FLP Maluku harus mulai mengambil bagian penting sebagai organisasi kepenulisan yang akan terus mendorong pertumbuhan literasi dan sastra di Maluku. Demikianlah hal yang disampaikan oleh Kepala Kantor Bahasa Maluku, Sahril S.S., M.Pd., dalam sesi peluncuran dan bedah buku yang dilaksanakan oleh Forum Lingkar Pena (FLP) Wilayah Maluku (8/1/2023).
Kegiatan yang dilaksanakan di Bas’nup Caffe dan Resto, Ambon, ini dibuka dengan tarian tradisional dan juga pengukuhan anggota FLP Maluku. Pengukuhan dilakukan langsung oleh pembina FLP Maluku, Sartika Wali SE. Selain itu, kegiatan ini juga melibatkan perwakilan dari komunitas sastra serta perwakilan rumah baca se-Ambon.
Dalam kegiatan ini pula, Kepala Kantor Bahasa Maluku merasa begitu bangga karena telah lahir dua buku yang bisa diluncurkan dan dibedah dalam kegiatan tersebut.
“Ini merupakan langkah awal bagi FLP Maluku juga komunitas-komunitas lain yang ada di Maluku agar bisa terus berkarya untuk negeri ini. Maluku ini masih alamnya saja sudah sastra. Hal ini tentu saja memudahkan kita untuk bisa berkarya. Tinggal kitanya saja, mau atau tidak untuk menulis. Setidaknya dua buku yang berjudul Miniatur Perasaan dan LPJ Perasaan karya Candra Henaulu dan Bakri Tambipessy ini bisa menjadi pendorong bagi kita semua untuk mulai bersemangat berkarya,” ujar Sahril dalam sesi Bedah Buku.
Ketua FLP Maluku, Candra Henaulu, berharap kegiatan ini bisa menjadi ajang kembalinya FLP Maluku untuk berbuat nyata bagi literasi dan sastra di Maluku.
“Selain sebagai ajang silaturahmi dengan berbagai komunitas sastra dan literasi yang ada di Maluku, saya berharap melalui kegiatan ini, FLP Maluku mulai bangkit lagi. Lebih nyata lagi berbuat untuk literasi yang ada di Maluku. Tentu saja dengan mendorong kolaborasi aksi literasi bersama dengan teman-teman komunitas sastra dan literasi se-Maluku karena hanya dengan berkolaborasi kita punya kekuatan ekstra untuk memajukan literasi kita,” tegas Henaulu.
Oleh Humas FLP Maluku