan telat sholat subuh!
Di akhir acara, peserta diminta untuk membuat karakter yang unik mulai dari usia, kebiasaan yang unik, bisa juga fisik dan sifatnya. Oiya usia ini meski kita rasa sepele, ternyata berpengaruh juga dalam sebuah cerita. Laki-laki usia muda jika diberi masalah yang berat mungkin akan berbeda penyelesaian dibandingkan dengan laki-laki usia tua.
Coba deh sekarang teman-teman membuat karakter yang unik dan mengembangkan menjadi sebuah tulisan. Kira-kira bagaimana hasilnya?
#tipsmenulis #menuliscerpen #menuliskomik #membuatkarakter #membuattokohcerita #membuatkaraktercerita