Minggu, September 28Literasi Berkeadaban - Berbakti, Berkarya, Berarti

Penulis: admin

Teken Nota Kesepahaman, FLP dan Kemenkumham RI Siap Bina Budaya Baca Tulis Narapidana

Teken Nota Kesepahaman, FLP dan Kemenkumham RI Siap Bina Budaya Baca Tulis Narapidana

Berita
JAKARTA, FLP.or.id - “Membaca dan menulis adalah perpaduan aktivitas yang sangat memungkinkan dilakukan dalam kondisi apa pun. Budaya ini harus ditumbuhkan di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM, juga ditumbuhkembangkan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP),” kata Yasonna H. Laoly, Menteri Hukum dan HAM, pada Peringatan Hari Dharma Karyadika di Kantor Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Senin (30/10/2017). Peringatan Hari Dharma Karyadika 2017 sekaligus menandai kerjasama Kemenkumham dengan beberapa pihak, salah satunya FLP, untuk meningkatkan budaya membaca dan menulis bagi WBP. Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) FLP 2013-2017, Sinta Yudisia, menandatangani nota kesepahaman tersebut bersama Perpustakaan Nasional, Kompas Gramedia, PT Pos Indonesia (Persero), dan Pustaka Bergerak. Pe...
Pesan Maxwell Untuk Ketua Umum FLP 2017-2021: Afifah Afra

Pesan Maxwell Untuk Ketua Umum FLP 2017-2021: Afifah Afra

Opini
John Calvin Maxwell (lahir 1947), penulis Amerika yang spesialis membahas soal kepemimpinan memiliki sebuah kutipan menarik berbunyi, "A Leader is one who knows the way, goes the way, and shows the way." Pemimpin, tulis dia, adalah orang yang mengetahui jalan, berjalan di jalannya, dan menunjukkan jalan. Sebagai ketua umum FLP yang terpilih secara demokratis pada Munas IV FLP (4/11), dalam konteks kepemimpinan diharapkan telah mengetahui jalan-jalan kepemimpinan, berjalan di jalanan yang telah tersedia, dan menunjukkan jalan kepada kader FLP untuk memberikan yang terbaik untuk lembaga ini. Seorang pemimpin perlu mengetahui secara persis jalanan yang hendak dilaluinya. Jalanan yang akan ditempuh oleh FLP tidak semuanya sama: ada yang mulus, berliku, bahkan terjal. Mereka yang beraktivitas d...
10 Langkah Strategis Pengembangan FLP (bagian 2)

10 Langkah Strategis Pengembangan FLP (bagian 2)

Pojok
Pada bagian pertama artikel ini, Mas Yanuardi telah menuangkan 5 strategi untuk mengembangkan FLP. Ini dia 5 strategi lainnya. Mari kita simak. Keenam, pentingnya berbagi kekuatan agar terbangun tim yang kuat di berbagai lini. Pemimpin yang baik, mengutip Patti Azzarello, seorang CEO dan penulis, adalah yang dapat membangun powerful team lewat berbagai kekuatan, bukan dengan hanya menimbun kekuatan pada personal pemimpinnya. Dalam konteks FLP, rentang kendali yang dapat dilakukan (hal ini tentu saja dapat dimusyawarahkan secara teknis) agar ketua umum dapat hadir dalam berbagai kegiatan di wilayah adalah dengan membentuk ketua-ketua teritorial yang meliputi: teritori I (Sumatera), teritori II (Jawa, Madura, Bali, NTT, NTB), teritori III (Kalimantan), teritori IV (Sulawesi, Maluku, dan Pap...
Munas ke-4 Forum Lingkar Pena, Menjaga Identitas Bangsa di Era Digital

Munas ke-4 Forum Lingkar Pena, Menjaga Identitas Bangsa di Era Digital

Agenda
BANDUNG, FLP.or.id - Seiring dengan perkembangan zaman, penulis sebagai bagian dari masyarakat yang melek literasi terus ditantang untuk berkembang sesuai dengan kemajuan zaman. Apalagi pada era digital seperti sekarang ini, tantangannya semakin besar. Terlebih lagi, hingga saat ini Bangsa Indonesia masih tergolong sebagai negara dengan minat baca yang masih rendah sehingga semua pihak harus turut serta mengajak masyarakat untuk melek baca dan membudayakan dengan literasi. Semua sepakat, Budaya literasi akan melahirkan kebiasaan berpikir yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan manusia. Budaya literasi menjadikan manusia berpikir luas. Budaya literasi menjadikan kita sebagai manusia yang berpikir dan bertindak holistik. Ketika budaya literasi telah melekat dalam kehidupan berbangsa, ma...
Dakwah Melalui Pena Khas FLP

Dakwah Melalui Pena Khas FLP

Berita
BEKASI, FLP.or.id - Forum Lingkar Pena (FLP) Bekasi mengadakan pelatihan Pramuda di Gedung Kemendikbud RI, Ahad (29/10/2017) dengan tema Dakwah Bil Qolam. Tujuan tema tersebut agar Pramuda FLP Bekasi bisa menulis sesuai visi FLP yaitu mencerahkan lewat tulisan. Dalam pelatihan Pramuda FLP Bekasi diisi materi oleh Kang Irfan Azizi. Turut hadir Ketua FLP Bekasi Ilham, Kepala Sekolah Pramuda FLP Bekasi Riska, dan Ade Ubay dari FLP Wilayah Jakarta Raya. Yang dimaksud mencerahkan tulisan disini, kata Irfan Azizi, pembicara tamu dari Pramuda FLP Bekasi adalah mereka yang membaca tulisan FLP bisa tercerahkan pikirannya. Mereka yang belum beragama Islam dengan membaca tulisan kita bisa menjadi mualaf. Perempuan yang belum berjilbab tercerahkan dari buku yang kita tulis bisa menutup kepala hingga ...
Bedah Karya FLP Palembang, Temuan 4 Kekurangan Cerpen Ini Layak Diwaspadai

Bedah Karya FLP Palembang, Temuan 4 Kekurangan Cerpen Ini Layak Diwaspadai

Berita
PALEMBANG, FLP.or.id - Apalah artinya berkomunitas kepenulisan, jikalau tanpa pembedahan karya. Kebutuhan akan bedah karya inilah yang dipenuhi oleh FLP Cabang Palembang melalui ajang TEA TIME. Seperti yang berlangsung pada akhir Oktober lalu, TEA TIME menghadirkan penulis fiksi Azzura Dayana selaku pemateri. Materi yang dikupas ialah soal pembuatan cerita pendek (cerpen). Para peserta sudah siap dengan membawa cerpen masing-masing. Acara diisi dengan membahas kekurangan dan kelebihan cerpen-cerpen tersebut. "Beberapa karya peserta sudah bagus dalam hal diksi, pemilihan katanya," kata Azzura. Tips untuk memperbaiki mutu diksi ini, turut disampaikan oleh novelis Sinta Yudisia. Menurut psikolog yang tak lain juga Ketua Badan Pengurus Pusat (BPP) FLP ini, penulis harus membekali diri deng...
Datang ke Munas atau Tidak? Ingin Bukumu Dikaji Secara Akademis Tak?

Datang ke Munas atau Tidak? Ingin Bukumu Dikaji Secara Akademis Tak?

Berita
BANDUNG, FLP.or.id - Kabar gembira datang dari Bandung. Koordinator Divisi Karya BPP FLP, Topik Mulyana, menginformasikan kesempatan menarik bagi anggota FLP yang telah menulis buku sastra. "Teman-teman yang mau buku-bukunya, baik itu buku cerpen, novel, ataupun puisi, dijadikan bahan skripsi mahasiswa saya, boleh kirim bukunya ke saya," kata Topik pada Jumat (27/10/2017). Penggiat FLP Jawa Barat yang akrab dipanggil Kang Topik itu, mengemukakan kondisi nyata di kampus. "Setiap pengajuan judul skripsi untuk rumpun Sastra, para mahasiswa suka kehabisan stok," katanya. Ia menerangkan, hal itu dikarenakan dekanat menentukan standar ketat. "Buku-buku bahan kajian harus yang terbit paling lama dua tahun," lanjut Kang Topik yang juga dikenal sebagai seorang editor dan esais. Tak hanya terbat...
10 Langkah Strategis Pengembangan FLP (Bagian 1)

10 Langkah Strategis Pengembangan FLP (Bagian 1)

Pojok
Menjelang Musyawarah Nasional (Munas) IV Forum Lingkar Pena (FLP) ada baiknya kita berbagi ide dan saran tentang bagaimana mengembangkan FLP. Sejak berdiri 1997, FLP telah berkiprah dalam membudayakan literasi lewat penerbitan buku, seminar, workshop, training kepenulisan, kampanye literasi, pendirian rumah baca, dan yang cukup penting adalah munculnya banyak penulis yang karya-karyanya mewarnai jagad kepenulisan di tanah air. Berkaca pada aktivitas FLP sejak 1997 sampai 2017 ini, hemat kami ada beberapa hal yang perlu dipikirkan, direnungkan, dan dikolaborasikan untuk pengembangan FLP tidak hanya dalam karya tapi juga secara organisasi dalam jaringan yang lebih luas. Renungan dan langkah strategis ini bisa menjadi masukan bagi siapapun yang terpilih sebagai ketua umum FLP pada periode 201...
Susah Ketemu Waktu Buat Ketemuan, Ini Terobosan FLP Palembang

Susah Ketemu Waktu Buat Ketemuan, Ini Terobosan FLP Palembang

Berita
PALEMBANG, FLP.or.id - Berorganisasi butuh komitmen tersendiri. Bahkan berorganisasi merupakan latihan untuk berkomitmen. Forum Lingkar Pena sebagai organisasi kepenulisan, tak luput dalam pengelolaan komitmen anggota. Terlebih ketika disadari bahwa anggota memiliki ketersediaan waktu berbeda-beda. Apa yang dilakukan FLP Cabang Palembang ini patut menjadi sorotan bersama. Berjalan mulai bulan Agustus 2017, program ini bisa dibilang semacam upaya terobosan. TEA TIME namanya. Ia masuk sebagai program pengurus FLP Palembang tahun 2017-2018. "Sebenarnya program ini untuk menyiasati jadwal anggota yang susah disatukan. Konsepnya adalah ngobrol santai sambil ngeteh atau ngopi. Minimal 2 orang, maksimal 10 orang," kata Dian Rennuati menjelaskan pada Senin (30/10/2017). Dian menjelaskan, lokasi...

Pin It on Pinterest