JAKARTA, FLP.or.id — Penulis yang tumbuh sejak lama di lingkungan Forum Lingkar Pena (FLP) Cabang Bandung kembali menerbitkan dua buah novelnya sekaligus.
“Keduanya seperti anak yang terpisah jauh sejak kecil, berdiri sendiri, kesepian, dan saling mencari,” kata sang penulis di laman Facebooknya pada Kamis (15/9/2016).
Hendra Purnama adalah nama sang penulis itu. Kedua novelnya masing-masing berjudul “Masihkah Senyum Itu Untukku” dan “Senyum Sunyi Airin”.
“Mereka berdua bisa disatukan dalam ‘Dwilogi Kesunyian’,” lanjut Hendra yang juga memangku amanah sebagai Kadiv Humas Badan Pengurus Pusat Forum Lingkar Pena (BPP FLP).
Bagi yang tidak merasa asing dengan judul buku novel itu, tak lain karena keduanya merupakan novel lama yang diterbitkan dan dicetak ulang.
“Ini bukan novel baru. Masihkah Senyum Itu Untukku sudah pernah menyapa pembaca di tahun 2005, sementara Senyum Sunyi Airin, ditulis bersama Ris Maya, juga pernah muncul di tahun 2012 dengan judul Suwung,” kata Hendra menjelaskan.
Sambutan pembaca kala itu terbilang positif. Iyank, seorang pengguna media sosial perbukuan Goodreads misalnya, memberikan apresiasinya atas novel pertama. “Engga pernah bosan bacanya. Bikin perasaan campur aduk. Menyentuh! Terlebih puisi-puisinya. Beberapa, malah hampir semua, aku tulis di sebuah buku khusus quotes.”
Persiapan Novel Baru
Mengaku sudah 4 tahun tak menulis novel baru, penulis yang cukup lama bergelut sebagai filmmaker itu kini sedang mempersiapkan novel keenamnya.
“Novel (baru sebanyak) 400 halaman masih harus direvisi habis-habisan, baru di tahap draft ke-tiga,” ujarnya.
Ketika dimintai kata-kata motivasi, melalui Redaksi FLP.or.id ia menitip pesan singkat. “Jangan menyerahkan karyamu kepada takdir, kamulah yang harus menentukan takdir karyamu.”
***
Apakah kamu anggota FLP dan memiliki NRA, serta sedang proses atau baru saja menerbitkan buku baru? Sila kirim informasi ke editorcantik[at]gmail.com.