FLP.or.id,- Beberapa hari ini saya membalas chat-chat beberapa teman yang mengonfirmasi kebenaran berita yang mereka dapat. Saya hormat pada teman-teman saya ini. Mereka sedang bersemangat mendukung perjuangan Palestina, tetapi mereka tidak latah membagikan tulisan-tulisan yang mereka dapatkan.
Ada proses pengecekan lebih dulu, verifikasi tentang kebenaran berita yang diperoleh.
Sudah menjadi kebiasaan publik di Indonesia, jika ada kasus hangat yang terjadi maka akan banyak muncul berita dan tulisan-tulisan hoax.
Lagi-lagi sebagai pegiat literasi harus bersikap, ambil bagian untuk membantu masyarakat mendapatkan berita yang valid.
Sayangnya bukan hanya masyarakat biasa yang sering terjebak hoax, bahkan sekelas pendidik pun latah membagikan berita yang tidak jelas sumber dan beritanya.
Saran saya, jika Anda mendapatkan pesan, tulisan atau apapun itu, lakukan hal-hal berikut:
1. Lihat tulisannya, apakah mencantumkan penulis, sumber yang jelas atau tidak. Jika tidak, sebagus apapun tulisannya saya pribadi nggak akan membagikannya.
2. Jika tulisan cukup jelas sumber dan penulisnya, lakukan penelusuran tentang sumber tersebut. Siapa penulisnya, kira-kira apa benar penulis itu yang memang menulis tulisan tersebut, apa benar lembaga, atau media mempublikasikan tulisan tersebut, dsb.
3. Jika semuanya sudah oke, cek lagi kebenaran konten yang ditulis. Hal ini tentu erat kaitannya dengan tingkat literasi kita terhadap tema yang dibahas. Kita bisa mengatakan ini benar, ini salah kalau kita punya pengalaman bacaan yang baik.
4. Jika tertarik untuk membagikannya, pastikan jangan lupa mencantumkan penulis, sumber dan sebagainya. Bukan soal ikhlas tidak ikhlas tulisan, tetapi untuk memberi jaminan kevalidan data yang kita bagikan.
5. Jika tidak yakin, jangan bagikan berita-berita yang kita tidak tahu sumber kebenarannya. Jangan terlibat dengan penyebaran berita hoax, sebab fatal akibatnya.
Seseorang menghubungi rekan relawan yang sedang menggalang donasi:
“Bu mohon maaf, setelah saya membaca berbagai informasi tentang Palestina yang sebenarnya, saya mau mengurangi jumlah donasi saya untuk Palestina, ya.”
Gleekkk, semoga Allah mengampuni para penyebar hoax tentang Hamas dan Palestina.
Saya teringat kata-kata jurnalis dan vlogger Muhammad Husein:
“Abu Ubaidah selaku jubir Al Qossam mengatakan, para pejuang Palestina akan siap berjuang sampai 6 bulan ke depan. Saudaraku, mulai sekarang jika batal wudhu, wudhulah lagi, batal wudhulah lagi. Insya Allah ini tidak lama lagi Al Aqsha akan terbebas dalam waktu dekat. Sebab Zionis sedang dalam kondisi lemah-lemahnya”
Pekanbaru, 18 Mei 2021
Author: Nafi’ah al-Ma’rab
#ForumLingkarPena