Hidup atau Mati?
oleh Karina Anggara
Mereka: saudara-saudariku
Namun, aku hanya termangu
Tatkala mereka diperlakukan secara keji
Hingga telah banyak yang mati
Tentara zionis Israel tak pedulikan hati nurani
Tua-muda: rakyat Palestina harus bertaruh nyawa
Genangan darah laiknya bait do’a-do’a yang berserah pada Maha Kuasa
Tiap kali dentuman menggelegar
Gema takbir bergaung dalam kalbu
Anak itu menangis kebingungan
Kedua tangannya tak henti gemetar ketakutan
Anggota keluarga mana yang terkapar?
Mungkinkah temanku? Tetanggaku? Atau bahkan, saudara kandungku?
(2023)
***
Harapan Semu
oleh Karina Anggara
Adalah ketika aku kehilangan saudaraku
Adalah ketika aku menyaksikan ia sedang tidak beruntung
Selongsong peluru melesat dari senjata laras panjang
Tepat mengarah ke paru-parunya
Mungkinkah ia masih bernapas?
Dibawa pergi oleh mereka, terseok-seok secara paksa
Isyarat yang tak sempat tersampaikan kepadaku
Mungkinkah ia akan kembali?
Al-Faleet…
Bertahanlah dalam tauhid!
Tentara zionis itu tidak lebih perkasa dari Allah!
(2023)
***
Biodata Penulis
Perempuan yang memiliki nama pena Karina Anggara ini mulai serius menekuni dunia kepenulisan sejak tahun 2009 dengan puluhan karya fiksi dan non-fiksi yang telah dipublikasikan oleh media cetak maupun daring nasional.
Selain berkarya, gadis penyuka nuansa alam ini memiliki hobi baca, nonton film, berwisata dan berkreasi masakan.
Karya-karya yang pernah menjadi prestasi adalah Terlahir Kembali (2009) tercatat dalam katalog National Library of Australia, Dunia Belum Berakhir (2009) tercatat dalam katalog digital BKKBN RI dan Orang Depok Menulis 1.0 (2009) tercatat dalam katalog Perpustakaan Kemendikbud RI.
Sedangkan karya-karya novel terbarunya, antara lain; Separuh Jiwa (2022), The Escape! (versi daring, 2023), Broken Wings (versi daring, 2021), After 9 Years (versi daring, 2021).
Ia dapat dihubungi melalui;I nstagram : k_rinaanggara, Facebook : Karina Bintang Anggara dan surel : k7.anggara@gmail.com.
Baca juga puisi-puisi tentang Palestina di buku antologi FLP Riau >>>