JAKARTA, FLP.or.id — Berkaca dari kesulitan pendataan anggota, Badan Pengurus Pusat Forum Lingkar Pena (BPP FLP) menggarap program registrasi online (RegOn). Kehadiran program RegOn, menurut Sekjen BPP FLP 2013 – 2017 Afifah Afra, terkait dengan kapasitas FLP sebagai organisasi.
“Organisasi yang baik harus memahami berapa anggotanya, siapa saja, dan tersebar dimana saja,” demikian dikemukakan Afifah Afra kepada redaksi FLP.or.id pada Jumat (9/9/2016) lalu.
Dalam pelaksanaannya, seperti sebelumnya dijelaskan Koordinator Humas BPP FLP Hendra Purnama, program tersebut diwujudkan dengan memadukan pemanfaatan teknologi internet, database online, serta jaringan-jaringan FLP wilayah dan FLP cabang.
Lebih lanjut, Afifah Afra menegaskan arti penting program yang sudah dimulai sejak Juli 2014. “RegOn adalah salah satu tahap yang harus dilalui agar FLP menjadi kian besar dan profesional,” kata perempuan yang dikenal sebagai novelis dan kolumnis itu.
Berdiri sejak 22 Februari 1997, FLP yang mula-mula digawangi Helvy Tiana Rosa dan kawan-kawan di Kampus UI, terus berkembang merambah pelosok nusantara hingga ke mancanegara. Sebagai organisasi yang mengumpulkan individu-individu peminat kepenulisan, 19 tahun yang diarungi FLP kerap menjadi catatan tersendiri.
Penyair Taufiq Ismail dalam kesempatan Halal bi Halal bersama FLP di Jakarta, pernah bercerita betapa upayanya mengumpulkan penulis-penulis muda pada masanya ke dalam organisasi, ternyata dirasa sukar dan tak membuahkan keberhasilan.
Sebagai sastrawan nasional lintas generasi, Taufiq sendiri dikenal dekat membersamai, bahkan menjadi bagian tak terpisahkan dari perjalanan FLP itu sendiri. Ungkapan filosofisnya menancap begitu kuat bagi banyak anggota FLP, bahwa FLP adalah hadiah Tuhan untuk Indonesia.
Tantangan dan kendala dari waktu ke waktu tentu tak persis sama, tetapi tetap menuntut untuk dijawab sebaik mungkin oleh FLP dengan langkah nyata.
Secara filosofis, Sekjen BPP FLP Afifah Afra menyatakan konteks RegOn sebagai upaya terus-menerus untuk mengenali diri. “Mengerti siapa dirinya adalah awal dari langkah (ke depan) apa yang harus dilakukan,” tandasnya.