Solo – Forum Lingkar Pena (FLP) Solo menyelenggarakan acara pelatihan kepenulisan dan perekrutan anggota baru. Kegiatan yang diberi nama Pelatpulpen 15 tersebut diselenggarakan di Hotel Grand Sae, Solo, Minggu (22/10/2023). Hadir sebagai pemateri dalam kegiatan tersebut Afifah Afrah Ketua Umum FLP Periode 2017-2021.
Ranu Muda, Ketua FLP Solo dalam kesempatan tersebut menjelaskan Pelatpulpen merupakan pelatihan kepenulisan dan juga pintu gerbang bagi siapa saja yang ingin bergabung menjadi anggota FLP.
“Pelatpulpen kali ini merupakan yang kali ke-15, sejak FLP Solo berdiri pada tahun 1997. Selain itu kegiatan ini diadakan sebagai syarat bagi masyarakat yang ingin bergabung menjadi anggota FLP,”ujarnya, Minggu (22/10/2023).
Melalui Pelatpulpen ini Ranu berharap akan muncul penulis-penulis baru yang sevisi dengan komunitas Forum Lingkar Pena itu sendiri.
Peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut berasal dari berbagai macam latar belakang, ada yang SMA, mahasiswa, karyawan, guru hingga pengusaha.
“FLP merupakan komunitas penulis. Kami membuka diri bagi siapa saja yang ingin bergabung menjadi anggota tidak melihat usia, gender hingga profesi. Asal dia senang dengan dunia tulis menulis kami senang menerima anggota,”tambahnya.
Melalui gerakan literasi ini Ranu berharap muncul gerakan cinta literasi di masyarakat, dengan semangat membaca dan menulis maka secara tidak langsung dapat menumbuhkan semangat membangun peradaban bangsa ke depannya.
Selain menerima materi selama 1 hari nantinya anggota baru juga akan digembleng dengan pelatihan-pelatihan lanjut bisa berupa tatap muka atau online. Dalam pelatihan tersebut anggota akan mendapatkan pencerahan beragam ilmu tentang dunia tulis menulis mulai dari editor, penerbit, tips menembus media atau penerbit dan lain sebagainya.
“Anggota FLP Solo banyak yang mempunyai keahlian di bidang tulis menulis dan ahli di bidangnya seperti dosen sastra, editor, penerbit, jurnalis dan lain sebagainya. Dengan menghadirkan mereka tentunya akan memberikan materi dan motivasi sehingga ke depan anggota baru semakin memiliki tambahan wawasan tentang dunia tulis menulis,”katanya.
Salah satu peserta Pelatpulpen Bagus Sugiarto asal Ungaran menyampaikan rasa senangnya bisa mengikuti kegiatan Pelatpulpen. Menurutnya dengan mengikuti kegiatan ini semakin menambah motivasi untuk menulis dan berkarya.
“Saya apresiasi atas acara ini karena menghadirkan pembicara hebat namun untuk tiketnya sangat murah. Materi yang disampaikan sangat sistematis dan bernas,”ungkapnya.
Selain mengadakan Pelatpulpen dalam kegiatan tersebut FLP Solo juga melaunching Rumah Cahaya yaitu perpustakaan yang ke depannya digunakan untuk mengajak masyarakat agar gemar membaca dan juga menulis. Dalam peluncuran kali ini FLP Solo bekerjasama dengan Rumah Talenta.
Sementara itu Afifah Afra yang diminta menjadi pemateri menyampaikan tentang perbedaan antara jenis tulisan fiksi dan non fiksi.
“Fiksi dan non fiksi itu panjang sekali jika dibahas. Namun perbedaan yang dapat atau mudah dipahami adalah, fiksi membutuhkan analitik interpretasi dan non fiksi hanya di daerah akademisi,”ungkap penulis yang sudah menerbitkan 60 judul buku.
Karena fiksi sering berada di ranah-ranah hiburan maka fiksi sering sekali menggunakan kalimat imajinatif. Sedangkan non fiksi membutuhkan analitik dan data-data pembuktian. []