SOLO, FLP.or.id –
Forum Lingkar Pena atau yang lebih akrab disebut FLP, Ahad 25 Februari 2018, menyelenggarakan acara Seminar Nasional di Aula Gedung F FKIP Universitas Sebelas Maret (UNS) sebagai bagian dari rangkaian acara Gebyar Milad FLP ke-21.
Acara yang dimulai pukul 09.00 WIB itu ditujukan kepada anggota FLP dari berbagai daerah, Mahasiswa Universitas dan Sekolah Tinggi di Solo dan sekitarnya serta masyarakat yang sadar akan literasi.
Selain untuk memperingati Milad Forum Lingkar Pena ke-21, acara tersebut juga dimaksudkan untuk menggemakan literasi di salah satu kota yang menjadi tonggak literasi di Indonesia yaitu Solo.
Menurut Afifah Afra selaku Ketua Umum FLP, acara ini mengusung tema, “Literasi Berkeadaban: Menguatkan Jati Diri Bangsa di Era Digital” dengan tujuan menjadikan bangsa ini tumbuh menjadi bangsa yang unggul dengan ke-khas-an budaya Indonesia yang ketimuran melalui berbagai segi, salah satunya literasi.
“Era Digital membuat segala sesuatu mengglobal, batas-batas fisik maupun non-fisik melebur. Kekhasan hilang, padahal dengan kekhasan justru bangsa ini akan tumbuh menjadi bangsa yang unggul.” Tutur Ketua Umum FLP yang juga CEO Indiva, Afifah Afra. Jumat, (23/02/2018).
Acara Seminar Nasional ini menghadirkan Ketua Program Doktor Pendidikan Islam Universitas Ibn Khaldun, Dr. Adian Husaini, M.A dan Ketua Dewan Pertimbangan FLP, M. Irfan Hidayatullah, M.Hum sebagai pembicara serta Ganjar Widhiyoga, Ph.D yang bertindak sebagai moderator. Acara ini juga didukung oleh Penerbit Indiva, Noura Publishing, Takmir Masjid NH, Toko Buku Togamas, Pustaka Arafah, Bintang Catering, SBC dan FC Mulia.
Sebelum masuk pada acara Seminar Nasional, rencananya acara tersebut akan dibuka dengan beberapa rangkaian kegiatan seperti Choir of Indonesia Pusaka , Musikalisasi Puisi dan Lukis Pasir.
Dalam kegiatan itu pula, FLP akan Launching blogger FLP yang dilanjutkan pada puncak acaranya yaitu Simbolisasi Milad FLP Ke-21.
Dalam acara ini rencananya juga akan diadakan penggalangan dana. Penarikan dana tersebut nantinya akan ditujukan untuk diberikan kepada anak-anak pengidap HIV AIDS di Rumah Lentera yang kini tinggal di Purwosari.
Penarikan dana tersebut bersifat seikhlasnya sehingga peserta seminar diberikan kebebasan dalam memberikan bantuan social kepada anak-anak tersebut.
Khusus bagi anggota FLP, nantinya setelah acara seminar selesai akan diadakan pula sesi sarasehan. Acara ini diadakan karena bertepatan dengan moment dimana seluruh anggota FLP dari berbagai daerah dapat berkumpul secara bersamaan dalam satu wilayah.
Sehingga ajang ini kemudian digunakan sebagai sarana silaturahmi antar anggota FLP di seluruh daerah. (aisyah)