Upgrading Nasional Anggota Andal FLP dibuka dengan sambutan dari Ketua Dewan Pertimbangan Forum Lingkar Pena (FLP), Habiburrahman El Shirazy, Sabtu (7/10/2023). Penulis yang biasa disapa Kang Abik ini mengajak para anggota FLP untuk menjadi penulis-penulis yang kelak akan dikenal Rasulullah SAW.
Da’i muda yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi Seni dan Budaya Islam Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini menghimbau para penulis Andal FLP untuk mempelajari fikih peradaban dan meng-uprade ilmu agar menjadi penulis yang berkualitas.
Meski disampaikan melalui rekaman video, sambutan dari Kang Abik mampu menggugah para peserta yang hadir.
Konsistensi dan Ideologi Menulis
Materi pertama di kegiatan Upgrading adalah “Pertarungan Ideologi dalam Tulisan” yang disampaikan oleh salah satu pendiri FLP, Dr. Maimon Herawati, M.Litt. Dosen Jurnalistik Universitas Padjajaran ini, mencoba menyadarkan pentingnya melakukan penetrasi ideologi dalam tulisan-tulisan kita.
Menurut Maimon, banyak tokoh-tokoh besar yang memiliki gagasan besar, merupakan ideolog-ideolog yang menawarkan ideologi mereka lewat tulisan, di antaranya Karl Marx, bahkan juga pendiri Zionisme, Theodor Herzl yang merupakan seorang wartawan.
Jadi, para anggota andal perlu untuk konsisten menulis, dan menawarkan ide-ide besarnya lewat tulisan. Visi dan misi FLP untuk memberikan pencerahan lewat tulisan perlu diperkuat dan diimplementasikan dengan tindakan nyata.
Setelah makan malam, acara dilanjutkan dengan diskusi dengan tema “Quo Davis FLP?”. Di sesi ini, para Anggota Dewan Pertimbangan menjadi pematik diskusi yang kemudian ditanggapi oleh semua peserta. Sesi ini berjalan cukup seru dan berlangsung hingga pukul 22.40 WIB.
Gagasan Sebagai Pemicu Dialog
Sebuah gagasan akan menjadi pemicu dialog antara penulis dengan pembacanya karena ia merupakan hal paling mendasar pada sebuah tulisan. Banyak karya penulis, termasuk penulis Forum Lingkar Pena (FLP), terjebak menjadi sebuah monolog, bahkan penulis asyik dengan dirinya sendiri.
Karya yang bagus harusnya tetap menyisakan ruang-ruang dialog, sehingga gagasan yang ditawarkan penulis akan mendapatkan respons dari pembaca.
Pernyataan tersebut merupakan salah satu intisari dari materi yang disampaikan oleh Ketua Umum FLP periode 2005-2009, Dr. M. Irfan Hidayatullah.
Kang Irfan, begitu biasa beliau disapa, juga mengatakan bahwa seorang penulis harus dapat melakukan tiga hal penting, yaitu:
- Melampaui masalah-masalah teknis
- Memindai hal yang penting dari sekian banyak hal yang penting
- Membumikan isu-isu langit
Tantangan Penulis untuk Memenangkan Lomba
Selain menghadirkan pembicara internal FLP, acara Upgrading Nasional juga menghadirkan Ramayda Akmal, PhD, seorang sastrawan sekaligus dosen di FIB UGM. Pemenang sayembara DKJ ini membawakan materi tips dan trik memenangkan sayembara novel sastra.
Salah satu tipsnya, novel sastra yang sangat disukai juri adalah novel pengusung ide-ide atau gagasan yang tidak bisa disampaikan di genre apapun kecuali melalui novel sastra. Tentu ini adalah tantangan berat untuk penulis.
Benang merah dari ketiga pemateri tersebut, lagi-lagi adalah, bahwa gagasan atau ide-ide merupakan hal sangat penting dalam kepenulisan. Jadi, seorang penulis tentu harus kaya dengan gagasan.
Kegiatan yang berlangsung di SM Tower Yogyakarta ini dihadiri oleh anggota Dewan Pertimbangan yang lain seperti Dr. Intan Savitri, Sinta Yudisia, Umi Kulsum, Rahmadiyanti, dan Afifah Afra.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini (7-8 Oktober 2023) dihadiri oleh sekitar 30 Anggota Andal.
Rencananya, kegiatan upgrading ini akan dilaksanakan setiap tahun.
***
Ditulis oleh
Afifah Afra (Anggota Dewan Pertimbangan FLP)
Wiwiek Sulistyowati (Koordinator Divisi Humas BPP)