“FLP adalah satu-satunya di dunia, yang merekrut, mengajak orang menulis karya, hingga menerbitkannya,” kata Muh Arif Rokhman, Ph.D dalam sesi bedah bukunya, Kamis (2/6/2022) di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta.
Buku “Indonesian Islamic Fiction in the 21th Century: Representations of the Other in The Works of Forum Lingkar Pena” diangkat dari disertasi S3 beliau saat kuliah di Universitas London Inggris.
Dalam kesempatan itu, beberapa kali beliau mengutip sebagaimana yang dikutip Koran Tempo, “FLP adalah pabrik penulis.”
Beliau bercerita, di Inggris juga ada komunitas penulis, tapi tidak seperti FLP. Hanya sesekali bertemu, lalu menulis sendiri-sendiri.
Menurut beliau, FLP lain, sangat terorganisir. Inilah yang membuat FLP fenomenal. Selain tentu karena karya dan produktivitas anggotanya.
Beliau juga mengatakan bahwa melalui karyanya, anggota FLP banyak memberikan reaksi balik terhadap liberalisme. Wajiran, Ph.D yang hadir sebagai pembedah menambahkan, juga terhadap sastra selangkangan.
FLP hadir dengan misi dakwah. Itu salah satu yang membuat Muh Arif Rokhman tertarik mengangkat FLP sebagai bagian dari penelitiannya.
Ada banyak disertasi, tesis, dan skripsi yang mengangkat tentang fenonema FLP. Ini harus dikumpulkan dan kita pelajari agar banyak mendapat masukan dan menemukan formula terbaik untuk pengembangan organisasi.
Seperti pada bedah buku ini, beberapa masukan untuk FLP disampaikan oleh ketiga narasumber. Salah satunya, karya FLP harus lebih dikenal di dunia Internasional.
Pak Arif mengatakan, fiksi karya penulis Indonesia itu sangat dikenal dan disukai di Inggris. Oleh karena itu, beliau menyarankan agar FLP punya divisi penerjemah.
Tampaknya, topik ini menarik untuk didiskusikan lebih panjang. Gimana teman-teman?
Rafif, 2 Juni 2022
Sepakat, selain karena FLP merupakan organisasi menulis terbesar di Indonesia, juga karena karya anak-anak FLP jauh berbeda dari komunitas menulis yang lain, baik segi adabnya, dan kualitas karyanya.
Bangga jd bagian dr flp, saya juga pernah angkat soal FLP tp dr segi SDM organisasi nya, utk skripsi wktu itu. Smoga buku ini bs menjadi arsip besar jejak langkah flp. Amiin
Setuju sama usulan beliau. Pelan mungkin bisa dibentuk divisi penerjemah agar karya anggota FLP bisa lebih luas dikenal di luar negeri.
MasyaAllah jadi bahan penelitian, barokallah FLP ^^ Setuju dengan divisi penerjemah, mau juga ikut pelatihannya jika FLP memfasilitasinya hehe
Mudah-mudahan bisa terbit edisi bahasa Indonesia, ini ya
Wow kalo ada divisi khusus penerjemah apkah akan ada fokus rekrut mahasiswa dg jurusan khusus hehee
Keren semoga makin oke flp kedepannya
Usulan yang bagus.. cuma memang tulisan fiksi agak berbeda ya kalo sudah diterjemahkan.. misalnya untuk bahasa Prancis, ada grammar yang khusus untuk sastra.. jadi penerjemah juga harus biasa membaca karya2 luar dalam bahasa aslinya.. cuma ini memang ide keren sih.. semoga flp punya penulis yang banyak yang go internasional..
Pengen punya bukuny nih.
Bismillah. FLP Go Internasional