BANDUNG, FLP.or.id – Kabar gembira datang dari Bandung. Koordinator Divisi Karya BPP FLP, Topik Mulyana, menginformasikan kesempatan menarik bagi anggota FLP yang telah menulis buku sastra.
“Teman-teman yang mau buku-bukunya, baik itu buku cerpen, novel, ataupun puisi, dijadikan bahan skripsi mahasiswa saya, boleh kirim bukunya ke saya,” kata Topik pada Jumat (27/10/2017).
Penggiat FLP Jawa Barat yang akrab dipanggil Kang Topik itu, mengemukakan kondisi nyata di kampus. “Setiap pengajuan judul skripsi untuk rumpun Sastra, para mahasiswa suka kehabisan stok,” katanya.
Ia menerangkan, hal itu dikarenakan dekanat menentukan standar ketat. “Buku-buku bahan kajian harus yang terbit paling lama dua tahun,” lanjut Kang Topik yang juga dikenal sebagai seorang editor dan esais.
Tak hanya terbatas buku bacaan untuk usia dewasa, buku anak pun bisa dikirim untuk dikaji. “Yang penting karya sastra dan ber-ISBN,” kata Topik yang tak lain ialah dosen sastra di Universitas Muhammadiyah Tangerang.
Topik menyampaikan bahwa penyerahan buku itu bisa dilakukan selama Munas berlangsung. Seperti diketahui, Forum Lingkar Pena akan menyelenggarakan musyawarah nasionalnya yang ke-4 pada Jumat – Ahad, 3 – 5 November 2017 mendatang di kota Bandung.
“Kita saling bantu jadinya. Para mahasiswa dapat bahan, teman-teman FLP dapat portofolio,” pungkas Topik. Untuk penyerahan di luar Munas, buku dapat dikirimkan via pos, langsung ke alamat kantor Kang Topik di UMT.
Sekjen FLP, Afifah Afra, menanggapi positif adanya kesempatan tersebut. “Tujuannya agar karya para penulis FLP makin siap untuk dibedah secara akademis,” kata Afifah dalam keterangan terpisah.
Sepanjang sejarah FLP berdiri, sudah cukup banyak karya para anggota FLP yang dijadikan objek kajian akademis, baik itu skripsi hingga disertasi. Untuk menyebut beberapa, misalnya karya-karya Helvy Tiana Rosa, serta novelnya Asma Nadia dan Habiburahman El-Shirazy. Tak terkecuali juga picbook karya penulis FLP yang juga penulis bacaan anak Ali Muakhir. Buku yang terakhir tadi dijadikan bahan disertasi di Unnes Semarang.