JAKARTA, FLP.or.id –Sore itu (24/11), lepas matahari terbenam dan usai shalat Maghrib, Forum Lingkar Pena (FLP) menghadiri undangan Konferensi Pers Film 5 Penjuru Masjid di Gedung WAMY Indonesia, Jalan Muhammad Kafi II No 42 Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Sesampainya di lokasi, Irfan Azizi yang mewakili FLP disambut oleh Izharul Haq selaku Produser film 5 Penjuru Masjid dengan Bedasinema Pictures-nya. Beberapa pemeran telah hadir di lokasi. Ada Aditya Surya Pratama, Co-host program Dokter OZ di Trans TV, yang dalam film ini memerankan pemuda pekerja keras bernama Budi. Ada juga Zikri Daulay, aktor sinetron Dear Nathan Series di RCTI, yang dalam film ini memerankan musisi muda bernama Abian. Selain keduanya, tampak pula Ahmad Syarif (Luqman) dan Muhammad Taufik Akbar (Bewok). Tak terkecuali juga bersua sang sutradara Humar Hadi, atau yang akrab disapa Kang Umank. Yang belum tampak hanya Faishal Azhar Harahap. Adapun Zaki Ahmad Rifai dan Ressa Rere dikabarkan berhalangan hadir. Bersama para bintang 5 Penjuru Masjid itu, utusan FLP dan rekan media lainnya menunaikan shalat Isya berjamaah.
Pukul 20.00, konferensi pers dimulai. Paparan pembuka disampaikan oleh Produser, lalu dilanjut Sutradara hingga seluruh pemeran secara bergantian. Kemudian sebelum sesi tanya-jawab, hadirin diperlihatkan trailer resmi Lima Penjuru Masjid (5 PM) yang baru rilis di channel YouTube BedaSinema pada sore harinya tepat pukul 5.
Dari seluruh pemaparan dan tanya – jawab, setidaknya ada 5 latar pesan menarik yang akan disajikan dalam film 5 Penjuru Masjid. Lima latar pesan tersebut sebagai berikut:
Pesan Pertama terkait Produksinya: Film yang Baper Cowok
“Ini adalah film layar lebar kedua dari Bedasinema Pictures, setelah film Tausiyah Cinta yang tayang akhir 2015 sampai awal 2016,” ungkap Izharul Haq yang punya latar hidup sebagai guru ngaji.
Ayah dua anak ini sebenarnya telah punya cita-cita memproduksi film yang mencerahkan sejak duduk di bangku SMA. Kini, cita-citanya semasa sekolah di SMA IT Yapidh Bekasi itu dapat terwujud dengan kolaborasi bersama sutradara muda Humar Hadi.
Terkait produksi film layar lebar kedua dari Bedasinema Pictures ini, Humar Hadi punya simpulan menarik. “Film pertama soal cinta, film kedua soal masjid. Kalau yang pertama baper cewek, kalau yang ini baper cowok,” begitu ujarnya.
Produksi 5 Penjuru Masjid memakan waktu hingga setahun. Hingga akhirnya bisa diselesaikan dengan dukungan Wafaa Group, yang menjadikan film ini juga merupakan wujud kepedulian bagi derita kemanusiaan di Palestina.
Sebagaimana film sebelumnya, Izhar selaku produser memang bertekad untuk menyelesaikan apapun kendalanya. Ia sangat ingin bisa menghadirkan sesuatu hingga sampai ke hati-hati masyarakat, menjadi inspirasi kebaikan.
“Film sebagai sarana,” pungkasnya. “Sangat mumpuni dan efektif untuk pesan kebaikan.”
Pesan Kedua terkait Prosesnya: Menjadikan Masjid sebagai Poros Utama Cerita dan Mengharukan Sejak Naskah Pertamanya
“Film yang simpel namun mewah,” begitu kesan Ahmad Syarif, pemeran Luqman yang di tengah proses shooting film mendapat pekerjaan di Penang, Malaysia. Sehingga, ia harus menjalani shooting akhir pekan dengan bolak-balik dari Kuala Lumpur.
Syarif memang sejak awal membaca naskah film ini langsung minta dilibatkan. “Bang, libatkan saya,” begitu ujarnya kepada Kang Umank, panggilan akrab Humar Hadi. Jadilah sejak itu Ahmad Syarif pun terlibat menjadi salah satu pemeran, dan film ini merupakan film layar lebar kedua yang ia perankan.
Jangankan Syarif, Yudi Datau -sang Director of Photography (DOP) terbaik negeri ini- pun menangis membaca naskah awalnya. Hingga akhirnya memaksa terlibat untuk memperbagus sajian film ini.
Bagi sutradaranya, proses film ini memang sungguh berliku. Dimulai dengan olah ide kreatifnya yang menantang, karena menjadikan masjid sebagai poros utama untuk jadi sebuah cerita. Hingga akhirnya menjadi alur skenario yang membuat para pemerannya harus berusaha keras untuk adaptasi karakter karena sangat berbeda dalam keseharian mereka. Ini yang membuat kita penasaran bagaimana penampilan Zaki yang sehari-harinya akan terbentur dengan beragam emosi? Juga penampilan Faishal Azhar Harahap, yang istrinya saja hampir tak percaya jika suaminya bisa seperti peran dalam film tersebut.
Pesan Ketiga terkait Pemerannya: Semua Pemeran Utamanya Cowok
Terkait perannya, sesungguhnya kita akan dihadirkan banyak pesan. Dimulai dengan Muhammad Taufik Akbar yang menjadi Bewok, si maling kotak amal, yang selama perannya selalu di-make up hitam, beda dengan pemeran lainnya. Lalu terjalinlah cerita antara Luqman pemuda pengusaha laundry, Budi pemuda pekerja keras yang keras kepala, Abian musisi muda yang sepi orderan namun punya kemauan keras meski berkonflik dengan ayahnya, serta Usman pemuda buruh pabrik resleting yang banyak cicilan hingga di-PHK.
Nah, mereka itulah yang akan bertemu dengan Ghani, pemuda yang sejak kecil hanya hidup di masjid. Apa jadinya?
Tapi, sebelum itu mungkin kita bertanya-tanya, “Kenapa cowok semua pemerannya?”
“Ini yang kita tawarkan, di tengah banyak film menjual sosok perempuan,” jelas sutradaranya sederhana.
Pesan Keempat terkait Objek Penontonnya: Nonton Misteri dengan Fun
Ketika ditanya, siapa objek film 5 Penjuru Masjid? “Cocok untuk semua usia, terlebih bagi generasi milenial,” jawab Humar Hadi singkat.
“Ada hubungan Ayah dengan anak, ada juga hubungan ibu dengan anak,” tambah Izharul Haq.
Wow? Jadi, cocok buat kidz jaman now, juga buat kidz jaman old.
Menurut Humar Hadi, nonton film ini seperti nonton misteri tapi dengan cara yang menyenangkan. “Ceritanya ringan, tapi maknanya mendalam,” tambah Adit.
Produsernya sendiri menarget penayangan film ini bisa sampai pelosok daerah, bahkan yang tidak ada bioskop sekalipun. Tekad ini tidak mustahil, sebab dahulu film pertamanya Tausiyah Cinta juga dikelilingkan dengan layar-layar di luar bioskop.
Pesan Kelima terkait Spiritnya: Ruang Refleksi Baru
Humar Hadi berharap film ini bisa menjadi ruang refleksi baru. Siapapun yang menontonkan, akan diantarkan pada refleksi dirinya. Setidaknya dari sekian banyak anak muda yang menonton, ada di antaranya yang sekeluar dari studio bioskop akan berujar, “Ya Allah, saya mau ke masjid sebentar.”
Taufik yang memerankan Bewok si pencuri pun menghayati betul makna Hijrah dari film ini, yang baginya seperti berpindah dari sifat A ke sifat B. “Shalat selalu terjaga ketika shooting. Lingkungan memang memengaruhi,” kesannya haru.
Inilah film 5 Penjuru Masjid, inilah ruang refleksi baru bagi kita. Kenapa diberi judul 5 Penjuru Masjid? “Itu mewakili 5 waktu. Kita berharap pemuda-pemuda ini bisa menjadi sosok shubuh, sosok dzuhur, sosok ashar, sosok maghrib, dan sosok isya. Itulah pengingat bagi kita,” pungkas Izharul Haq.
Sebagaimana yang bisa kita saksikan dalam trailernya. Masjid hendaknya jadi tempat kembali. “Semua mimpimu tersimpan rapi di masjid,” begitu salah satu pesan dari ceritanya.
Penasaran dengan baper cowok? Penasaran dengan masjid sebagai poros ceritanya? Penasaran dengan cowok-cowok pemerannya? Penasaran dengan alur misterinya yang bisa dinikmati dengan senang? Penasaran dengan ruang refleksi yang akan dihadirkan? Tunggu jadwal tayangnya pada pertengahan Januari 2018!