MAKASSAR, FLP.or.id – Kemudian dari penulis-penulis FLP Riau memperoleh beberapa penghargaan sepanjang tahun 2018, yakni:
1.Ahmad Ijazi, Pemenang Lomba Penulisan Bahan Bacaan Literasi Tingkat SD, Balai Bahasa Provinsi Riau dan Pemenang Lomba Bahan Bacaan Literasi SMP, Balai Bahasa Riau.
2.Sugiarti, Pemenang Lomba Penulisan Bahan Bacaan Literasi Tingkat SD, Balai Bahasa Provinsi Riau dan Juara 2 Lomba Cerpen Tema Anak Palestina, ADARA Relief International
3. Wamdi, Duta Baca Riau, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Riau.
4. Penyair undangan Temu Penyair Internasional Bintan atas nama: Bambang Kariyawan, Ahmad Ijazi, Riki Utomi, Alam Terkembang, Mawar Zafira.
5. Ahmad Ijazi, Juara 2 Lomba Cerpen Tema Pertanian, Dewan Kesenian Indramayu, Jabar
6. Fathromi Ramdlon, dkk Pemenang ke-2 Lomba Film Pendek Bulan Bahasa Universitas Lancang Kuning, Riau.
7. Mulyati Umar, Juara 1 Lomba Cipta Puisi Bulan Bahasa, Universitas Islam Riau dan Juara 2 Lomba Cipta Cerpen Bulan Bahasa, Universitas Islam Riau
8. Wamdi, peserta Residen Literasi Kemdikbud di Sulawesi Selatan
9. Martina Eka Desvita, Juara Lomba Cipta dan Baca Puisi Tingkat Guru SD, Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun.
10. Sadry El-Metafor, Juara 2 lomba Video Guru Madrasah tingkat Nasional, Direktorat GTK Kementerian Agama RI
11. Bambang Kariyawan, peserta undangan Borobudur Writer Festival.
Jika awal tahun dibuka dengan kemenangan Sinta Yudisia di Islamic Book Fair, jelang pengujung tahun 2018, Ketua Umum FLP, Afifah Afra, mendapat sertifikat penghargaan Anugerah Prasidatama dari Balai Bahasa Jawa Tengah.
Dari karya yang lain berupa film, FLP tahun ini mengadakan pelatihan skenario film kerja sama dnegan Pusbang Film. Pelatihan bersama Aditya Gumay ini dilaksanakan di lima kota di Indonesia dan menghasilkan karya film yang lolos untuk difilmkan di Lenong Legenda MNC TV. Beberapa naskah yang sudah ditayangkan di antaranya: Naskah anggota FLP untuk Lenong Legenda yang sudah tayang: Karya Hikaru (BPP FLP), Burung Dara Ajaib, Semangka Emas, Legenda Banyuwangi, Pangeran dan Ladang Jagung, dari FLP Bandung ada Haris Abdullah dengan film Legenda Daun Salam, Batu Menangis, dan Ande-Ande Lumut. Masih dari FLP Bandung, ada Agus Abdullah dengan karyanta Legenda Gua Emas. Sementara itu, Bayu Insani dari FLP Hongkong dengan dua film yanki Sentuhan Emas dan Pangeran Baskom.
Ini adalah data yang diperoleh Divisi Karya BPP FLP, tentu saja masih ada beberapa penulis FLP yang tahun ini berhasil mengangkat piala tetapi belum terdata hingga tulisan ini diturunkan.
Prestasi penulis FLP tahun ini lebih banyak mendominasi di penulisan bahan bacaan anak. Meski lomba ini adalah lomba yang baru muncul dua tahun belakangan, ternyata penulis FLP mampu mengangkat piala meskipun sebelumnya mereka belum dikenal sebagai penulis cerita anak. Tahun 2019 di depan mata, semoga prestasi penulis-penulis FLP semakin berkilau dan karya-karyanya semakin mencerahkan. ***